Rabu, 19 Juni 2019

Pameran Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Resmi Ditutup, ULA ODSK Paling Inovatif



Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang menutup secara resmi Pameran Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik se-Provinsi Sulawesi Utara yang digelar di Manado Town Square, Rabu (19/6/2019) malam.

Pada kesempatan itu, Humiang mengapresiasi seluruh panitia pelaksana serta pihak terkait yang telah ikut berkontribusi dalam mensukseskan pelaksanaan pameran kompetisi pelayanan publik yang keempat ini.

"Pameran kompetisi pelayanan publik ini tidak saja menjadi ajang untuk menunjukkan inovasi pelayanan publik yang terbaik, namun juga menjadi sarana bertukar informasi bagi pelaksana pelayanan publik untuk menciptakan ataupun melaksanakan pelayanan publik yang lebih baik kedepan," kata Humiang.

Lanjut Humiang, pelayanan publik yang efektif, efisien dan prima akan memberikan kontribusi positif bagi proses tumbuh kembang daerah.

Karena itu, tambah Humiang, pameran kompetisi inovasi pelayanan publik ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya dan tentunya mengharapkan dukungan dari seluruh perangkat daerah dan unit kerja Pemprov Sulut, pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal dan kalangan swasta.

Humiang berharap kedepan setiap instansi di Provinsi Sulut mampu melahirkan inovasi yang nantinya dapat mendukung kualitas pelayanan publik didaerah kearah yang semakin baik, bahkan bisa ikut pada ajang kompetisi inovasi pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Kemenpan RB.

Usai sambutan, Asisten I Edison Humiang didampingi Kepala Biro Organisasi Glady Kawatu dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulut Helda Tirajoh menyerahkan plakat dan piagam penghargaan kepada para pemenang kompetisi inovasi pelayanan publik perangkat daerah di lingkup Pemprov Sulut serta juara di tingkat kabupaten/kota.

Diketahui, Biro Umum Setdaprov Sulut yang dipimpin Clay June Dondokambey berhasil terpilih menjadi juara pertama atau paling inovatif dengan inovasinya yaitu ULA ODSK (Unit Layanan Administrasi Olah Dokumen Sesuai Ketentuan) Dengan inovasi ini status dokumen dapat dicek secara online. Selanjutnya juara kedua diraih Dinas Perhubungan Daerah Sulut sedangkan peringkat ketiga yaitu Dinas Kesehatan Daerah Sulut.

Sementara itu, tiga besar pemenang kompetisi inovasi pelayanan publik ditingkat kabupaten/kota masing-masing diraih oleh Pemerintah Kota Manado, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. (Humas Pemprov Sulut)




Ini Kata Sekdaprov Silangen Soal Pengelolaan Bencana Terpadu



Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen menghadiri Rapat Kerja Daerah Pengelolaan Bencana Terpadu yang dibuka langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di Hotel Mercure Manado, Rabu (19/6/2019) pagi.

Pada kesempatan itu, Sekdaprov Silangen mengatakan bahwa Pemprov Sulut dibawah komando Gubernur Olly Dondokambey mendukung penuh pengelolaan bencana secara sitematis dan terpadu. Hal itu akan dilakukan secara konsisten untuk meminimalisir dampak yang terjadi sebelum dan pasca bencana.

Diketahui, Sulut sebagaimana daerah lainnya di Indonesia berada dalam wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana.

Menurut Silangen, realitas ini tentu harus diantisipasi sedini mungkin dengan memperkuat koordinasi, integrasi, sinkronisasi dengan pemerintah pusat dalam rangka pengelolaan dan penanganan bencana di daerah.

"Di Sulut akan dibentuk tim pakar yang terdiri dari ahli vulkanologi, ahli geologi, ahli lingkungan dan lainnya serta menyiapkan prasarana dalam mengantisipasi dan menangani bencana," kata Silangen.

Lanjut Silangen, selain membentuk tim terpadu, Pemprov Sulut juga akan terus mengaktifkan pelatihan tanggap bencana kepada relawan untuk mempercepat penanganan bencana di wilayah masing-masing serta bisa menularkan ilmu atau mengedukasi kepada masyarakat.

“Sehingga bisa tercipta masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana," beber Silangen.

Sebelumnya, dalam Rakerda bertema kita jaga alam dan alam jaga kita ini, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo optimis tim terpadu tersebut dapat mengoptimalkan penanganan bencana di Sulut.

"Tim yang terdiri dari pakar vulkanologi, geologi dan pakar lainnya ini nantinya mampu memberikan masukan tentang potensi kebencanaan di Sulut," kata Monardo.

Lanjut Kepala BNPB, upaya antisipasi bencana ini akan berjalan secara terarah dan terukur lantaran didukung dengan data-data akurat.

"Peristiwa bencana alam telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu di dunia. BNPB memperoleh data khusus bencana dari Belanda. Sehingga semakin banyaknya data maka kita bisa mengantisipasi baik ancaman geologi dan vulkanologi," beber Monardo.

Lebih jauh, Kepala BNPB mengajak seluruh masyarakat Sulut untuk menjaga dan melestarikan alam sehingga akan mengurangi risiko terjadinya bencana alam.

"Marilah kita semua selalu menjaga kebersihan lingkungan. Jangan gunakan plastik sekali pakai. Apalagi pariwisata Sulut berkembang pesat dan itu harus didukung dengan lingkungan yang bersih," imbuh Monardo.

Rapat Kerja Daerah Pengelolaan Bencana Terpadu yang dilaksanakan BPBD Sulut ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, narasumber dari BMKG, Bappenas, Badan Geologi Kementerian ESDM RI, Kemendagri dan peserta dari BPBD Kabupaten dan Kota se-Sulut. (Humas Pemprov Sulut)