Minggu, 18 Desember 2016

Menteri dan Gubernur Tinjau Kesiapan Natal Nasional

 

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita  bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE meninjau Lokasi Pertamina Geothermal Energy Tompaso Kabupaten Minahasa minggu (18/12) kemarin

Kunjungan menteri dalam rangka melihat kesiapan  Natal Nasional dan PLTP  yang akan di resmikan Presiden RI Joko Widodo pada 27 desember nanti.

Setelah mengunjungi PLTP Tompaso, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita melanjutkan kunjungannya ke Kabupaten Minahasa dengan mengunjungi Benteng Moraya dan Gedung Wale Ne Tou Tondano.

Gedung Wale Ne Tou Tondano adalah lokasi pelaksanaan Natal Nasional sedangkan Benteng Moraya adalah salah satu tempat wisata budaya yang akan diusulkan untuk diresmikan oleh Presiden Jokowi sebelum menghadiri Natal Nasional.

“Soal kesiapan, saya kira sudah bagus tinggal difinishing saja,” ujar Lukita. Sementara itu terkait Benteng Moraya, Lukita mengaku kagum terutama dengan ditemukannya waruga (kuburan tua) dilokasi Benteng Moraya.

“Benteng Moraya ini adalah tempat yang punya nilai sejarah. Saya berharap ini bisa dilestarikan dalam upaya menarik kunjungan wisata,” imbuhnya.

“kami nanti akan usulkan ke Presiden agar Benteng Moraya ini juga bisa diresmikan secara on the spot oleh Presiden Jokowi,” pungkasnya.

Menteri Perdagangan RI (Kanan) didampingi Bupati JWS saat mengabadikan Waruga di lokasi Benteng Moraya

Kunjungan Lukita ke Minahasa, untuk meninjau kesiapan Pemprov Sulut dan Pemkab Minahasa dalam menggelar Natal Nasional yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi pada tanggal 27 Desember 2016 mendatang.

Bupati Minahasa Jantje Woiwiling Sajow, Sekprov Sulut Edwin Silangen dan Sekda Minahasa Jeffry Korengkeng turut mendampingi Lukita dan Domdokbambey saat menyambangi Minahasa hari ini. ( Humas Pemprov Sulut).

PLN Berupaya Agar Listrik Menjelang Natal dan Tahun Baru Tidak Terganggu.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik dan mendukung program Pemerintah Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub  Drs Steven O.E Kandouw ,kerja keras dan jerih lelah senantiasa dilakukan para petugas PLN demi lampu di setiap rumah warga tetap menyala. Berbagai upaya kerap dilakukan agar padam dapat diantisipasi mulai dari pemeliharaan hingga pembersihan jaringan. Meski demikian, gangguan akibat faktor alam diakui masih menjadi penyebab pemadaman harus terjadi, sementara untuk mengatasi gangguan tersebut tak jarang membutuhkan proses ekstra dikarenakan kondisi geografis dan sulitnya medan yang harus ditempuh petugas PLN.

Untuk memberikan gambaran secara jelas kepada masyarakat khususnya kepada awak media mengenai kondisi jaringan listrik PLN dan medan yang musti dilalui untuk melakukan perbaikan gangguan, PLN Suluttenggo mengadakan kegiatan Napak Tilas Jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) bersama media pada Sabtu (17/12) di Desa Kombi dan Desa Ranawangko,  Desa Lalumpe dan  beberapa desa di kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa. dipilihnya beberapa desa  ini dikarenakan di lokasi ini kerap terjadi gangguan akibat faktor alam. Sejumlah media se-Kota Manado turut mengikuti kegiatan yang dipimpin oleh Manajer PLN Area Manado, Paultje Mangundap dan didampingi DM Hukum dan Humas PLN Wilayah Suluttenggo, Jantje Rau beserta Manajer PLN Rayon Tondano, Frangky Sumanti ini.

Di setiap lokasi yang dikunjungi, para awak media diajak untuk meninjau lokasi jaringan SUTM yang berada di areal hutan. Dengan jalanan yang curam dan terjal, awak media yang hadir seolah ikut merasakan sejenak perjalanan yang kerap ditempuh petugas PLN dalam mengatasi gangguan yang terjadi. "Bisa dilihat jaringan listrik PLN melewati hutan dan jurang, oleh karenanya gangguan sering terjadi terutama pada kondisi cuaca seperti sekarang yang rawan pohon tumbang dan angin kencang yang mengenai jaringan" jelas Paultje sembari menunjukkan jaringan SUTM yang berada di sepanjang hutan dan bukit berjurang.

