Minggu, 10 Januari 2016

Gubernur Bangun Toleransi Dengan GMAHK Sulut



Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM, Sabtu pagi (09/01) menghadiri Ibadah Perayaan Prime Time awal Tahun bagi para Pendeta dan Pengerja Gereja Masehi Advent Hari ke- Tujuh (GMAHK)  se- Sulawesi Utara.
Ibadah yang berlangsung di GMAHK Paal Dua Manado itu, berlangsung khusuk, dimana sosok Gubernur Sulut terus membangun sikap toleransi yang tinggi diantara agama-agama yang ada di daerah ini, termasuk dengan GMAHK.
Gubernur mengatakan, membangun sikap toleransi diantara agama-agama yang ada merupakan kewajiban saya selaku kepala daerah, karena itu sejak hari Natal dan tahun baru lalu saya berusaha untuk ikut dalam Misa umat Katolik di Gereja Katedral Sam Satulangi, di malam menjelang Natal, kemudian pada subuh harinya saya kembali mengikuti Ibadah Natal 25 Desember 2015 di jemaat GMIM Sentrum Manado, serta pada Pukul 09:00 Wita beribadah bersama warga Jemaat GPdi Pusat Sam Ratulangi. Selanjutnya memasuki Tahun Baru 1 Januati 2016 saya hadir dalam Ibadah di Jemaat GMIM Leilem Minahasa.
Sementara, bagi Jemaat Advent sendiri Gubernur mengakui baru kali ini, namun semenjak di percaya sebagai Pj. Gubernur gereja pertama yang saya resmikan adalah GMAHK di Tondano Minahasa, ujarnya.
Karena itu Gubernur berharap jemaat tetap bersyukur pada Tuhan, karena Dia telah memberi berbagai talenta kepada jemaat untuk terus membangun pelayanan gereja yang ada, sembari berharap hendaknya denominasi gereja yang ada termasuk GMAHK mendukung program pemerintah daerah Mari Jo Ka Manado, Gerakan Bersih Kuala, Gerakan Sulut Berkarya dan Gerakan Sulut Menanam (Humas Pemprov Sulut).         

Gubernur Kunjungi RS Noongan



Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM bersama Ketua TP. PKK Sulut Ibu Dra Tri Rachayu Sumarsono  sekembalinya dari kunjungan kerja sehari di Kabupaten Minahasa Tengara, menyempatkan waktu untuk , berkunjung di Rumah Sakit Daerah Noongan Sulut di Minahasa, Sabtu (09/01) pekan lalu.
Dalam kunjungan tersebut Gubernur diterima Dirut RS Noongan dr Fally Ratulangi bersama anak buahnya yang sedang bertugas. Usai berdialog Gubernur dan rombongan terdiri dari Kadis Sosial Sulut dr Grace L Punuh yang juga mantan Kadis Kesehatan Sulut, Kaban BPBD Ir Noldy Liow, Kasat Pol PP Maxi Lukas, serta Staf Khusus Gubernur satu persatu mengunjungi pasien di setiap sudut ruangan yang sedang dirawat di eks rumah sakit belanda itu.

Sumarsono sangat terkesan dengan keberadaan RS Noongan karena memiliki nuansa alam yang indah, karena dipenuhi deengan pepohonan  sehingga udaranya terasa sejuk. Karena itu Dia berharap, manajemen RS Noongan mampu memberi pelayanan kesehatan yang terbaik bagi pasien yang sedang di rawat, sehingga para pasien ini cepat sembuh, pintahnya. (Humas Pemprov Sulut).

Gubernur Promosikan Salak Pangu






Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM, akan mempromosikan salak pangu, sebagai salah satu komoditas buah yang berasal dari Kabupaten Mitra, saya beri nilai 9,5 karena rasanya manis, enak dan enak sekali. Hal itu disampaikan Gubernur saat menyerahkan bantuan bagi warga di tiga desa terdampag erupsi gunung soputan yang terjadi baru lalu, di Balai Desa Pangu Kec. Ratahan Timur Sabtu (09/01) pekan lalu.
Saya minta warga pangu untuk menjaga kualitas buah salak ini sehingga bisa tahan lebih lama, sehingga ketika dikirim keluar daerah tidak cepat busuk. Salak pangu menurut Sumarsono lebih manis dari salak bali, tapi kurang dipasarkan. Hal senada juga di akui oleh Ketua TP. PKK Sulut Dra Tri Rachayu Sumarsono. “mudah-mudah saya dan Pak Gubernur bisa membantu promosikan salak pangu ini hingga ke hotel-hotel berbintang yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulut maupun Jakarta,” ujar Firs Lady Sulut ini.
Sementara terkait dengan erupsi gunung soputan, Sumarsono minta warga untuk tetap mewaspadainya gejala fenomena alam yang terjadi di sini, warga tak perlu khawatir karena pemerintah sebagai simbol Negara tidak akan membiarkannya rakyat menderita, namun sebaliknya ngara langsung membantu warganya. Sembari memberi contoh ketika erupsi soputan terjadi Bupati James Sumendap langsung melaporkan ke-saya yang waktu itu sedang berada di Jakarta mengikuti pertemuan dengan Presiden di Istana Negara. Saya langsung perintahkan Kadis Sosial dan Kepala BPD Sulut segera turun memberikan bantuan. Satu jam kemudian bantuan dari pemprov sudah tiba dilokasi. Pungkasnya.
Sementara itu Kadis Sosial dr Lisye Grace Punuh M.Kes melaporkan, bantuan yang sudah diserahkan berupa beras 6 ton, 42 dos ikan kaleng, 70 dos supermie untuk 600 KK di desa pangu, pangu 1 dan pangu 2. Sedangkan Kepala BPBD Sulut Ir Noldy Liow menyatakan, sejak kejadian pihaknya setiap hari menyalurkan air bersih melalui tiga mobil tangki serta pemberian masker.
Camat Ratahan Timur Ibu Jelly Waruis SPT MM menyebutkan, untuk desa pangu jumlah KK yang terdampag 202 KK, 727 jiwa serta kerusakan lahan/tanaman salak sekitar 20 Ha, desa pangu 1 KK 217 jumlah jiwa 776 kerusakan lahan/tanaman 30 Ha serta desa pangu 2 193 KK dengan jumlah jiwa 682, kerusakan lahan/tanaman 10 Ha. (Humas Pemprov Sulut).