Minggu, 19 Mei 2019

Resmikan GMIM Wilayah Manado Malalayang Timur, Gubernur Olly : GMIM Bersatu

Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) ketambahan lagi wilayah pelayanan.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama istri tercinta Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan menghadiri langsung ibadah peresmian GMIM Wilayah Manado Malalayang Timur yang dirangkaikan dengan pelantikan Pdt. Eduard Arina sebagai Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) yang dilaksanakan di GMIM Nafiri Malalayang Satu, Minggu (19/5/2019) siang.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengapresiasi kebersamaan Jemaat GMIM dalam memelihara keamanan dan ketertiban di Bumi Nyiur Melambai.

"GMIM bersatu, pemerintah siap back up," kata Olly.

Lanjut Olly, suksesnya pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif pada 17 April 2019 lalu merupakan bukti dukungan warga GMIM terhadap program prioritas pemerintah.

"Sulawesi Utara sukses melaksanakan pemilihan umum. Hal ini tak lepas dari peran seluruh warga GMIM yang turut menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini. Pemerintah pusat memberi apresiasi," beber Olly.

Terkait pelantikan Pdt. Eduard Arina sebagai Ketua BPMW wilayah Manado Malalayang Timur, Gubernur Olly berharap pemekaran ini dapat memotivasi wilayah Manado Malalayang dan Manado Malalayang Timur untuk mengefektifkan pelayanan kepada Jemaat GMIM.

"Jika wilayah memerlukan bantuan, langsung bilang ke Gubernur," kunci Olly.

Adapun ibadah Peresmian GMIM Wilayah Manado Malalayang Timur turut dihadiri Ketua BPMS GMIM Pdt. Hein Arina dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Hadiri Ibadah Pentahbisan Gedung GMIM Solafide Rasi Satu, Ini Pesan Gubernur Olly

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri ibadah pentahbisan Gedung GMIM Solafide Rasi Satu, Ratahan, Minahasa Tenggara, Minggu (19/5/2019) sore.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly berharap dengan ditahbiskannya Gedung GMIM Solafide Rasi Satu mampu memberikan semangat baru untuk tetap setia dalam pelayanan dan tekun dalam pekerjaan di ladang Tuhan.

Menurut Olly, proses dan jalan yang ditempuh oleh Jemaat GMIM Solafide Rasi Satu untuk membangun fisik Gedung Gereja sebagaimana yang ditahbiskan penggunaannya hari ini, tidaklah dijalani dalam waktu yang singkat dan proses yang mudah.

"Berbagai hambatan, dinamika dan sukacita tentunya turut mewarnai setiap tahapan pembangunan Rumah Tuhan ini. Namun hanya karena kerja keras dan kebersamaan yang dilandasi dengan pengharapan kepada Tuhan sajalah, maka setiap tahapan dan proses pembangunan Gedung Gereja ini boleh diselesaikan," ungkap Olly.

Lanjut Olly, untuk mensyukuri anugerah Tuhan atas ditahbiskannya gedung gereja tersebut, maka seluruh Jemaat GMIM Solafide Rasi Satu harus dapat merawat serta memanfaatkan Gedung Gereja ini secara optimal.

"Sehingga seiring rentang waktu pelayanan kedepan, gereja ini dapat senantiasa turut menyertai proses tumbuh kembang jemaat dalam bersekutu, melayani serta mewartakan kabar keselamatan di tengah dunia dan masyarakat," ujar Olly.

Adapun ibadah pentahbisan Gedung GMIM Solafide Rasi Satu turut dihadiri Wakil Bupati Minahasa Tenggara Jocke Legi, Ketua BPMJ GMIM Solafide Rasi Satu Pdt. Dette Vane Lesar-Kirojan dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)


Gubernur Olly Hadiri Ibadah Syukur HUT ke-167 GMIM Moria Kolongan

Sukacita dirasakan Jemaat GMIM Moria Kolongan dalam mensyukuri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-167 berjemaat yang dilaksanakan di GMIM Moria Kolongan, Minahasa Utara, Minggu (19/5/2019) pagi.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey didampingi istri tercinta Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan menghadiri langsung momentum sukacita tersebut.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengajak seluruh jemaat GMIM Moria Kolongan untuk mensyukuri penyertaan Tuhan hingga mampu menjalani 167 tahun usia pelayanan.

