Kamis, 09 Juni 2016

Konsumsi Beras Warga Sulut Turun

Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Sulut mengungkap, tingkat ketergantungan masyarakat Sulut terhadap beras turun.

Hal itu ditandai oleh kebutuhan konsumsi beras tahun 2010 sebesar 113 kilogram pertahun, pada tahun 2014 turun menjadi 107 kilogram pertahun dan pada tahun 2015 turun lagi menjadi 106 kilogram pertahun.

Penurunan tingkat ketergantungan masyarakat Sulut terhadap konsumsi beras itu, menandakan keberhasilan BKP Sulut dalam menjalankan agenda program Diversifikasi Pangan.

“Ya, ada penurunan angka ketergantungan. Sekarang konsumsi pangan tidak hanya mengandalkan beras, akan tetapi sudah ada yang beralih ke pangan lain, seperti jagung, ubi dan terigu,” ungkap Kepala BKP Sulut, Ir Jemmy Kuhu, baru-baru ini di kantor BKP Sulut jalan Martadinata Manado.

Menurut Kuhu, program diversifikasi pangan di Sulut dikemas dalam program bertajuk Gentanasi (Gerakan sehari tanpa nasi). “Program ini bisa dikata berhasil menurunkan ketergantungan masyarakat Sulut akan beras berkat sosialisasi yang gencar dilakukan BKP,” ungkap Kuhu.

Selain program Gentanasi, menurut Kuhu, menurunnya konsumsi nasi (beras) di Sulut karena masyarakat mulai menyadari pentingnya gaya hidup sehat. “Banyak masyarakat yang telah merubah pola makan mereka. Di mana masyarakat telah mengurangi konsumsi karbohidrat mereka. Kita lihat banyak orang yang melaksanakan program diet dengan mengurangi makan nasi terutama pada malam hari,” kata Kuhu.

Kuhu menambahkan, strategi keberhasilan program BKP lainnya adalah pengolahan bahan pangan berkarbohidrat non beras menjadi aneka makanan yang menarik.

Wagub Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas

    Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw Kamis (9/6) di sela  rutinitas agenda kerja berkesempatan melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta. Sebagaimana diketahui Mendiang DR H Taufiq  Kiemas, Mantan Ketua MPR RI yang juga pernah menjabat  Ketua Dewan Pertimbangan DPP PDI-P dan Suami Ketua Umum DPP PDI-P, Mantan Presiden RI KE-5 Hj Megawati Soekarno Putri.

    Ziarah dan Nyekar ke Makam Tokoh Nasional Aktivis GMNI ini,  dilakukan untuk memperingati 3 tahun meninggalnya Beliau. Pada kesempatan itu Wagub melakukan tabur bunga dan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa dan karya dari Almarhum.

   Almarhum  H Taufiq Kiemas yang juga dikenal sebagai salah satu pemrakarsa Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yakni : ~ Pancasila sebagai Dasar Negara dan Landasan Ideologi Negara, ~ UUD Negara RI tahun 1945 dan Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, ~ NKRI sebagai Bentuk Negara serta Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.

   Sementara itu Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven OE Kandouw, dalam keterangan sebagai mana di kutip Juru Bicara Pemprov Sulut, Roy RL Saroinsong, SH juga selaku Kabag Protokol yang turut mendampingi pada beberapa  Agenda Kerja  Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw  di Ibukota Negara, Jakarta, secara khusus mengutarakan bahwa maksud dan tujuan Wagub Steven OE Kandouw, melakukan ritual Ziarah ke Makam Tokoh Nasional ini, adalah sebagai bagian dari Ketelaudanan Nasional  dalam  wujud rasa penghormatan kepada jasa dan karya Beliau semasa hidup dalam menegakkan Tonggak Demokrasi serta kehidupan Berbangsa dan  Bernegara, maupun juga dalam konteks menggelorakan Semangat Kebangsaan, Akan rasa Kebangkitan Nasionalitas kepada generasi penerus Bangsa, yang dirasa kondisi saat ini, sendi sendi Integritas Bangsa, mulai tergerus oleh paham Idiologi serta arus globalisasi yang dapat menimbulkan disintegrasi maupun lunturnya identitas Bangsa yang sangat menjunjung rasa Nasionalisme, Ke Bhinekaan, maupun Keberagaman dalam Ke Esaan sebagai Bangsa yang besar dalam pergaulan Internasional, Regional, maupun antar sesama Anak Bangsa, Pungkas Mantan Ketua DPRD Sulut.

