Jumat, 18 Juli 2014

Presiden RI Apresiasi Kinerja Yanlik Sulut



Wakil Gubernur Sulut DR. Djouhari Kansil, MPd mewakili Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menerima penghargaan oleh Presiden RI yaitu Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik yang diserahkan Menko Polhukkam Djoko Suyanto.


Predikat Kepatuhan merupakan salah satu upaya Ombudsman Republik Indonesia mendorong tercapainya pelayanan publik berkualitas. Tujuan dari pemberian Predikat Kepatuhan ini adalah  agar penyedia layanan publik dapat menghilangkan perilaku maladministrasi serta agar penyelenggara pelayanan publik makin termotivasi mewujudkan pelayanan sesuai harapan masyarakat, yaitu layanan publik yang cepat, mudah, murah dan tepat waktu.
Predikat Kepatuhan diberikan setiap tahun pada tanggal 18 Juli sekaligus sebagai peringatan 5 tahun disahkannya UU No.25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Penilaian tersebut dilakukan oleh tim internal Ombudsman Republik Indonesia  dan diputuskan melalui sidang pleno. Penetapan penerima predikat kepatuhan dilakukan oleh Ketua Ombudsman. Predikat Kepatuhan berlaku selama satu tahun, namun dapat dicabut apabila dalam waktu setahun berjalan penyelenggara layanan tidak lagi memenuhi kriteria pelayanan publik berkelanjutan.

Kansil menyatakan bahwa penghargaan tersebut adalah wujud kerja keras Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dimana  Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berupaya keras untuk merobah paradigma dan mindset seluruh aparatnya yaitu PNS sebagai pelayan masyarakat. “ Penghargaan ini adalah "kado" dari jajaran Pemprov yg didedikasikan untuk Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang yg merayakan HUT perkawinan ke 45 dan kado buat Sekda Provinsi Sulut Ir. S.R. Mokodongan yg merayakan hut ke 53. 
Hadir mendampingi Wakil Gubernur: Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulut Helda Tirajoh, SH, Karo Organisasi Jemmy Ringkuangan, AP, MSi dan Kabag Tata Laksana Judhistira Siwu, SE, MSi. 
Karo Organisasi Setda Provinsi Sulut Jemmy Ringkuangan, AP, Msi, ketika diwawancarai mengatakan bahwa Pemprov Sulut melalui Biro Organisasi terus mengoptimalkan upaya dalam bidang pelayanan publik dengan melakukan koordinasi dgn SKPD2 yg terkait langsung dan melaksanakan pelayanan publik. Bahkan kedepan nanti berdasrkan instruksi dan arahan Gubernur telah dibentuk Tim evaluasi dan pembina pelayanan publik yang nantinya secara rutin akan memantau implementasi pelayanan publik di lingkungan Pemrpov Sulut (Kabag Humas DR Jemmy S Kumendong, Msi, selaku Jubir Pemprov)





