Senin, 15 Februari 2021

Sah! Presiden Jokowi Lantik Olly-Steven Sebagai Gubernur dan Wagub Sulut 2021-2024

Presiden Joko Widodo resmi melantik Olly Dondokambey dan Steven O.E. Kandouw sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan pimpinan provinsi hasil pilkada pada 2020 di Istana Negara Jakarta, Senin (15/2/2021).

Pasangan petahana ini memenangkan pilkada Sulut pada 2020 lalu dengan perolehan suara 821.503.

Sulut tercatat tidak memiliki tanggungan gugatan pilgub dalam pilkada 2020 lalu. Karenanya, pasangan gubernur dan wakil gubernur Sulut dilantik paling pertama oleh Presiden Jokowi bersama gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara.

Total ada sembilan provinsi yang menggelar pilgub pada 2020 lalu. Selain Sulut dan Kaltara, provinsi lain yang menggelar pemilihan gubernur dan wagub adalah Sumatra Barat, Riau, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bengkulu, dan Sulawesi Tengah.

Sebelum dilantik, Olly Dondokambey dan Steven O.E. Kandouw terlebih dahulu mengikuti kirab yang dipimpin langsung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Kirab itu juga diikuti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Kirab ini dilakukan dengan berjalan kaki dari Istana Merdeka menuju Istana Negara tempat berlangsungnya prosesi pelantikan. Gubernur dan Wagub Sulut itu berjalan kaki dengan membawa surat petikan dari Kepala Negara.

Pelantikan itu berdasarkan Keppres dengan Nomor Nomor 19/P Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut masa jabatan 2021-2024. Seusai pembacaan Keppres, Jokowi langsung mengambil sumpah jabatan kepada Olly dan Steven

"Demi Tuhan saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur dengan sebaik-sebaiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa," ujar Jokowi yang diikuti Olly dan Steven.

Pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti tes swab PCR sebelum hari H, memakai masker, menjaga jarak. Undangan yang hadir pun sangat terbatas.

Ketum TP PKK Ny Tri Tito Karnavian Lantik Ny Rita Dondokambey-Tamuntuan Sebagai Ketua TP PKK Sulut, Ini Pesannya

 

Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Ny Tri Tito Karnavian melantik Ny Rita Dondokambey-Tamuntuan sebagai Ketua TP PKK Sulawesi Utara masa bakti 2021-2026 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Senin (15/2/2021).

Selain Ketua TP PKK Sulut, Ny Tri Tito Karnavian juga melantik Ny Rahmawati sebagai Ketua TP PKK Kalimantan Utara.

Dalam pelantikan nampak hadir Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw dan Wakil Ketua TP PKK Sulut Ny Kartika Devi Kandouw-Tanos.

Pada kesempatan itu, Ny Tri Tito Karnavian menyampaikan selamat kepada Ketua TP PKK Sulut dan Kaltara yang baru dilantik.

Kepada keduanya, ia mengingatkan bahwa saat ini TP PKK menghadapi tantangan berat dalam melaksanakan program di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, ia mengingatkan jajarannya agar tak kehilangan semangat karena banyak tugas yang harus tetap dilaksanakan.

“Tak hanya pandemi, masih banyak lagi masalah yang harus kita tuntaskan seperti penurunan angka stunting, kesehatan anak dan ibu hamil dan lainnya,” katanya.

Dengan ruang gerak yang terbatas di tengah pandemi, jajaran TP PKK diminta mencari pola agar 10 Program Pokok bisa tetap dilaksanakan.

Masih dalam sambutannya, Ny Tito Karnavian juga mendorong TP PKK melaksanakan program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat serta menghindari kegiatan seremonial yang hanya di permukaan saja.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelantikan Gubernur Sulut dan Kaltara.

Ia menilai, TP PKK merupakan organisasi dengan struktur paling lengkap, dari pusat hingga lingkungan terkecil yaitu keluarga. Jika keberadaannya dimanfaatkan secara optimal, ia yakin wadah ini bisa bergerak efektif, masif dan ekstensif, sehingga menghasilkan ‘outcome’ yang luar biasa.

Selain fokus pada program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga mengacu pada 10 program pokoknya, jajaran TP PKK juga diharapkan berperan aktif dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui sosialisasi gerakan penggunaan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Kata-kata seorang ibu biasanya lebih didengar, ayo panaskan mesin dan tekan gas maksimal dalam penanganan pandemi,” ujarnya.