Kamis, 31 Juli 2014

Gubernur Hadiri Pentahbisan Gereja St Ignatius

Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang yang didampingi oleh Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil, Kapolda Sulut Brigjen Pol. Jimmy Palmer Sinaga, Bupati Sitaro Tonny Supit, SE, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen, SE, MS, Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP, Kadis Kesehatan Dr. Grace Punuh, Kadis Perikanan dan Kelauatan Ir. Ronald Sorongan, Msi dan Kadis Perhubungan Pemprov Sulawesi Utara Joi Oroh, SH, mengadiri Pentahbisan Gedung Gereja Katolik Paroki St. Ignatius Manado pada Kamis, 31 Juli 2014.
Pelaksanaan Upacara Pemberkatan dan Pengresmian Gedung Gereja dipimpin oleh Uskup Manado Mgr. J. Suwatan yang diawali dengan Pemberkatan Dinding Bagian Luar Gedung Gereja, Penandatangan Prasasti dan Pengguntingan Pita, selanjutnya Upacara di dalam Gereja yang terdiri dari Pemberkatan Dalam Gereja, Pemberkatan Salib, Pemberkatan Gapura Patung Hati Kudus Yesus Pemberkatan Gapura Patung Bunda Maria dan dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi.
Gubernur dalam sambutannya menyampaikan banyak selamat atas ditahbiskannya Gedung Gereja St Ignatius ini dan berharap semoga keberadaan gereja yang indah, megah dan mewah ini akan semakin menumbuhsuburkan iman percaya umat dalam menunaikan visi mulianya, serta akan semakin memantapkan tekad dan komitmen seluruh umat dalam kiprah, kerja dan karya pelayanan bergereja, maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Sarundajang juga berharap bahwa kemegahan Gereja St Ignatius dengan arsitekturnya yang mewah dan unik dapat menjadikan Gedung Gereja ini sebagai ikon untuk Kota Manado, yang nantinya akan berimplikasi pada kunjungan wisatawan di daerah ini.
Sarundajang memberikan apresiasi kepada panitia pembangunan gedung gereja yang mampu bekerja dengan dengan baik dan mampu menyelesaikannya sehingga telah ditahbiskan, dan ia yakin bahwa para panitia adalah orang-orang yang di pilih Tuhan untuk membangun dan menyelesaikan gedung gereja ini.
Sarundajang berharap bahwa sebagai salah satu tugas utama gereja dalam menjalankan pembangunan moral bagi jemaatnya maka warga gereja sebagai warga masyarakat mampu mempunyai karakter yang kuat yang didasarkan pada iman percaya kita, manusia hidup tidak hanya berdasarkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional, tetapi juga harus mampu mempunyai kecerdasan spiritual, dimana manusia menyadari Tuhan sebagai penciptanya, selalu berbuat baik kepada sesama, selalu menjadi contoh dan teladan di dalam berbicara, bersikap dan bertindak.
Pada bagian Akhir Sambutannya Sarundajang mengucapkan terima kasih kepada seluruh Umat katolik yang telah berpartisaspi aktif dalam menyukseskan peilu legislatif dan pemilu Presiden dan Wakil Presdien pada tanggal 9 juli yang lalu, sambil berharap bahwa perbedaan yang timbul ketika itu tidak membuat kita sebagai umat manusia untuk saling bermusuhan, karena dalam berdemokrasi, perbedaan adalah hal yang biasa, dan mari kita saling menghargai pilihan masing-masing untuk selanjutnya menatap masa depan yang penuh tantangan.
Sementara itu menurut Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja Harry Sambuaga, dalam laporannya bahwa pentahbisan Gedung Gereja  ini bertepatan dengan peringatan HUT paroki Gereja St Ignatiusyang ke 60. Oleh karena itu masih banyak hal-hal berkaitan dengan pembangunan gedung gereja yang perlu di selesaikan dan panitia berusaha agar gedung gereja ini dapat menampilkan sesuatu yang istimewa pada sisi arsitektur dan interiornya.  Pembangunan Gedung gereja ini telah memakan waktu sekitar 8 tahun dan biaya yang telah terpakai sekitar 20 Milyar yang merupakan dari sumbangan warga gereja. (DR. Jemmy Kumendong, Msi, Kabag Humas selaku Jubir Pemprov).










Gubernur Sulut Hibahkan Sebidang Tanah kepada Biara Karmel di Tomohon

Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang memberikan kejutan kepada umat Katholik ketika diundang untuk menghadiri Perayaan Tahbisan Pastor Ventje Sompotan ODC di Biara Karmel St Theresia Kelurahan Kakaskasen Tomohon. Betapa tidak di hadapan umat ketika diberikan kesempatan untuk sambutan Sarundajang  mengumumkan bahwa ia telah menyetujui untuk menghibahkan sebidang lahan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sekitar 1500an m2 luasnya yang berbatasan langsung dengan kompleks Biara tersebut. Sarundajang menjelaskan bahwa sebenarnya proses hibah tersebut setelah melalui kajian oleh Pemerintah Provinsi tentang sejarah pembelian lahan dan peruntukkannya, setelah dikaji ternyata tidaklah tepat jika lahan tersebut akan dibuatkan bangunan karena akan mengganggu kekhusukan ibadah dan doa dalam biara, oleh karena itu ketika ada permohonan dari Pengurus Biara kepada Pemerintah Provinsi untuk menghibahkan lahan tersebut walaupun hanya melalui permohonan lisan, maka Gubernur langsung meresponnya dan memutuskan untuk menghibahkan lahan tersebut dan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan biara Karmel kedepan.
“Sumbangan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menjadi berkat bagi seluruh umat,” tandas Sarundajang.
Sementara Pater Felix Elavunkal, OCD, pimpinan Biara Karnel, mengatakan pihaknya berterimakasih atas hibah tanah Pemprov Sulut itu, yang memang telah menjadi kerinduan  sejak dulu.
“Terimakasih atas bantuan ini. Mudahan-mudahan hibah lahan ini, biara Karmel akan semakin maju,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Utara di dampingi oleh Wakil Gubernur DR Djouhari Kansil, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen, SE, MS, Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan,MAP,  Kepala Bappeda Ir. Roy Rorong, MSi, Kepala BLH Christian Talumepa, SH, MSi, Kadispora B. Mononutu, SH, Staf Ahli Gubernur Drs Adri Manengkey, MSi, dan Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Lynda Watania, MM, MSi. (DR. Jemmy S Kumendong, MSi, Kabag Humas selaku Jubir Pemprov).


Uskup Manado Mgr J. Suwatan memberikan sambutan
Gubernur Sulut memberikan sambutan
Penyerahan Surat Hibah Tanah oleh Gubernur kepada Mgr Suwatan

Foto bersama dengan biarawati Karmel St Theresia Tomohon


Penyerahan Surat Hibah Tanah kepada Biarawati Karmel