HUT Karo Pemerintahan dan Humas



Pada hari Jumat 18 Juli 2014, Dra Lynda Deasy Watania, MM, Msi, merayakan sukacita Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-46, yang jatuh pada tanggal 17 Juli 2014, di rumah kediaman Kelurahan Kakaskasen Kec Tomohon. Acara yang penuh kekeluargaan ini diawali dengan Ibadah singkat dan juga merupakan rangkaian syukur karena anak tercinta Gloria selesai menjalani operasi di Jakarta dan juga ungkapan syukur boleh menjabat sebagai Kepala Biro Pemerintahan Dan Humas Pemprov Sulawesi Utara. Acara ini di hadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang, juga dihadiri oleh para pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Sulut, Pegawai di Biro Organisasi, Biro Perekonomian dan Biro Pemerintahan dan Humas, serta sahabat, kerabat dan handai taulan.
Dalam kesaksiannya, Isteri Tercinta dari Elrico Wilar, SH, Msi ini menyampaikan bahwa dalam perjalan kehidupannya baik karier maupun rumah tangga, banyak sekali suka dan duka yang dilalui, namun Watania mengungkapkan bahwa karena kasih dan pernyertaan Tuhan dia mampu melalui semua itu dan tentunya dukungan serta topangan dari suami yang juga salah seorang kabid di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara serta anak-anak dan orang tua menjadi penyemangat yang mampu mendorongnya untuk berprestasi di dunia birokrasi. Ibu dari Gloria dan Marel ini menyatakan
"Tuhan Yesus sungguh menyatakan kuasanya bagi keluarga kami.  Puji Tuhan, karena anak kami Gloria boleh mendapatkan kesembuhan pasca operasi tulang punggung. Kami bersyukur karena bisa melewati saat-saat berat dalam kami oleh karena sertaan Tuhan.
 Menurut Watania, penyakit kelainan pada tulang punggung diderita anaknya, Glorya Wilar sudah menjadi pergumulan ia, suami bahkan keluarga besarnya sejak 3 tahun lalu. Namun keputusan untuk melaksanakan tindakan opersi anak mereka, lanjut Watania, baru terealisasi tahun ini setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis di Jakarta. “Saya berterima kasih kepada pak Gubernur karena saya ingat beliaulah yang menasehati dan memberikan penguatan kepada kami agar mengambil keputusan tepat terkait kesembuhan anak kami,” tuturnya.
“Saya ingat pak Gubernur berkata kepada saya, Lynda, kamu harus mengambil keputusan penting untuk kesembuhan anak kamu. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari. Kata-kata pak Gubernur ini yang memotivasi dan menguatkan saya dan keluarga sehingga berusaha mengupayakan kesembuhan anak Glorya,” ungkap Watania.
Watania melanjutkan, kesembuhan anak Glorya juga tak lepas dari dukungan doa kolega, sahabat-sahabat Glorya bahkan semua yang mengetahui penyakit anak mereka.
“Saya dan Suami bersyukur karena banyak yang berdoa untuk anak kami. Kuasa doa memang tidak bisa dianggap sepele. Luar biasa cara Tuhan mendengar doa. Kesembuhan anak kami menjadi hadiah terindah dalam hidup kami teristimewa di Ulang Tahunku ke-46 yang jatuh tanggal 17 Juli 2014 dan dirayakan oleh kita bersama pada hari ini.
Sungguh ikut Yesus Kristus itu luar biasa. Sekarang saya banyak belajar untuk lebih rendah hati lagi dan lebih mengasihi lagi,oleh karena itu mengandalkan Tuhan dalam segala hal adalah motto yangselalu menjadi pegangan hidup.
Watania juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulut atas kepercayaan yang diberikan dalam jabatan yang baru dan berjanji untuk lebih meningkatkan kinerja serta mencapai prestasi setinggi mungkin.
Sarundajang dalam sambutannya menyatakan bahwa Watania harus mempertahankan atau bahwa meningkatkan prestasi yang telah dicapai pada jabatan yang terdahulu baik sebagai Kepala Biro Organisasi maupun Kepala Biro Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara, karena di tempat tugas yang baru banyak permasalahan yang kompleks, perlu menganalisis pelaksanaan pemerintahan baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota, agar setiap permasalahan yang timbl dalam pelaksanaan pemerintahan dapat segera di selesaikan dan hal tersebit bukanlah hal yang mudah, namun dengan melihat track record selama ini sarundajang yakin bahwa pilihannya tidaklah salah. Sarundajang juga mengharapkan agar Watania mampu menjalin hubungan yang baik dengan insan pers, karena peran pers sangatlah penting dalam rangka mensosialisasikan capaian-capaian dan prestasi terhadap program kerja yang dilakukan oleh pemerintah daerah.  (Kabag Humas DR Jemmy S Kumendong, MSi)
 Bersama Gubernur Sulut
 Bersama suami dan anak-anak
 Bersama Gubernur Sulut, suami, anak dan orang tua
 Bersama Pejabat Perempuan di Lingkungan Pemprov Sulut


