Sabtu, 22 Juli 2017

Putusan Hakim Singkap Daftar Penerima Dana E-KTP, Olly Tak Termasuk

Putusan majelis hakim Tipikor yang diketuai John Halasan Butarbutar menyebutkan sejumlah penerima aliran dana proyek KTP-Elektronik (e-KTP) yang berasal dari anggota DPR, pengacara, anggota konsorsium, Kementerian Dalam Negeri hingga pihak lainnya.

Majelis hakim tidak menyebut nama Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE sebagai pihak yang menerima aliran dana e-KTP dalam putusan terdakwa Irman dan Sugiharto yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Hakim anggota Anwar dalam pertimbangan unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi, menyebutkan daftar nama yang menerima uang atau diuntungkan dari proyek e-KTP di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang merugikan keuangan negara Rp 2,3 triliun itu.
"Terdapat pihak-pihak lain yang memperoleh keuntungan," katanya.

Adapun pihak lain yang memperoleh keuntungan proyek e-KTP di antaranya.

1. Miryam S Haryani sebesar USD 1,2 Juta
2. Diah Anggraini sebesar USD 500 ribu
3. Markus Nari USD 400 ribu
4. Ade Komarudin USD 100 ribu
5. Hotma Sitompul USD 400 ribu
6. Husni Fahmi USD 20 ribu dan Rp 30 juta
7. Drajad Wisnu Setyawan USD 40 ribu dan Rp 25 juta
8. Enam orang anggota panitia lelang masing masing 10 juta.
9. Beberapa anggota tim fatmawati masing masing Rp 60 juta
10. Manajemen bersama konsorsium PNRI 137,989 miliar
11. Perum PNRI Rp 107.710.849.102
15. PT. Sandipala Arthaputra Rp 145.851.156.022
16. PT Mega Lestari Unggul Rp 148.863.947.122
17. PT Len industri Rp 3.415.477.799
18. PT Sucofindo Rp 8.231.289.362
19. PT Quadra Solution Rp 79 miliar

"Pemberian uang itu jelas menguntungkan bagi para terdakwa, yang menjadi pertanyaan apakah memang menjadi tujuan para terdakwa untuk melakukan itu, karena para terdakwa termasuk penerima uang dan memberikan kepada pihak lain dan ikut menjadi perantara pemberian dan setidaknya mengetahui pemberian itu," tambah hakim Anwar.

Adapun majelis hakim yang terdiri dari Jhon Halasan Butarbutar, Frangki Tambuwun, Emilia, Anwar dan Ansyori Saifudin dalam perkara ini memvonis mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Irman divonis 7 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan ditambah kewajiban membayar denda 500 ribu dolar AS dikurangi 300 ribu dolar AS dan Rp 50 juta subsider 2 tahun kurungan.

Sedangkan terhadap mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Kemendagri Sugiharto divonis 5 tahun penjara ditambah denda Rp 400 juta subsider 1 bulan kurungan ditambah kewajiban membayar uang pengganti 50 ribu dolar AS dikurangi pengembalian 30 ribu dolar AS dan Rp 150 juta subsider 1 tahun kurungan. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Dalam Rangka Hut Bolsel di Hadiri Wagub Steven Kandouw



Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw menghadiri Rapat Paripurna Istimewa  Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Kabupaten Bolaang Mongondow  Selatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  di Gedung Kantor Dewan  Bolsel Jumat ( 21/07 ) Kemarin

