Kamis, 15 Februari 2018

Wakili Gubernur, Kumendong Apresiasi Eksistensi Masyarakat Desa Liwutung Dalam Pembangunan Sulut

Eksistensi Desa Liwutung di usia 184 tahun memberi makna tersendiri dalam menopang pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten Minahasa Tenggara, bahkan Provinsi Sulawesi Utara.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Dr. Jemmy Kumendong, M.Si pada Ibadah Syukur HUT Ke-184 Desa Liwutung, Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara, Kamis (15/2/2018) siang.

"Banyak kontribusi positif dan pengabdian yang dibaktikan oleh komponen masyarakat dalam mengisi ruang pembangunan di daerah ini, secara khusus dalam percepatan pembangunan di Minahasa Tenggara yang semakin maju, mandiri, dinamis, sejahtera dan hebat," ungkapnya.

Lanjut Kumendong, kebersamaan masyarakat Desa Liwutung menjadi kunci utama diraihnya berbagai capaian positif selama ini.

"Seluruh elemen masyarakat desa Liwutung senantiasa menjunjung tinggi kebersamaan, kekompakan yang terbingkai dalam ikatan kekeluargaan dan semangat membangun yang tinggi," bebernya.

Oleh karena itu, Kumendong mengingatkan pentingnya fungsi pengawasan dan pembinaan serta kontrol sosial di masyarakat. Hal itu dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, hingga satuan masyarakat yang lebih luas.

"Jaga terus harmonisasi kehidupan yang rukun dan damai, sebagai suatu sumbangsih terkendalinya stabilitas keamanan daerah," katanya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Kumendong mengajak masyarakat Desa Liwutung untuk mendukung suksesnya pembangunan sektor pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan ketahanan pangan.

"Marilah kita memanfaatkan lahan tidur bahkan pekarangan rumah menjadi lahan produktif, mengoptimalkan tugas dan fungsi kelompok tani, meningkatan kemampuan sumberdaya petani, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian serta menjaga kelestarian lingkungan," imbuhnya.

Di tempat yang sama Plt Bupati Mitra Ronald Kandoli mengapresiasi perhatian Pemprov Sulut terhadap pembangunan Mitra.

Adapun pertemuan itu turut di hadiri oleh Plh. Sekdakab Mitra Robby Ngongoloy, Anggota DPRD Kab Mitra Vocke Ompi, Camat Pasan Martinus Ratulangi dan Hukum Tua Desa Liwutung Meidy Dewiyanti Ompi Moeksim.

Wagub Kandouw : Jangan Abaikan Koordinasi

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E. Kandouw mengingatkan dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) kabupaten/kota untuk selalu berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi.

Hal itu disampaikannya saat membuka rapat koordinasi dan konsultasi antara Disperindag Provinsi dengan Disperindag Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara yang dilaksanakan di Manado, Kamis (15/2/2018) pagi.

"Koordinasi itu sangat penting. Jangan diabaikan. Tanpa adanya koordinasi maka pembangunan di daerah tidak akan berjalan baik," katanya.

Menurut Kandouw, rendahnya fiskal di kabupaten/kota membuat pemerintah kabupaten/kota tidak mampu membiayai pembangunan daerahnya sendiri. Padahal dengan ruang fiskal yang lebih leluasa membuat pemerintah sanggup melaksanakan program pembangunan di segala bidang.

"Kabupaten dan kota di Sulut sebagian termasuk daerah fiskal rendah artinya tidak bisa membiayai daerahnya sendiri. Kecuali provinsi karena PAD nya lebih dari satu triliun rupiah. Karena itu kabupaten dan kota harus selalu berkoordinasi," tandasnya.

Lanjut Kandouw, tidak adanya koordinasi yang dilakukan pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dapat berujung sanksi seperti kejadian di Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Kasus di Talaud jadi role model nasional. Itu terjadi karena tidak adanya koordinasi. Padahal undang-undang yang memerintahkan koordinasi itu wajib dilakukan," bebernya.

Disamping itu, dalam arahannya, Kandouw juga menyinggung peranan Disperindag terhadap pesatnya pertumbuhan pariwisata Sulut yang dikunjungi ratusan ribu wisatawan asing.

Kedatangan wisatawan ke Sulut yang selalu membeli kerajinan tangan dan makanan ringan untuk dibawa sebagai buah tangan ke tempat asalnya adalah kesempatan baik yang harus dimanfaatkan optimal.

"Pariwisata Sulut sedang booming. Industri rumah tangga yang memproduksi makanan dan cindera mata kelabakan memenuhi banyaknya permintaan. Kebutuhan ini harus dipenuhi,"

Di tempat yang sama Kadisperindag Sulut Jenny karouw yang diwakili Sekretaris Disperindag Abdullah Mokoginta menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan itu.

"Kegiatan ini untuk mensinergikan program dan kegiatan pengembangan industri dan perdagangan di masing-masing daerah serta sebagai sarana untuk memperoleh data dan informasi baik berupa program maupun kebijakan pengembangan industri dan perdagangan," urainya.

Pertemuan itu turut dihadiri perwakilan dari dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten dan kota se Sulawei Utara. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)