Mokodongan Minta BS Turunkan Bunga Pinjaman Pegawai

Sekretaris Provinsi Sulut Ir. Siswa R Mokodongan yang juga selaku Ketua Umum Kopri Sulut, minta agar Bank Sulut (BS) dapat menurunkan suku bunga pinjaman (kredit) Pegawai Pemprov Sulut. Permintaan Mokodongan tersebut disampaikan saat melakukan penarikan undian tabungan PNS Pemprov Bank Sulut periode Tahun 2014 di ruang Mapalus Kantor Gubernur, Jumat (18/7) kemarin.

Mokodongan mengakui, salah satu kehidupaan dan akselerasi dari Bank Sulut sehingga performancenya sampai saat ini tetap eksis salah satunya karena kontribusi PNS sangat besar, sebab selama ini Pemerintah Daerah telah memberi kepercayaan membayar gaji pegawai  termasuk pinjaman konsumtif pegawai lewat bank ini. Selain itu Bank Sulut kini dipercayakan untuk mengelola penyaluran dana BOS untuk sekolah-sekolah di daerah ini, tentunya semua kebijakan pemerintah dalam rangka membantu meningkatkan operasional dari Torang Pe Bank sekaligus penerimaan laba akan terus meningkat, ujar Mokodongan.
 "Saya tungguh sebelum pelaksanaan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 2014, kiranya Bank Sulut dapat membantu anggota saya  menurunkan suku bunga pinjaman tersebut,sekaligus dengan kredit kepemilikan mobil bagi pegawai dilingkungan Pemprov kiranya dapat direalisasikan sebelum Tanggal 17 Agustus 2014,  sembari memohon Bank Sulut dapat menyesuaikan dengan apa yang dirasakan oleh pegawai selama ini dengan memberlakukan bungga yang tinggi, kenapa bank lain bisa menurunkan bunga kredit, tentunya  Bank  Sulut juga bisa", tandas Mokodongan.
Bagian lain salah satu Putra terbaik Bumi Totabuan ini, meminta agar undian ini tidak hanya berlaku bagi para penabung tapi juga bagi si peminjam, Karena pinjman menurut Mokodongan bukan menjadi beban tapi juga merupakan profit bagi Bank Sulut.
 Direktur Pemasaran Novie Kaligis mewakili  Dirut Bank Sulut mengatakan, penarikan undian tabungan PNS merupakan periode pertama Tahun 2014 dan pertama kalinya di laksanakan dari 21 wilayah yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Sulut dan Gorontalo. Kaligis menambahkan, PNS yang ikut dalam undian tabungan PNS di Wilayah Sulut sebanyak 4320 rekening, dengan hadiah utama satu sepeda motor honda Vario, 14 Laptop Toshiba, 10 Printer Canon dan 10 hadiah lainnya. Kaligis menyebutkan, pemenang hadiah utama sepeda motor Honda Vario adalah Pegawai di Biro Pembangunan atas nama Sumiaty (umi) Kartawinata. Penarikan undan tersebut akan berlanjut  kepada para Pegawai yang bertugas di Kabupaten/Kota yang gajinya dibayar lewat Bank Sulut.
Direktur Operasional Bank Sulut, Judy Koagow menyebutkan, suku bunga pinjaman (kredit) PNS pertahun mulai 7,75 persen, selain itu Bank Sulut juga bekerjasama dengan BKN Regional Sulut ikut serta memperlancar pembuatan kartu pegawai elektronik (KPE) melalui dana dari Bank Sulut, jelas Koagow. Turut hadir Kaban Ketahanan Pangan Ir Sandra Moniaga serta para pejabat Bank Sulut. (Kabag Humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).