   Demikian Humas Pemprov Sulut memberitakan


Biro Perekonomian Gelar Rapat Evaluasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

 Biro Perekonomian Setdaprov. Sulut menggelar Rapat Evaluasi mengenai penyaluran pupuk bersubsidi kab/kota se Sulawesi Utara di Ruang Mapaluse Kantor Gubernur Kamis (09/06) Kemarin.

Dalam kegiatan ini, Sekertaris Daerah melalui Karo Perekonomian Jane Mendur SE mengatakan, bahwa rapat ini diharapkan mampu memberi output bagi ketersediaan pupuk bersubsidi pemerintah yang merata bagi petani di Sulawesi Utara.

lagi, ungkap Mendur, sektor pertanian telah banyak memberi sumbangsih yang berarti bagi perekonomian sulut, sehingga harus diberi stimulan dan difasilitasi dalam bentuk ketersediaanya pupuk bersubsidi ini, jelasnya.

Rapat tersebut dihadiri perwakilan SKPD terkait, pemprov maupun Kabupaten/Kota, pihak pengelola Pupuk Kaltim, Pupuk Indonesia, Dan Petrokimia Gresik.
(Humas Pemprov Sulut).

MPR dan Duta Wisata Sulut Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-RI) bekerjasama dengan Duta Wisata Sulut, Kamis (09/06), di ruang rapat CJ Rantung kantor Gubernur Sulut, menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan serta Sosialisasi Sadar Wisata Nasional kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, kalangan pendidik serta pengiat dan pemerhati wiasata di daerah ini.
Kegiatan yang di buka Staf ahli Gubernur bidang Hukum dan Politik Drs Star Wowor MSi itu, mengungkapkan 4 pilar memberi makna membangun. Pancasila itu abadi dan  UUD 1945 selalu lestari, Bahasa Indonesia adalah harga mati dan Bhineka Tunggal Ika adalah satu kesatuan dalam bangsa ini. Oleh karena itu 4 Pilar itu menjadi suport bagi suatu kegiatan kebangsaan yang mempunyai kontribusi bagi bangsa ini, ujar Wowor.
Sementara itu Wakil Ketua MPR-RI EE Mangindaan yang menjadi Key Note Speaker dalam sosialisasi tersebut menyebutkan, 4 pilar kebangsaan wajib di sosialisasikan secara terus menerus kepada seluruh lapisan masyarakat, karena merupakan warisan dari pendiri negeri ini.
"4 pilar adalah warisan dari para pendiri negara kita, yang wajib di sosialisasikan kepada masyarakat", jelas mantan Gubernur Sulut periode 1995-2000 ini.
Mangindaan juga mengungkapkan mengapa 4 pilar kebangsaan harus di sosialisasikan, karena saat ini pemahaman masyarakat terhadap wawasan kebangsaan mulai bergeser dari arti dan makna yang sesungguhnya, antara lain adanya pandangan fundamentalis yang berlebihan, liberalisem yang menuju kapitalisem serta rendahnya pemahaman agama itu sendiri, kunci Mangindaan.
Turut memberikam materi dua Anggota DPD-RI dapil Sulut Ir Marhani Pua dan Ir Stevan Ban Liow.Turut hadir Kadis Budpar Sulut Ir Happy TR Korah MSi, Ketua Umum Duta Wisata Sulut Jerry Tawaluyan dan Sekretaris Duta Wisata Sulut Soraya Togas.(Humas Pemprov Sulut).

Biro Perekonomian Gelar Rapat Evaluasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Biro Perekonomian Setdaprov. Sulut menggelar Rapat Evaluasi mengenai penyaluran pupuk bersubsidi kab/kota se Sulawesi Utara di Ruang Mapaluse Kantor Gubernur Kamis (09/06) Kemarin.

Dalam kegiatan ini, Sekertaris Daerah melalui Karo Perekonomian Jane Mendur SE mengatakan, bahwa rapat ini diharapkan mampu memberi output bagi ketersediaan pupuk bersubsidi pemerintah yang merata bagi petani di Sulawesi Utara.

lagi, ungkap Mendur, sektor pertanian telah banyak memberi sumbangsih yang berarti bagi perekonomian sulut, sehingga harus diberi stimulan dan difasilitasi dalam bentuk ketersediaanya pupuk bersubsidi ini, jelasnya.

Rapat tersebut dihadiri perwakilan SKPD terkait, pemprov maupun Kabupaten/Kota, pihak pengelola Pupuk Kaltim, Pupuk Indonesia, Dan Petrokimia Gresik.
(Humas Pemprov Sulut).