Jumat, 30 April 2021

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi pada Satuan Pendidikan Tingkat Menengah dan Pendidikan Khusus serta Masyarakat yang bertempat di Manado, Jumat (30/4/2021).

"Saya mengharapkan kiranya kegiatan ini, akan semakin memberikan pemahaman kepada kita tentang pentingnya meningkatkan minat baca dan memantapkan literasi pada Satuan Pendidikan serta masyarakat, dalam rangka mendorong kualitas SDM Sulawesi Utara menjadi SDM-SDM unggul dan berdaya saing," katanya.


Ibu Rita berharap kedepan selain perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah, dapat disiapkan sudut baca di seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulut.

"Saya akan mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara agar supaya setiap perangkat daerah menyediakan sudut-sudut baca dan tentu beserta dengan kelengkapannya," ujarnya.

"Karena dalam masa pandemi Covid-19 ini banyak yang kurang keluar rumah, jadi kalau di perangkat daerah ASN dan THL bisa menggunakan waktu untuk membaca sekaligus meningkatkan literasi mereka masing-masing," sambungnya.


Sebagai langkah awal, Ibu Rita mengajak maka semua pihak kita menjadi contoh, dengan menjadikan membaca sebagai the way of life, sambil terus berupaya menggeser sebuah tradisi membaca yang hanya untuk suatu kepentingan.

"Diperlukan sebagai langkah strategis, seperti kegiatan sosialisasi ini untuk nantinya dapat meningkatkan budaya membaca, baik oleh peserta didik maupun oleh masyarakat umum," tandasnya.

Sebelumnya, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulut Jani Lukas menyampaikan bahwa ada tiga hal yang menjadi ukuran indikator penilaian indeks literasi.

"Layanan perpustakaan kepada masyarakat, dukungan sumber daya manusia baik pustakawan dan tenaga pengelola perpustakaan dan ketersediaan koleksi bahan bacaan yang berkualitas," katanya.

Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi ini Sekretaris TP PKK Sulut Ibu dr Kartika Devi Kandouw-Tanos dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Sulut Ibu Ivonne Silangen-Lombok.

Kamis, 29 April 2021


Ketua TP PKK Sulawesi Utara Ibu Rita Dondokambey-Tamuntuan didampingi Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos membuka kegiatan Pasar Murah dan Operasi Pasar dalam rangka Idul Fitri 1442 H di Halaman Belakang Kantor Gubernur Sulut, Kamis (29/4/2021).


Kegiatan rutin setiap bulan Ramadhan ini merupakan hasil kerjasama TP PKK Sulut dengan Disperindag dan Dinas Pangan Daerah Sulut.


Adapun, harga pangan yang ditawarkan pada kegiatan ini lebih murah dari harga pasar umumnya.


Pasar murah ini menyediakan kebutuhan pokok, seperti beras, telur, minyak goreng, bahan kue hingga bumbu dapur.


Nampak masyarakat setempat dan ASN serta THL membeli sejumlah kebutuhan pokok yang tersedia di pasar murah.


Dalam kesempatan tersebut, Ibu Rita mengatakan pasar murah menjadi solusi agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin, dimana tujuan paling penting membantu pemerintah menjaga kestabilan harga bahan pokok masyarakat menjelang Lebaran.


"Kegiatan ini untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi Idul Fitri,” kata Ibu Rita.


Turut hadir dalam pasar murah Ketua DWP Sulut Ibu Ivone Silangen-Lombok dan para pengurus TP PKK Sulut.






Rabu, 28 April 2021




Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw meresmikan Hotel Luwansa di Jalan Pomorow Manado, Rabu (28/4/2021).


"Atas nama Pak Gubernur, Pemerintah Provinsi Sulut dan masyarakat sulut mengucapkan banyak selamat dan salut buat Santini Grup atas diresmikannya Hotel Luwansa ini," kata Kandouw dalam sambutannya.


Lanjut Kandouw, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia tidak terkecuali di Sulut, semua sektor terdampak. Begitu juga kinerja sektor pariwisata pun mengalami penurunan.


Kandouw menerangkan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terus melakukan langkah-langkah dan upaya strategis untuk pemulihan sektor pariwisata di bumi nyiur melambai.


Terbukti, peresmian Hotel Luwansa di tengah pandemi menjadi tanda kebangkitan pariwisata Sulut yang berujung meningkatnya perekonomian daerah.


"Ini seperti melawan arus kalau bisa di bilang. Di tempat lain hotel banyak di tutup, tapi di Sulut membangun hotel," bebermya.


