Jumat, 05 Januari 2018

Gubernur Olly : Jalan Sehat Kerukunan Mampu Gelorakan Kembali Nilai-Nilai Kebangsaan

Kegiatan jalan sehat selain bermanfaat untuk meningkatkan kesegaran jasmani, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas, produktivitas dan prestasi sumber daya manusia, juga mampu mengajak seluruh masyarakat untuk semakin meningkatkan kebersamaan dan menggelorakan kembali nilai-nilai kebangsaan khususnya Bhinneka Tunggal Ika.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudi Mokoginta, SE, M.TP pada pelaksanaan kegiatan "Jalan Sehat Kerukunan" dalam rangka peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-72 yang dilaksanakan di Lapangan Basket Kawasan Megamas Manado, Jumat (5/1/2018) pagi.

"Kegiatan ini mampu mengembalikan semangat keakraban, kekeluargaan, hubungan harmonis antara umat beragama, yang dewasa ini kita sadari mulai memudar, karena pengaruh dari berbagai ekses negatif perkembangan zaman, seperti halnya fundamentalisme dan radikalisme," ungkapnya.

Disamping itu, menurut Gubernur Olly, kegiatan Jalan Sehat Kerukunan juga sebagai bentuk upaya meningkatan kesadaran masyarakat bahwa “Torang Samua Ciptaan Tuhan” yang harus senantiasa hidup dalam kedamaian.

"Marilah kita saling menjaga, saling menyelamatkan, serta saling mengasihi dan menghormati satu dengan lainnya," tandasnya.

Oleh karena itu, masih dalam sambutan, orang nomor satu di Sulut itu, dalam sambutannya turut mengimbau seluruh peserta Jalan Sehat Kerukunan untuk menjadikan agenda tersebut sebagai ajang untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, mempererat jalinan silaturahmi dan harmonisasi sosial.

"Sehingga dengan demikian, kedepannya kita dapat mengoptimalkan pencapaian Visi Pembangunan Daerah, menuju terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya serta mendukung Visi Pembangunan Nasional, menuju terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulut DR. H. Abdul Rasyid, M.Ag menjelaskan tentang sejarah Kemenag sejak 3 Januari 1946 yang memberikan bukti bahwa masyarakat mempunyai peran penting dalam membangun NKRI khususnya di bidang agama. Ini bisa kita buktikan melalui peran kemenag hadir untuk mengatur, membimbing, melayani serta melindungi semua pemeluk agama di dalam NKRI.

"Saya mengajak kita memaknai kegiatan ini sebagai simbol kekuatan merajut kebersamaan berjalan bersama karena torang samua basudara sehingga Sulut bisa mendapatkan peringkat satu pada se Indonesia," katanya.

Usai sambutan, Mokoginta didampingi Rasyid mengangkat bendera start saat melepas ratusan peserta Jalan Sehat Kerukunan di Lapangan Basket Kawasan Megamas Manado. Para peserta berjalan hingga finish di Kanwil Kemenag Sulut.

Adapun kegiatan itu turut dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Steven Liow, jajaran Kanwil Kemenag Sulut. dan para peserta Jalan Sehat Kerukunan. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)