Senin, 02 November 2015

Disbun Siap Laksanakan GSM

4PManado - Segenap jajanan Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara berikut jajanannya di tingkat kabupaten dan kota se Sulawesi Utara bertekad melaksanakan program Gerakan Sulut Menanam atau GSM.

Tekad dan kesepakatan itu, menjadi simpulan rapat koordinasi Dinas Perkebunan se Sulut yang dilaksanakan Senin 2/11, di kawasan Kalasey.

Rakor yang dipimpin Kadis Ir Ricky Toemandoek itu, dihadiri para kepala bidang pada Dinas Perkebunan Sulut, juga para Kepala Dinas Perkebunan dari kabupaten dan kota.

Simpulan rakor, antara lain setiap kabupaten dan kota menyiapkan ribuan bibit tanaman perkebunan.

Bibit yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan kelompok tani binaan di setiap daerah.

Untuk Minahasa Raya, Tomohon dan Bolaang Mongondow Raya memerlukan bibit cengkeh, kelapa, kakao dan pohon kayu industri rumah panggung serta kebutuhan mebel.

Berbeda pula dengan kebutuhan bibit di Nusa Utara (Talaud, Sangihe dan Sitaro) yang fokus pada tanaman unggulan mereka yaitu bibit pohon pala. Tetapi juga cengkeh dan kelapa.

"Segenap jajaran dinas perkebunan siap mewujudkan GSM. Jika dilaksanakan launching tanggal 10 November, kami siap," tegas Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara, Ricky Toemandoek.Dinas Perkebunan Siap Laksanakan GSM

Manado - Segenap jajanan Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara berikut jajanannya di tingkat kabupaten dan kota se Sulawesi Utara bertekad melaksanakan program Gerakan Sulut Menanam atau GSM.

Tekad dan kesepakatan itu, menjadi simpulan rapat koordinasi Dinas Perkebunan se Sulut yang dilaksanakan Senin 2/11, di kawasan Kalasey.

Rakor yang dipimpin Ir Ricky Toemandoek itu, dihadiri para kepala bidang pada Dinas Perkebunan Sulut, juga para Kepala Dinas Perkebunan dari kabupaten dan kota.

Simpulan rakor, antara lain setiap kabupaten dan kota menyiapkan ribuan bibit tanaman perkebunan.

Bibit yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan kelompok tani binaan di setiap daerah.

Untuk Minahasa Raya, Tomohon dan Bolaang Mongondow Raya memerlukan bibit cengkeh, kelapa, kakao dan pohon kayu industri rumah panggung serta kebutuhan mebel.

Berbeda pula dengan kebutuhan bibit di Nusa Utara (Talaud, Sangihe dan Sitaro) yang fokus pada tanaman unggulan mereka yaitu bibit pohon pala. Tetapi juga cengkeh dan kelapa.

"Segenap jajaran dinas perkebunan siap mewujudkan GSM. Jika dilaksanakan launching tanggal 10 November, kami siap," tegas Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara, Ricky Toemandoek.
Humas pemprov sulut

Palandung Reyen Ruangan kerja Baru




Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut Drs Jhon Palandung MSi, Senin pagi (01/11) kemarin, menggelar doa bersama menempati ruangan kerja yang baru setelah selesai di renovasi.
Ibadah sykur menempati ruangan kerja yang baru ini, dipimpin Pdt GEW Kumaat STh MSi, yang ditandai dengan pengundusan ruangan dengan percikan air suci, mulai dari meja kerja, kursi hingga pintu masuk ruang kerja, oleh Pdt Kumaat.
Palandung merasa bersyukur karena selama empat bulan lamanya di renovasi akhirnya hari ini saya reyen ruang kerja yang baru. Dulu ruang kerja saya masih IDT tapi sekarang sudah bagus, ujar Palandung. Mudah-mudahan dengan ruang kerja yang baru ini, akan meningkatkan kinerja Asisten satu sebagai Gubernur lapangan, ungkap Karo Pemerintahan dan Humas DR jimmy Kumendong MSi dan Karo Kesra dr Bahagia Mokoaguw yang hadir dalam ibadah syukur tersebut. Turut hadir seluruh pejabat Eselon III dan IV di ke-Asisten Satu. (Humas Pemprov Sulut).


Gebrakan 40 Hari Sumarsono


Tanggal  1 November 2015 genap empat puluh hari Dr Sumarsono MDM menjadi Penjabat Gubernur Sulut, setelah di lantik Mendagri RI Tjahjo Kumolo SH di Jakarta pada 21 September lalu, guna melanjutkan kepemimpinan Dr Sinyo Hari Sarundajang (SHS) yang memimpin Sulawesi Utara selama dua periode.
SHS dalam catatan sejarah daerah Nyiur Melambai selama satu dekade. Telah melakukan banyak terobosan spektakuler sehingga sulut semakin dikenal dunia internasional, yang dimulai dari perhelatan even internasional World Ocean Conference yang dihelat pertengahan Tahun 2009 lalu.
“Sekarang, di 40 hari memimpin daerah yang dijuluki The Smiling People ini, Sumarsono ‘hanya’  membuat terobosan kecil, sederhana namun memiliki filosifi yang dalam. lewat sektor kebudayaan, lingkungan berkelanjutan, serta karya kemanusiaan.
Terobosan sederhana dari Sumarsono menurut Karo Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut DR Jemmy Kumendong MSi meliputi  Gerakan Sulut Menanam (GSM), Gerakan Bersih Kuala (GBK), dan Gerakan sulut berkarya (GSB) serta Visit North Sulawesi/Marijo Ka Manado, dengan mengangkat ornament etnis budaya lokal Minahasa, Bolmong, dan Nusa Utara,” tutur Kumendong sembari menambahkan Festival seni budaya revolusi mental lewat sayembara karya cipta lagu mars Sulut, mars Pilkada serentak dan festival lagu revolusi mental dan lagu daerah juga menjadi bagian terobosan Gubernur.

“Lengkapnya rumah ibadah di bukit kasih dengan ketambahan satu Klenteng bagi umat Konghuchu serta rehabilitasi gapura dan penamaan menjadi destinasi wisata religis dari almarhum mantan Gubernur Sulut Drs Adolof Jouce Sondakh (AJS) serta gong kerukunan sebagai simbol torang samua basudara, merupakan juga bagian gebrakan pak Sumarsono,” tandas Kumendong. (Humas Pemprov Sulut).