Sabtu, 13 Juni 2015

Gubernur "Kuliahi" Calon Pemimpin Sulut

Suasana Ibadah Syukur Penamatan dan Pengutusan Siswa Angkatan tahun 2012 tamatan ke-29 Tahun 2015 SMP Kristen Eben Haezar 2 Manado menjadi istimewa dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di deretan kursi para Orang Tua dari 160 Siswa Tamatan ternyata hadir Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasiona Provinsi Sulawesi Utara Asiano Gemmy Kawaty, SE.M.Si. Kehadiran Gubernur sebenarnya lebih dalam kapasitasnya sebagai "Opa" dari salah satu siswa tamatan, Nathasya Makaminang, putri tercinta dari Keluarga Makaminang-Sarundajang. Meskipun ibundanya Vanda Sarundajang belum sempat hadir karena kesibukannya sebagai anggota DPR-RI di Jakarta, Tasya yang didampingi oleh ayahandanya tercinta bersama Kepala Sekolah dan Pengurus Yayasan Eben Haezar Manado dan para orangtua siswa tamatan yang hadir lebih memilih mendaulat Opanya untuk menyampaikan sambutan atas nama orang tua siswa tamatan. Pada kesempatan tersebut Gubernur memberikan motivasi kepada para siswa tamatan yang disebutnya sebagai Calon-calon pemimpin Sulawesi Utara dan Indonesia di masa depan dan memulai "Kuliahnya" dengan nostalgia saat seorang Sinyo Harry Sarundajang menempuh pendidikan SMP-nya di SMP Kristen Tomohon. Dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana belajar pada waktu itu, ternyata SHS bisa menyelesaikan studinya dan pada akhirnya memimpin Sulawesi Utara saat ini. Gubernur mengingatkan para siswa tamatan untuk menggapai pendidikan yang setinggi-tingginya. Perkembangan dunia saat ini mengharuskan generasi bangsa untuk memiliki Competitiveness Attitude. Hanya bangsa dan pribadi yang unggul yang akan mampu bertahan menghadapi persaingan yang akan semakin ketat ke depan. Gubernur memaparkan bahwa Pemerintah saat ini tetap komitmen untuk terus membangun dan meningkatkan pendidikan termasuk di Sulawesi Utara. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menyiapkan generasi depan bangsa dan daerah yang memiliki keunggulan, berkarakter dan menguasai IPTEK. Gubernur menyebutkan bahwa dunia saat ini sedang bergelut dengan isu-isu besar yang disebutnya 5T dan 2E. Lima T menurut Gubernur adalah Transportation, Telecommunication, Trading, Tourism dan Terrorism dan 2E adalah Ecosystem dan Energy. Masalah trasportasi terus menjadi pergumulan karena kebutuhan memberikan fasilitas peningkatan drastis jumlah orang yang melakukan perjalanan sementara faktor telekomunikasi juga semakin penting karena kecanggihan teknologi yang memungkinkan orang dapat mengetahui Informasi dari belaha dunia lain secara lebih cepat. Disatu sisi hal ini merupakan kemajuan tapi juga dapat membawa pengaruh negatif antar budaya. Kebutuhan untuk melakukan perdagangan juga semakin berkembang dan harus ditata dalam satu sistem yang saling menguntungkan antara negara-negara di dunia termasuk dunia pariwisatanya. Gubernur secara khusus memberikan penekanan pada Terrorism yang menurut beliau salah satu bentuknya adalah melalui NARKOBA. Menurut Gubernur para peneliti mulai melihat gejala bahwa perdagangan NARKOBA telah didesain oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk melemahkan suatu negara. Oleh karena itu Gubernur meminta generasi muda untuk "Say No To Drug". Sekali anda terlibat dengan NARKOBA akan menghancurkan masa depan bukan saja pribadi tetapi juga keluarga, demikian Gubernur. Gubernur juga meminta para siswa untuk peduli pada kelestarian lingkungan dan penyelamatan sumber daya alam termasuk energi yang dikandung bumi terutama di Indonesia. Pada kesempatan itu Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Persekolahan Eben Haezar Manado yang melalui SD, SMP dan SMA nya telah melahirkan banyak prestasi yang mengharumkan nama Sulawesi Utara dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang telah tersebar di seluruh tanah air. (Kabag Humas Yahya Rondonuwu selaku Jubir Pemprov Sulut).


