Kamis, 23 Januari 2014

Biro Perekonomian Patut di Beri Apresiasi

Jajaran Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulut yang dipimpin Ibu Karo Dra.Linda Watania MSi, patut mendapat apresiasi positif, karena SKPD yang dimpimpinya itu mendapat tugas lumayan berat untuk membersihkan salah satu Sekolah Dasar yang berada di Kelurahan Ranotana Weru Lingkungan I yaitu SDN 69 Manado, yang diterjang oleh banjir bandang pekan lalu, sehingga sekolah tersebut tertutup lumpur setebal 15Cm. Sekolah yang berjumlah sembilan ruang kelas itu hanya dua hari, berhasil membersihkan enam ruangan kelas, termasuk kursi dan meja siswa dan perabot sekolah sehingga para siswa sudah bisa bersekolah kembali pada besok (hari ini), ujar Watania.
 Walaupun sedikit mengalami gangguan kesehatan , namun tugas dan tanggungjawab yang diberikan oleh pimpinan mampu dijalankan dengan baik oleh Ibu Karo cantik bersama para pejabat Eselon III dan IV serta para staf gedung putih ini. Walaupun bermandikan lumpur, tapi  suasana keakraban dan keceriaan terpancar dari raut wajah seluruh para birokrat yang membidangi Ekonomi Sulut  ini. Apalagi dalam melakukan pembersihan itu  langsung dipantau oleh orang nomor dua di Sulut, serta Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sanny Parengkuan, seakan menambah semangat bekerja kami ujar salah satu Kabag Dra Ivone Kawatu MSi.
Watania mengatakan, kami mengucap syukur karena berkat upaya dan kerja keras kami semua, bisa membersihkan enamruang kelas yang tertutup lumpur tersebut. Sedangkan tiga ruang kelas tersisa, karena lumpurnya sangat tebal mencapai satu meter, termasuk halaman sekolah nanti akan menggunakan alat eskavator untuk pembersihan selanjutnya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).


  

Wagub: Akses Jalan Pakowa dan Ranotana Weru Minggu Ini Tuntas

 Pembersihan akses jalan antara Kelurahan Pakowa dan Keluarahan Ranotana Weru Minggu ini sudah tuntas di bersihkan. Hal itu di sampaikan Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd pada Rapat Evaluasi Baksos yang dipimpin Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang, Kamis (23/1) kemarin di ruang Ex WOC. Selama dua hari Tim Dua  yang bertanggungjawab soal pembersihan diwilayah selatan, lebih memfokuskan pembukaan akses jalan di dua Kelurahan ini, karena pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pekan lalu, diakuinya dua kelurahan ini khususnya lingkungan V Pakowa dan lingkungan I Ranotana paling parah, dimana akses masyarakat untuk keluar sulit dilakukan karena  rumah maupun jalan seluruhnya tertimbun lumpur setebal dua meter, sehingga kami langsung  menggerakan tiga eskavator serta dum trak untuk mengangut lumpur-lumpur yang ada, ujar orang nomor dua di Sulut.
Kansil mengatakan, hari ini (kemarin) saya bersama Wakapolda Kombes (Pol) Charles Ngili, Wadan Lantamal VIII Kol. (Mar) Saud Tambatua dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Manado Aimurad SH telah melakukan pemantuan langsung proses  pembersihan itu yang dinilai berjalan lancar karena mendapat respons positif dari kedua warga di kelurahan ini, Usai dari Pakowa Wagub meninjau lokasi bencana kampung passo yang menjadi tanggungjawan Dinas Perikanan dan Kelautan.

Bahkan, saat memimpin apel di halaman Mapolda Sulut pagi kemarin, Wagub telah membagi tim selatan ini menjadi tiga Tim yaitu tim satu di Pakowa dan Ranotana, Tim 2 di sepanjang Jalan Siwa, dan tim 3 di jalan sudirman pinaesaan. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).























SHS Hari Senin Siswa Harus Sekolah

Sekolah yang terendam lumpur akibat diterjang bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pekan lalu di Kota manado, dimintakan dalam minggu ini  sudah selesai di bersihkan, sehingga Hari Senin  para siswa sudah bisa bersekolah kembali. Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang saat memimpin Rapat Evaluasi bhakti Sosial pembersihan Kota Manado yang dilakukan Unsur TNI/Polri, warga Korpri Pemprov Sulut dan Pemkot manado serta berbagai elemen masyarakat, Kamis (23/1) kemarin, di ruang Ex WOC.
Pertemuan yang diikuti Unsur Forkopimda, Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd, Sekprov Ir. Siswa R Mokodongan, Wawali Manado, Harley Mangindaan, Sekot Harvey Sendouw, kalangan perbankan dan pejabat teras Pemprov Sulut, menurut Sarundajang semua yang terlibat dalam baksos ini beberapa hari kedepan fokus untuk pembersihan sekolah-sekolah yang terendam air itu, sehingga para siswa sudah bisa bersekolah kembali, “Kasihan kalu terlalu lama mereka tidak belajar nanti anak-anak didik kita bisa stres”, ujar SHS, sembari menyebutkan, disetiap sekolah dapat dibangun dapur umum agar siswa bisa makan di sekolah, selain itu akses jalan, rumah penduduk dan tempat-tempat ibadah, juga ikut menjadi perhatian serius dari orang nomor satu di Sulut. karena baksos yang akan berlangsung selama seminggu ini, akan dinilai oleh Pemerintah Pusat.

 Sarundajang juga minta semua bantuan yang masuk baik dari pemerintah, BUMN, Swasta maupun Organisasi  harus dicatat dengan baik, sehingga tidak menyulitkan  dalam pertanggungjawaban nanti. Sedangkan terkait dengan penyaluran bantuan kepada korban bencana di titik-titik lokasi bencana sebaiknya berkoordinas dengan pemerintah setempat, baik lurah maupun camat, termasuk pemberian sanitasi dan obat-obatan, sehingga bantuan-bantuan tersebut bisa lebih ter-arah.
Gubernur menilai selama dua hari pelaksanaan kegiatan baksos di Kota Manado baik yang dilakukan oleh Tim 1 di wilayah Utara, Tim 2 wilayah Selatan dan Tim 3 di wilayah tengah semuanya dapat dikatakan berjalan lancar, bahkan sudah mulai terlihat hasilnya, namun Sarundajang juga taklupa mengingatkan masalah  koordinasi dan sinkronisasi di tingkat bawah perlu mendapat perhatian semua pihak, disamping masalah keamanan harus kita jaga bersama, tandas salah satu kandidat capres dari partai demokrat.
Sementara Wagub Djouhari Kansil melaporkan SDN 109 di Kelurahan Pakowa Lingkungan V sudah tidak bisa dipakai lagi karena seluruh tembok ruangan sekolah telah mengalami retak-retak dan bisa membahayakan siswa, sehingga di usulkan agar Diknas Sulut dapat menampungnya mereka di SDN 69 Kelurahan Ranotana Weru Lingkungan I yang jaraknya hanya seratus meter, sembari menambahkan siswa SDN 69 telah dibantu pakaian seragam sebanyak 109 buah, serta beberapa sekolah disekitar dua kelurahan itu, juga akan mendapat bantuan pakaian seragam.  (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).