Kamis, 26 Juni 2014

Perlindungan Anak di Mulai Dari Keluarga



Terjadinya kekerasan seksual semakin marak terungkap secara khusus di lembaga-lembaga pendidikan yang nampaknya sudah tersimpan lama karena ditabuhkan oleh masyarakat untuk dituturkan, hal itu dikatakan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang dalam sambutan tertulisnya, yang di bacakan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Sulut Ir. Mieke Pangkong MSi saat membuka Seminar bertajuk  Pelayanan Pastoral dan Kekerasan Seksual terhadap anak, di Ruang Mapalus, Kamis (25/6) kemarin.  
Kegiatan yang digelar Tim Kerja Seminar Pastoral dan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Pengurus Sulutenggo, menurut Sarundajang   Pelecehan dan kekerasan seksual sudah terjadi di semua lini kehidupan manusia, mulai dari kehidupan internal keluarga hingga  keruang publik dan ruang pendidikan yang semestinya harus menjadi tempat pembinaan keilmuan, sikap mental dan moral manusia. Karena itu Gubernur minta, para stakeholder termasuk didalamnya Asosiasi Pastoral Indonesia (API) harus berkomitmen melindungi anak dari berbagai tindak pidana dan perlakuan yang salah terhadap anak yang dimulai dari lingkungan keluarga termasuk gereja,  ujarnya sembari berharap, kiranya seminar ini akan memberikan nilai tambah, pengetahuan dan pengalaman sebagai bekal diimplementasikan melalui pelayanan dengan memberikan informasi dan konseling terhadap anak-anak du sulut.
Sementara Sekretaris Tim Kerja Dra. Paulina Kawatu Mantiri menyebutkan, kegiatan yang berlangsung sehari itu para peserta telah menerima berbagai materi dari nara sumber antara lain  Ketua Komnas Perlindungan Anak RI Arist Merdeka Sirait dengan  materinya Mengungkap realitas dibalik kekerasan seksual anak di berbagai lini komunitas, Ketua Umum Pengurus Pusat API Pdt. Dr Daniel Susanto, MTh Psi Materi Kekerasan seksual terhadap anak mempertanyakan peran konseling gereja serta materi kebijakan dan implemantasi perlindungan anak dari kekerasa seksual di dunia pendidikan di sulut dari Kepala BP3A Sulut Ir. Mieke Pangkong MSi, jelas Isteri tercinta dari Kadis Diknas Sulut Aseano G Kawatu SE MSi. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selakujubir pemprov).   




Gubernur Sulut Panen Padi di Manembo Langowan



Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang melakukan Panen Benih Padi Sawah Desa Manembo Kecamatan Langowan Selatan di areal lahan kelompok tani penangkaran benih padi sawah. Acara yang dirangkaikan dengan pemberian bantuan dari Pemerintah Provinsi kepada kelompok tani berupa benih padi sawah, benih jagung, pupuk, hand tracktor, ternak sapi dan dana bantuan sosial dari Direktorat Jenderal Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian  kepada 3 kelompok tani.
Dalam sambutannya Gubernur Sulawesi Utara mengajak petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan banyak belajar dan sharing atau saling bertukar pengalaman baik antar sesama petani dalam daerah maupun para petani di luar daerah yang berhasil, selain itu perlu meningkatkan teknologi tepat guna dalam pertanian. Gubernur juga menekankan bagi petani untuk tidak boleh mengalihkan lahan sawah menjadi pemukiman karena areal pertanian di Indonesia semakin berkurang dan pengalihan fungsi lahan inilah salah satu penyebab menurunnya produktivitas tanaman padi. Terhadap bantuan sapi, Gubernur mengharapkan agar bantuan ini dipelihara sebaik-baiknya, jangan langsung dipotong, harus berproduksi 3 sd 4 kali, baru bisa dijual, itupun sebaiknya untuk membiayai pendidikan anak sekolah.
Pada bagian akhir sambutannya Gubernur mengajak semua elemen masyarakat agar mampu mensukseskan pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014, jangan golput dan menjadikan demokrasi ini sebagai demokrasi yang bergembira ria, tidak boleh ada tekanan dan jangan sampai karena berbeda pilihan sesama saudara kemudian menjadi bermusuhan.
Sebelumnya dalam laporannya Kepada Dinas Pertanian menyampaikan bahwa diharapkan kebutuhan benih padi sawah sebesar 50 ha dapat terpenuhi melalui panen ini.
Sedangkan Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang dalam prakatanya menyatakan bahwa suatu hal yang mengembirakan karena ternyata produksi padi di Minahasa terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, hal ini karena upaya dan kerja keras dari petani serta terus menerus berusaha menemukan bibit padi dengan varietas yang unggul serta adanya pihak pengusaha yang turut memberikan andil dengan bermitra bersama petani dalam meningkatkan hasil pertanian.
Nampak hadir mendampingi Gubernur dalam acara ini, Kapolda Sulut Brigjen Pol  Jimmy Palmer Sinaga, SH, MH, Kabinda Sulut, Kajati Sulut, Wakil Bupati Minahasa, Kadis Pertanian Prov Sulut Ir. Johanis Panelewen, Kepala Bakorluh Prov Sulut. Ir. Jefry Senduk dan Sekda Kabupaten Minahasa Jefry Korengkeng, SH, Msi. (DR. Jemmy Kumendong, Msi, Kabag Humas Selaku Jubir Pemprov).