Menurutnya, pertambahan usia pelayanan sebagai wujud nyata dari komitmen jemaat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.

"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh Jemaat GMIM Moria Kolongan, atas perayaan syukur saat ini. Kiranya momentum ini akan mampu menumbuhkan komitmen baru bagi Jemaat GMIM Moria Kolongan untuk meningkatkan kesaksian dan pelayanan dalam kerangka menjawab tugas-tugas panggilan gereja, serta dalam keseharian kehidupan sebagai warga GMIM yang tak terpisahkan dari satu kesatuan masyarakat Bumi Nyiur Melambai," ujar Olly.

Lanjut Olly, terselenggaranya ibadah syukur perayaan HUT jemaat saat ini, menggambarkan kerinduan jemaat untuk bersyukur atas segala berkat, tuntunan dan kekuatan yang dianugerahkan Tuhan sepanjang 167 tahun perjalanan pelayanan berjemaat.

Disamping itu, pertambahan usia jemaat juga sebagai wahana evaluasi dan introspeksi terhadap berbagai program kerja pelayanan yang selama ini telah dilaksanakan, sehingga Jemaat GMIM Moria Kolongan dapat terus bertumbuh dan berakar dalam Tuhan di tahun-tahun pelayanan yang membentang.

Ibadah syukur HUT ke-167 Jemaat GMIM Moria Kolongan turut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulut Edison Humiang, Ketua Panitia Pelaksana Clay J. H. Dondokambey, Ketua BPMW Kalawat II Pdt. Sem Alfrets Kindangen, Ketua BPMJ GMIM Moria Kolongan Pdt. Herlina Kowaas-Manoppo dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)


Gubernur Olly Letakan Batu Pertama Pembangunan GMIM Bukit Zaitun Malalayang Satu Timur Manado

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri ibadah syukur HUT ke-5 Jemaat GMIM Bukit Zaitun Malalayang Timur Satu yang dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja yang dilaksanakan di GMIM Bukit Zaitun Malalayang Satu Timur Manado, Minggu (19/5/2019) siang.

Pada kesempatan itu, Gubernur Ollly mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh jemaat.

"Kiranya dengan pertambahan usia pelayanan ini memotivasi segenap komponen Jemaat untuk memiliki semangat persatuan dalam pelayanan, serta tetap tekun dalam pekerjaan di ladang Tuhan," kata Olly.

Lanjut Olly, perayaan HUT merupakan momentum strategis untuk memantapkan tekad dan komitmen kepelayanan, termasuk mengevaluasi dan merefleksikan kembali sejauhmana keberhasilan dan kekurangan yang dihadapi selang waktu perjalanan Jemaat, sehingga menjadi pengalaman dan pelajaran berharga untuk diperbaiki di masa mendatang.

Terkait peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja, Olly menerangkan bahwa proses dan jalan yang akan ditempuh oleh Jemaat untuk membangun gedung gereja akan senantiasa diwarnai dengan berbagai dinamika tantangan  di setiap tahapannya.

"Namun dengan persatuan, kebersamaan dan kerja keras yang dilandasi dengan pengharapan kepada Tuhan, setiap tahapan dan proses pembangunannya pasti boleh diselesaikan. Karena itu, kiranya Jemaat GMIM Bukit Zaitun Malalayang Satu Timur akan senantiasa bersatupadu dan tetap terbingkai oleh kebersamaan, dalam setiap proses dan tahapan pembangunan yang akan dilaksanakan, sehingga dapat selesai sebagaimana mestinya," imbuh Olly.

Ibadah syukur HUT ke-5 Jemaat GMIM Bukit Zaitun Malalayang Timur dan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja turut dihadiri Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Ketua BPMS GMIM Pdt. Hein Arina, Ketua BPMW GMIM Bukit Zaitun Malalayang Satu Timur, Pdt. L.O. Polakitan-Kaligis dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)