"Ada yang bilang pencapaian realisasi investasi di Sulut era Pak Gubernur itu hoaks, dan hoaks itu kita lawan dengan realitas hari ini," sambungnya.


Kandouw pun berharap apa yang dilakukan Santini Grup ini dapat bermanfaat dan turut andil dalam pemulihan sektor pariwisata.


Dia juga menegaskan bahwa Pemprov Sulut akan terus menciptakan investasi yang positif dan kondusif bagi yang ingin berusaha di daerah ini.


"Kedepan kita akan menciptakan investasi yang positif dan kondusif untuk semua yang ingin berusaha di Sulut," tutupnya.


Turut hadir Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, Direktur Santini Grup Jakarta selaku owner Hotel Luwansa Wandi Wanandi, unsur Forkopimda Sulut dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.









Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw mengikuti kegiatan pengarahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Kepala Daerah se-Indonesia Tahun 2021 secara virtual di Ruang C.J. Rantung Kantor Gubernur, Rabu (28/4/2021).


Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan kenapa pertemuan pada hari ini diadakan, karena ada dua hal penting yang ingin disampaikan.


“Yakni berkaitan dengan Covid-19 dan ekonomi. Kenapa Covid-19, karena kita tahu perkembangan Covid-19 di India. Di India di bulan November menuju ke Oktober November dan Januari berhasil melandaikan curvanya dan kuncinya adalah mikro lockdown. Sehingga kita adopsi di tempat kita menjadi PPKM skala mikro, saat itu di India berhasil menurunkan hingga 10.000 kasus perhari,” jelas Presiden.


Namun kita tahu, lanjut Presiden terjadi lonjakan yang besar di India menjadi 350 ribu kasus aktif perhari.


“Ini yang menjadi kehati-hatian kita semuanya, sekecil apapun kasus aktif yang ada di Provinsi dan di Kabupaten/Kota yang bapak, ibu pimpin jangan kehilangan kewaspadaan. Ikuti angka-angkanya atau kurva-kurvanya, ikuti harian dan begitu naik sedikit segerakan untuk ditekankan kembali agar terus menurun,” kata Presiden.


Presiden juga mengingatkan hati-hati dengan menjelang libur panjang.


“Sebentar lagi kita akan libur panjang Idul Fitri, ingat tahun lalu ada empat libur panjang yang kenaikannya sangat melompat yang dimana libur Idul Fitri tahun lalu naik sampai 93 persen, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur Oktober naik 95 persen dan libur tahun baru kemarin naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu hati-hati,” ujar Presiden.


Selanjutnya Presiden menyampaikan berkaitan dengan ekonomi dan melihat kondisi yang sekarang yang kita kerjakan dapat menekan lajunya penyebaran harian kasus Covid-19.


”Bulan Maret dan April ini sudah kelihatan ekonomi sudah hampir menuju pada kondisi normal, sehingga target kita secara nasional di tahun 2021 ini target pertumbuhan ekonomi kita 4,5 sampai dengan 5,5 persen itu bisa kita capai dan itu dimulai sangat tergantung sekali pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2021. Artinya apa, April, Mei dan Juni ini sangat-sangat menentukan, kalau kita bisa menekan Covid-19 nya tanpa membuat goncangan di ekonomi maka inilah sebuah keberhasilan dan target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai, kalau itu bisa tercapai maka untuk kuartal yang berikutnya lebih memudahkan,” harapnya.


Presiden juga mengajak kepada seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota mempercepat belanja Pemda.


“Belanja APBD segerakan, karena angka-angka yang saya lihat yang tinggi itu baru belanja pegawai tetapi juga baru di angka 63 persen. Belanja modal per maret baru 5,3 persen, padahal yang namanya perputaran uang disebuah daerah itu sangat menentukan pertumbuhan ekonomi. Saya sudah sampaikan kepada Mendagri untuk mengingatkan semua daerah agar mensegerakan belanja APBD, baik itu belanja aparatur dan belanja modal,” tuturnya.


Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, jajaran Forkopimda Sulut dan Sekdaprov Sulut Edwin Silangen.



Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Karo Ekonomi Hanny Wajong menghadiri peringatan Nuzul Quran 17 Ramadhan 1442 H di Masjid Raya A. Yani Manado, Rabu (28/4/2021).


Nampak hadir perwakilan Forkopimda Sulut, PHBI Sulut, Ketua MUI Sulut, para tokoh agama dan tokoh masyarakat dan pembawa Hikmah Nuzul Qur'an Rifai Bolotio.


Pada kesempatan itu, Karo Ekonomi membacakan sambutan Gubernur Sulut yang mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan memperingati Nuzul Qur'an 1442 H.