Sulut Rangking 9 Penyalahguna Narkoba di Indonesia







Provinsi Sulawesi Utara menduduki rangking 9 di Indonesia untuk jumlah penyalahguna narkoba, hal itu disampaikan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang melalui Asisten Pemeritahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi saat memimpin apel bersama dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tahun 2015 yang di gelar di halaman Kantor Gubernur Sulut, Sabtu (13/6).
Palandung mengatakan, berdasarkan data dari Badan Narkotika nasional (BNN) Tahun 2014 jumlah penyalahguna narkoba sebanyak 38.307 orang, dan menduduki rangking 9 di tanahair.
Meskipun jumlah tersebut, mengalami penurunan dibanding Tahun 2011 berada pada angka 39.020 orang namun demikian, kita tidak boleh lengah dan berhenti memacu akselerasi percepatan pemberantasan tindak kejahatan narkoba di Sulut, ujar Palandung.
Mengingat posisi Sulut yang merupakan daerah perbatasan sangat berpotensi sebagai pintu gerbang keluar-masuknya peredaran narkoba. Karena itu Palandung mengajak, seluruh komponen anak bangsa di Sulut untuk bekerja bersama lebih keras lagi, lebih giat lagi danlebih cerdas lagi untuk memberantas kejahatan narkoba setuntas-tuntasnya dan se-sempurna mungkin.
Dalam upacara tersebut Palandung telah mengukuhkan Satgas LSM dan Ormas Anti Narkotika berbasis masyarakat.
Kepala BNN Provinsi Sulut Drs Sumirat Dwiyanto MSi mengatakan kegiatan tersebut diikuti para pejabat LSM, unsur TNI/Polri, toga dan tokmas, siswa dan mahasiswa, meliputi apel bersama, pengukuhan Satgas Anti Narkoba, jalan sehat, senam sumba, pagelaran seni, pameran penandatangan spanduk sebagai wujud kepedulian pemerintah dan masyarakat Sulut terhadap masalah narkoba. Turut hadir Kapolda Sulut Brigjen Pol. Drs Wilamr Marpaung SH serta pejabat Pemprov dan Kabupaten/Kota. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).         

Gubernur Harap DanLantamal VIII Tetap Jaga Keamanan Laut Sulut


Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang mengharapkan kepada Komandan Lantamal VIII yang bertugas di Sulut untuk terus menjaga keamanan laut Sulut.

Hal tersebut disampaikan Gubernur dalam acara pisah sambut komandan Lantamal VIII dari pejabat lama laksamana pertama TNI Sulaeman Bandjarnahor kepada Laksamana pertama TNI Manahan Simorangkir, yang digelar Jumat (12/6) bertempat di rumah Dinas Gubernur.

Keamanan laut perlu di jaga karena laut Sulut merupakan dan daerah perbatasan Indonesia, perairan sut juga merupakan jalur kapal dan penangkapan ikan, untuk itu perlu dijaga dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu terkait pergantian pimpinan di Lantamal VIII, Gubernur menyampaikan Selamat atas kenaikan pangkat setingkat dan menjadi staf ahli Panglima TNI kepada pejabat lama dan ucapan terima kasih telah menjaga keamanan laut sehingga semakin hari semakin baik. Gubernur juga menyampaikan selamat datang kepada pejabat baru. 

mantan Danlantamal VIII Laksamana Pertama Sulaiman dalam pesan dan kesannya menyatakan bangga bertugas di Sulut, serta senang mengenal sosok Gubernur Sarundajang yang sudah dianggap juga sebagai orang tua. Beliau menyampaikan terima kasih atas semua bimbingan selama bertugas di Sulut, beliau juga
bahagia selama bertugas mendapat dukungan dari rekan Forkopimda Sulut.(Kabag Humas Drs. Jahja Rondonuwu, Msi selaku jubir pemprov sulut)