Kamis, 09 Juli 2015

Pemprov Sulut Bentuk Tim Penanganan Konflik Sosial


Dalam rangka menangani konflik social yang terjadi di provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Provinsi Sulut membentuk tim penanganan konflik social, melalui keputusan Gubernur Sulut nomor 85a tahun 2015.
Tim yang terdiri dari unsure Forkopimda ini melakukan rapat perdana yang digelar Kamis (9/7) di pimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulut ir Siswa R Mokodongan. Dalam rapat itu dibahas bersama tentang pencegahan konflik, penghentian konflik dan pemulihan pasca konflik.
Penanganan koflik yang dilakukan antara lain dari berbagai sumber yakni permasalahan yang berkaitan dengan politik, ekonomi, social dan budaya, perseteruan umat beragama, antar suku dan antar etnis, sengketa batas wilayah daerah, sengketa sumber daya alam antar masyarakat dan pelaku usaha, distribusi sumber daya alam dalam masyarakat.
Sekprov berharap kepada seluruh kepala instansi Vertikal dan SKPD yang masuk dalam tim terpadu penanganan konflik social di Sulut untuk segera menindaklanjuti setiap rencana aksi yang tercantum dalam dokumen rencana aksi terpadu penanganan konflik social.

Turut hadir dalam rapat tersebut, unsur Forkopimda Sulut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs John Palandung, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Drs. Gun Lapadengan, Kadis Diknas AG Kawatu, Kadis Sosial Star Wowor, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong. (Kabag Humas Drs. Jahja Rondonuwu selaku jubir pemprov sulut)

Gubernur Hadiri Gelar Pasukan Pengamanan Idul Fitri Polri


Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang, Kamis (9/7) menghadiri apel gelar pasukan pengamanan idul Fitri 1436 H tahun 2015 yang diselenggrakan di halaman upacara Mapolda Sulut.
Dalam gelar pasukan tersebut, Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung membacakan sambutan Kapolri Jendra Badrodin Haiti  mengatakan bahwa operasi Idul Fitri yang dinamakan operasi ketupat diharapkan berjalan dengan sukses. Idul Fitri atau lebaran mempunyai cirri khas dimana aktivitas warga meningkat sejak puasa, takbira, solat Ied bahkan mudik lebaran.
Untuk itu anggota Polri yang ada di daerah diharapkan menjaga kamtibmas, menjaga objek vital saat lebaran nanti. Lebaran kali ini harus mewejudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, keselamatan dalam lalu lintas. Kapolri mengharapkan para anggota Polri yang terlibat dalam pengamanan lebaran ini agar menjaga kondisi fisik dan metal,  melayani masyarakat dengan baik, serta tetap waspada dan sigap menghadapi gangguan keamanan.
Gubernur Sarundajang mengatakan dengan adanya gelar pasukan ini membuktikan juga anggota Polri yang ada di Sulut siap dalam melaksanakan tugas mengamankan Sulut. Polda Sulut juga diharapkan terus melakukan komunikasi, koordinasi dengan stakeholders terkait dalam rangka memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Gubernur berharap perayaan lebaran di Sulut tahun ini berjalan dengan aman, masyarakat tetap saling menghormati, jika terjadi gangguan kamtibmas segera melapor kepada petugas keamanan agar gangguan cepat teratasi, demi keamanan bersama.(Kabag humas Drs. Jahja Rondonuwu, Msi selaku jubir pemprov sulut)

SHS Safari Ramadhan di kota Bitung

Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang melaksanakan buka puasa bersama dengan pemerintah dan masyarakat kota Bitung melalui acara safari ramadhan pada hari Rabu, 8 Juli 2015 bertempat di BPU Pemerintah Kota Bitung. Turut hadir dalam acara tersebut,  forkompimda provinsi dan kota Bitung serta tokoh – tokoh masyarakat dan agama.
Dalam sambutannya, gubernur mengajak segenap pemerintah dan masyarakat kota Bitung untuk menjaga kerukunan dan suasana kondusif di bulan ramadhan ini. Disampaikan gubernur bahwa kota bitung sejak dahulu kerukunan antar umat beragama sudah terbangun dengan baik dan mudah mudahan ini tetap dapat dipelihara dan tetap dijaga agar menjadi milik kita dan menjadi kekuatan kita dalam rangka pembangunan di waktu yang akan datang.
Bitung yang akan menjadi kota dunia dan menjadi pintu gerbang di asia pasific dan pemerintah nasional telah menetapkan KEK berada di bitung, juga jalan tol bitung manado dan nantinya rel kereta api. Ini konsekwensi bitung sebagai pintu gerbang dan kita bersyukur dan selama pembangunannya pasti pemerintah dan masyarakat kota bitung akan mendukungnya. Sekarang di Indonesia sedang giat giatnya membangun terutama infrastruktur karena tanpa infrastruktur ekonomi tidak bertumbuh sebagaimana yang diharapkan dan tanpa ekonomi tidak ada pemerataan pembangunan dan tidak ada kesejahteraan.
Marilah masyarakat di kota bitung dari berbagai sub etnik bersama pemerintah menciptakan suasana yang lebih baik dan lebih kondusif dan solid sehingga segala sesuatu dapat diatasi demi pembangunan infrastruktur ini. Sekarang ini jalan hampir tidak dapat menampung lagi kendaraan dan dalam waktu tidak lama dari kilometer 7 sampai 13 dan seterusnya untuk jalan tol dan pintunya di manembo nembo dan tanjung merah.
Di Bulan penuh berkah dan rahmat dan penuh kasih sayang ini saya menyampaikan selamat berpuasa untuk umat muslim dan marilah kita bina persatuan dan kesatuan agar benar – benar kita dapat menjadi masyarakat yang mandiri demi pembangunan.
Saya juga berpamitan karena ini safari ramadhan terakhir saya di bitung pada jabatan Gubernur karena pada bulan desember sudah akan dilaksanakan pilkada serentak dan semoga pelaksanaan pilkada langsung dapat terlaksana dengan aman. Inilah momentum bagi kita semua khususnya masyarakat kota bitung untuk menjemput pemimpin yang baru baik untuk kota bitung maupun provinsi, ujar Gubernur.
Gubernur SHS juga memberikan bantuan berupa 2 ton beras untuk keluarga dan kaum duafa, 2 paket alquran untuk masjid dan 50 juta rupiah untuk panti asuhan mariah muhammadiyah kota Bitung. (Kabag Humas Pemprov Sulut Drs. Jahja Rondonuwu)