Gubernur Olly mengatakan bahwa Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan termasuk Tarawih Berjamaah, memiliki berjuta makna dan berjuta berkah bagi siapa yang dengan sungguh-sungguh dan ikhlas menjalankannya. Ibadah Puasa adalah salah satu perjuangan iman dalam melawan segala perkara duniawi, yang mampu menyesatkan pribadi umat.


"Dengan tujuan utama adalah untuk menciptakan manusia yang bertaqwa sehingga bisa mendekatkan diri dengan Allah tanpa adanya sekat pemisah," katanya.


Dalam konteks itu, menurut Gubernur Olly maka Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan termasuk Tarawih hendaknya tidak dimaknai hanya sekedar rutinitas tahunan untuk menahan lapar dan dahaga atau hawa nafsu duniawi, akan tetapi lebih dari itu adalah media bagi Umat Islam untuk berlomba-lomba mengalahkan sifat duniawi dan menaburkan benih-benih kebaikan bagi sesama.

Selasa, 27 April 2021




Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen membuka secara resmi Rapat Koordinasi Dukungan Pelaksanaan Penelitian tentang Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) Unggulan UMKM Sulut Tahun 2021 secara virtual di Kantor Gubernur Sulut, Selasa (27/4/2021).


Dalam sambutannya, Silangen menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada jajaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut yang telah memprakarsai agenda strategis dan bernilai penting terhadap pengembanganKPJU Unggulan UMKM di daerah serta terhadap pembangunan ekonomi lokal ini.


"Pengembangan Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah, memang harus lebih difokuskan pada Komoditas atau Produk atau Jenis Usaha unggulan daerah yang prioritas, agar dapat dikembangkan dan dapat secara efektif mendukung pembangunan ekonomi lokal yang berkesinambungan. Sebagaimana kita pahami, KPJU yang berupa barang dan jasa, sangat potensial untuk dijadikan unggulan daerah yang dapat dikembangkan," kata Silangen.


Sebagai informasi, ada tahun 2016, BI telah melakukan penelitian terkait KPJU unggulan UMKM. Data menunjukkan bahwa terdapat 2.342 Jenis KPJU di seluruh Kabupaten/Kota di Sulu, dengan produk prioritas:


Pertanian/Perkebunan, yaitu: Kelapa, Padi, Cengkeh, Pala dan Jagung; Perikanan, yaitu: Cakalang, Nila, Tuna, Mas dan Tude; Industri Pengolahan, yaitu: Kopra, Perabot Rumah Tangga, Olahan Ikan, Industri Batu Bata dan Aneka Kue; Perdagangan, yaitu: Toko Bangunan, Toko Sembako, Toko Kelontong, Penjualan Getah Karet dan Penjualan Hasil Perikanan; Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum, yaitu: Warung Campur, Warung Soto, Wisma, Hotel Melati dan Rumah Makan Sari Laut; Kesenian, Hiburan dan Rekreasi, yaitu: Wisata Bahari, Wisata Alam, Wisata Kuliner, Pemandian dan Wisata Budaya.


Menurut Silangen, menyadari kegunaan dan urgensi dari penelitian KPJU, maka tentunya pelaksanaan penelitian tentang KPJU Unggulan UMKM Sulut 2021 harus didukung bersama, yang dapat kita awali dengan memanfaatkan sebaik mungkin kegiatan ini.


"Seluruh Instansi Terkait baik di Lingkup

Provinsi, Kota/Kabupaten, hingga Kecamatan harus menjadi mitra yang baik dalam berbagi informasi, harus menjadi narasumber ataupun responden penelitian yang baik, dan memberikan informasi dan data/dokumen yang diperlukan guna mendukung pelaksanaan penelitian KPJU Unggulan UMKM Provinsi Sulut 2021," terangnya.


Disamping itu, dengan berpedoman pada Permendagri Nomor 9 Tahun 2014, Silangen mengajak semua pemangku kepentingan bersama-sama mengembangkan produk unggulan daerah, melalui pengaturan yang tepat dalam perencanaan, pengorganisasian, pembiayaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi kegiatan.


"Mari kita jadikan produk unggulan daerah

sebagai kekuatan ekonomi bagi daerah dan masyarakat, sebagai produk yang potensial, memiliki daya saing, daya jual, daya dorong dan mampu memasuki pasar global, yang muaranya dapat berkontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Provinsi Sulawesi Utara," ungkapnya.


"Semoga penelitian ini bisa berjalan dengan lancar dan dapat merekomendasikan apa yang akan kita laksanakan sebagai bentuk formulasi kebijakan ditingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka mengembangkan produk-produk unggulan yang ada didaerah masing-masing," tambahnya.


