Rabu, 02 Oktober 2013

KPK Gelar Semiloka Pencegahan korupsi di Sulut



Dalam upaya pencegahan korupsi dengan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di Sulawesi Utara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sulut menyelenggarakan semiloka pencegahan korupsi terkait upaya peningkatan akuntabilitas pelayanan publik, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja (APBD) Sulut.
Kegiatan tersebut digelar Rabu (2/10) bertempat di ruang huyula kantor Gubernur Sulut di hadiri oleh gubernur Sulut DR. S.H Sarundajang, Direktur Gratifikasi KPK, Giri Suprapdiono, Deputi bidan Polsoskam BPKP Binsa Simajuntak Bupati/Walikota dan pejabat di jajaran Pemprov Sulut.
Pada kegiatan tersebut difokuskan pada upaya perbaikan pelayanan publi dan pengelolaan APBD yang transparan dan akuntabel. “Pelayanan publik yang baik merupakan elemen vital dalam pemberantasan korupsi,”ujar Giri Suprapdiono.
Pada semiloka itu dipaparkan rencana aksi hasil kegiatan koordinasi dan supervisi pencegahan tahun 2012 dan hasil pengamatan perubahan APBD yang dilaksanakan pada tahun 2013 serta hasil pengamatan pada sektor pertambangan dan sektor pendapatan di Sulut.
Pada kesempatan itu KPK dan BPKP juga mendorong partisipasi masyarakat untuk memberi masukan dan mengawal implementasi rencana aksi yang disampaikan oeh pemerintah.
Gubernur Sulut dalam sambutanya menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut, dimana kegiatan itu dapat mendorong pemerintah khususnya Kabupaten Kota untuk legih giat lagi berusaha meraih predikat WTP. “Saya mengaharapkan daerah yang belum mendapatkan WTP bisa lebih serius dalam pengelolaan keuangan, ujar Sarundajang.(Kabag Humas Judhistira Siwu, SE,Msi selaku jubir Pemprov)


APCG dipastikan berlangsung 8 Oktober 2013



Pemerintah Provinsi Sulut telah siap menggelar Perhelatan 3rd Asian Pasific Coir Game (APCG) yang akan berlangsung di Provinsi Sulawesi Utara pada pertengahan bulan Oktober 2013 mendatang.
Perhelatan besar tersebut rencananya akan dilaksanakan 8 sampai 18 Oktober mendatang di kota Manado. Sulut sendiri dipilih sebagai tempat pelaksanaan untuk mencoba mengangkat seni sebagai satu kekuatan dan keunikan Sulut sebagai daerah yang masyarakatnya sangat piawai dalam paduan suara dan beberapa kali mengukir prestasi di kompetisi internasional.
Sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan sosialisasi yang digelar Rabu (2/10) bertempat di hotel Swiss Bell Manado.
Sosialisasi tersebut ikuti oleh sejumlah pihak terkait. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sulut mewakili Pemerintah Provinsi Sulut menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Mewakili Gubernur Sulut kami menyambut baik kegiatan ini, karena dapat membuka wawasan dunia internasional terhadap Indonesia, khususnya Sulut sehingga daerah ini menjadi destinasi wisata, Untuk itu, masyarakat diminta mendukung bersama suksesnya penyelengagraan kegiatan tersebut,” kata Kadishub Sulut Drs. J Oroh.
Dalam acara yang rencananya akan di hadiri kurang lebih 5000 peserta dengan masing-masing keberagaman yang mampu menyatu dalam harmonisasi seni sebagai bahasa global, dapat menjadikan Slut sebagai duta seni budaya daerah sehingga mampu mengangkat citra daerah sebagai barometer paduan suara Indonesia.
Rencananya, lokasi kegiatan di Empat tempat yaitu di Gereja Sentrum Manado, Gereja Tiberias Gedung Joang, Hotel Peninsula dan di GKIC. Dalam lomba tersebut ada 15 kategori yang akan diikuti oleh Choir anak-anak, pemuda remaja, WKI dan PKB. Selama berlangsungnya kegiatan tersebut juga akan diadakan Workshop dengan pembicara dari luar negeri.(Kabag Humas Judhistira Siwu,  SE,Msi )