Ia juga menambahkan meskipun dengan medan yang berat, PLN tetap harus bekerja untuk memperbaiki setiap gannguan apapun kondisinya, "mau panas, hujan, siang atau malam begitu ada gangguan, kami (PLN) harus segera perbaiki agar listrik kembali normal namun dibutuhkan pengertian karena medan yang berat jadi butuh waktu untuk penanganannya" ujarnya. Ia menceritakan bagaimana para petugas harus berkoordinasi di daerah yang minim sinyal sehingga untuk berkomunikasi terkadang harus naik turun bukit.

Senada dengan hal tersebut, Jantje Rau DM Hukum dan Humas PLN Suluttenggo, berharap agar melalui kegiatan ini semakin memberikan wawasan bagi media mengenai kondisi kelistrikan PLN saat ini. "Dengan melihat sendiri kondisi jaringan ini, awak media dapat mengerti dan ikut menyampaikan kepada masyarakat tentang proses kerja PLN dalam memperbaiki jaringan yang terganggu terkadang harus memakan waktu yang tidak sebentar" karena gangguan alam hujan dan badai demi memenuhi kebutuhan listrik di Sulut. pungkasnya. ( Humas Pemprov Sulut)

Jelang Akhir Tahun 10 SKPD Masih Rendah Realisasi Anggaran


Menjelang berakhirnya masa penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Sulut tahun 2016, masih ada 10 Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang masih rendah dalam penyerapan anggaran.

Hal tersebut di sampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw saat memimpin Rapat pimpinan, Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA) yang di selenggarakan Jumat (16/12), bertempat di ruang rapat Tumbelaka Kantor Gubernu Sulut.

10 SKPD yang masuk daftar realisasi rendah adalah Badan Pengelolah Keuangan dan Barqng Milik Daerah, Dinas Koperasi dan UMKM, Biro Perlengkapan, Sekretqriat daerah, dinas ESDM, Biro Umum, Rs. Ratumbuinsang, Dinas Sosial, Dinas Pariwisata dan Budaya, Rs. Noongan.

Pada kesempatan tersebut Wagub menanyakan langsung kepada para kepala SKPD alasan lambatnya penyerapan anggaran mengingat saat ini sudah memasuki masa
akhir penggunaan anggaran tahun 2016. para Kepala SKPD menjelaskan kendala yang dihadapi sehingga lambat menyerap anggaran dan berjanji akan menyelesaikan tepat waktu.

Wagub mengingatkan kepada para kepala SKPD untuk segera menyelesaikan semua penggunaan anggaran tepat waktu dan tidak didapati permasalahan lagi seperti yang lalu-lalu.

"Semua harus tetap bekerja On the Track, jangan lagi ada masalah, jika ada temuan nanti oleh BPK siap bertanggung jawab," tegas Wagub

Diketahui dalam Rapim EPRA tersebut target realisasi APBD Sulut telah mendapai 75 persen, dimana realisasi belanja tidak langsung 92.3, belanja langsug 66.76 persen dan belanja barang jasa 66.19 persen.(humas provinsi sulut)

Wagub: Ormas di Sulut Harus Jaga Kerukunan Bersama

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw mengingatkan kepada seluruh Organisasi Masyarakat (Ormas), yang ada di Sulut untuk tetap menjaga kerukunan bersama.

Hal tersebut disampaikan Kandouw saat menghadiri HUT ke 1 Laskar Manguni Indonesia yang di selenggarakan Sabtu (17/12), bertemat di MCC Manado.

Semua ormas harus menjaga kerukunan agar suasana damai tetap berjalan dengan baik di Sulut. Ormas juga harus saling menghormati antar sesama terlebih dalam menyambut Natal kali ini, tunjukan pada dunia bahwa Sulawesi Utara tetap menjaga nilai pluralisme penuh damai. Ormas juga harus maju megalahkan segala macam isu yang mau memecah-belah bangsa.

Melalui perayaan Natal ini Wagub menyatakan agar  kita semua mewujudnyatakan kasih dalam kehidupan sehari-hari, karena kalau kita tidak memiliki kasih itu sama dengan tidak ada artinya dalam kehidupan kita sebagai umat Tuhan di dunia ini.

Terkait pelaksanaan Perayaan Natal Nasional 2016 yang bakal dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 27 Desember 2016 mendatang, LMI atau ormas lainnya di Sulut agar dapat mendukung suksesnya kegiatan tersebut. Wagub mengharapkan agar semua mendoakan akan pelaksanaan Natal Nasional yang bertempat di Stadion Maesa Tondano nanti, agar kegiatan yang akan dirangkaikan dengan peresmian berbagai proyek di Sulut ini akan terlaksana sesuai rencana.(humas provinsi sulut)