Wagub  Steven Kandouw dalam sambutan  mengatakan,  usia 9 tahun untuk kabupaten masih masuk kategori muda. Dari 15 kabupaten kota di Sulut, Bolsel termasuk masih paling muda. “Suatu kebanggan ketika dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur pada tahun 2016, kabupaten kota yang dikunjungi pertama kali yakni Bolsel,” ucap Wagub.
Angka pengurangan kemiskinan di sulut ada 2 kabupaten yang mengalami penurunan yang paling signifikan yang paling baik adalah kabupaten bolaang mangondow  Selatan  ini karena ada sinergis antara pemerintah bolsel, provinsi dan pemerintah pusat, sebab itu saya berterima kasih kepada bapak bupati dan wakil bupati karena sudah menurunkan angka kemiskinan  khususnya di bolsel dan sulut pada umumnya,  karena itu kita jangan berpuas diri,  kita harus mempunyai ikhtiar, tekad semangat dan target bahwa tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin dan tahun depan harus lebih baik dari tahun ini , ujar Wagub.
Mengenai jalan nasional yang rusak  waktu dalam perjalanan saya selalu  berkoordinasi dengan pak gubernur kebetulan saat ini sedang bersama sama dengan menteri pekerjaaan umum dan  berkat  lobi pak gubernur  tadi sudah sepakat, dicanangkan dan sudah ditetapkan badan anggaran serta bapenas sudah dikontak mudah mudahan akhir tahun ini jalan nasional yang rusak  yang ada di bolsel akan segera dituntaskan, ini merupakan hadiah  bapak gubernur untuk kabupaten Bolsel,  jelas Wagub Kandouw.

Momentum ulang tahun, kata Wagub, menjadi momen apa yang baik yang harus teruskan. Selain itu tetap menjaga hubungan eksekutif dan legislatif, legislatif dan forkopimda, forkopimda dan masyarakat karena kekompakan jadi kunci pembangunan disuatu daerah. “Saya yakin di Bolsel antara rakyat, eksekutif, legislatif, forkopimda semua diberkati Tuhan. Hati yang baik, pikiran yang cerdas sehingga menghasilkan Bolsel yang hebat,” terang Wagub.
Dirgahayu Bolsel yang ke-9,” ucap wagub saat menutup sambutannya.

Bupati  Bolsel Herson Mayulu saat memberikan sambutan tidak lupa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmatNya, perkenanNya, nikmat yang diberikan sehingga bisa merayakan, memperingati ulang tahun Bolsel yang ke-9 dalam forum yang terhormat rapat paripurna DPRD. Bupati mengatakan sangat berterima kasih karena kehadiran Wagub sangat ditunggu-tunggu masyarakat Bolsel.

“Masyarakat sangat menantikan kedatangan pak wagub terlebih khusus yang saat ini sedang melaksanakan jambore BKPRMI provinsi Sulut di Bolsel,” ungkapnya.

Lanjutnya, pembangunan di Bolsel berjalan sesuai dengan kaidah yang ada. Sudah banyak capaian-capaian yang bisa membanggakan Bolsel. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bolsel pada tahun 2014 kemarin berada pada urutan terkahir dari 15 kabupaten kota yang ada di Sulut tapi pada tahun Tahun 2016 naik satu peringkat menjadi 14.

“Tahun 2014 dari 500 kabupaten kota di Indonesia, Bolsel berada pada 400 sekian. Pada tahun 2016 hasil evaluasi Departemen Dalam Negeri (Depdagri) dari 500 kabupaten kota, Bolsel berada 242. Di Sulut, Bolsel berada pada posisi ke enam dan di Bolaang Mongondow Raya (BMR) ranking satu,” jelasnya.

Paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Bolsel, H Abdi Van Gobel, SE dihadiri langsung Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandou, Bupati Bolsel H. Herson Mayulu, SIP, Wakil Bupati (Wabup) Bolsel Iskandar Kamaru, SPt, Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel, Indra Damopolii, Anggota DPRD Provinsi Sulut, Hj. Muslimah Mayulu Mongilong, Jems Tuuk, Wabup Bolaang Mongondow (Bolmong) Yanni Tuuk, Ketua DPRD Bolmong, Danlantamal, Danlanudsri, mantan pelaksana penjabat bupati, Kasdim Bolmong, Direksi Kepatutan Bank Sulutgo, para pejabat dilingkungan Provinsi Sulut, Sekda Bolmut, Sekda Bolmong, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Bolsel, Camat dan Sangadi se Bolsel.
( Humas Pemprov Sulut )