Lebih jauh, Silangen optimis Sulut dapat bangkit walaupun ditengah pandemi Covid 19 ini dengan memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk unggulan daerah yang tidak lain untuk menambah penghasilan dan pendapatan bagi masyarakat yang ada didaerah.


"Tentu dengan memperhatikan perkembangan dan perilaku masyarakat dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia sehingga apa yang diharapkan oleh kita semua ini mampu kita wujudnyatakan," tutupnya.


Turut hadir dalam rakor ini Kepala Perwakilan BI Sulut Arbonas Hutabarat, para pejabat terkait di Lingkup Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sulut dan narasumber dari Berka SEMI Strategika.








Provinsi Sulawesi Utara menjadi magnet investasi bagi seluruh investor yang akan berinvestasi di daerah ini. Kemudahan berinvestasi yang diberikan Gubernur Olly Dondokambey menjadi kuncinya.


Terbukti, di tengah pandemi Covid-19, nilai investasi di Sulut dalam triwulan 1 (Januari-Maret) 2021 mampu mencapai Rp 1,716 Triliun.


Adapun target realisasi investasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat/BKPM RI untuk Sulut Tahun 2021 sebesar Rp. 5.510.000.000.000 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp.3.750.000.000.000.


Artinya, secara kumulatif periode Triwulan I Tahun 2021 realisasi investasi Sulut yang telah direalisasikan oleh investor sebesar Rp. 1,716 triliun atau 31,15% dari target pemerintah BKPM RI tahun 2021 dan mencapai 45,76% dari target RPJMD Sulut tahun 2021


Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulut yang dipimpin Franky Manumpil menerangkan bahwa realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 1,181 Triliun (401 Proyek) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terealisasi sebesar Rp 0,535 Triliun (64 Proyek).


Realisasi investasi pada Triwulan I tahun 2021 menunjukkan peningkatan dari realisasi investasi pada periode yang sama di triwulan I tahun 2020 dimana realisasi saat ini sebesar Rp. 1,176 triliun atau tumbuh 478%, dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp. 246 miliar.


Sedangkan realisasi investasi PMA pada triwulan I 2021 sebesar Rp. 535 miliar, tumbuh 287,63% dari realisasi PMA triwulan I 2020 sebesar Rp. 186 miliar.


Realisasi investasi PMDN juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar 1.971%, dimana realisasi investasi PMDN pada triwulan I tahun 2020 sebesar Rp. 59,9 miliar meningkat sebanyak Rp. 1,121 triliun menjadi Rp. 1,181 triliun pada triwulan I tahun 2021.


Sektor yang mendominasi adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi dengan realisasi investasi sebesar Rp. 548 miliar, atau 32% dari total realisasi investasi.


Negara dengan investasi terbesar adalah Indonesia dengan realisasi investasi sebesar Rp. 1,1 triliun atau 69% dari total realisasi investasi, diikuti Singapura dengan realisasi investasi sebesar Rp. 422 miliar atau 25% dari total realisasi investasi.


Daerah Kabupaten / Kota dengan realisasi investasi terbesar yaitu kota Manado sebesar Rp. 1,07 triliun atau 63% dari total realisasi investasi.


Gubernur Olly menerangkan bahwa kemudahan perizinan bagi investor sebagai bentuk komitmen Pemprov Sulut untuk menindaklanjuti pesan Presiden Joko Widodo soal upaya mempermudah proses perizinan di Indonesia.


“Bagaimana tugas tanggung jawab kita pemerintah daerah menyerap dan melakukan apa yang disampaikan Pak Presiden Joko Widodo dalam pelaksanaan tugas daerah untuk mempercepat seluruh perijinan yang ada,” kata Olly beberapa waktu lalu.

Senin, 26 April 2021


Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw mengikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-25 Tahun 2021 yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin secara virtual di Ruang C.J. Rantung Kantor Gubernur Sulut, Senin (26/4/2021).

Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-25 Tahun 2021 bertemakan  “Bangun Semangat Kerja dan Tingkatkan Gotong Royong di Masa Pandemi Covid-19 untuk Masyarakat Sehat, Ekonomi Daerah Bangkit dan Indonesia Maju”.

Dalam sambutannya, Wapres mengatakan bahwa Peringatan Hari Otonomi Daerah saat ini merupakan momentum yang tepat untuk melihat kembali dinamika serta tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dimasa yang akan datang.

“Penyelenggaraan Otonomi Daerah merupakan bentuk pengakuan pemerintah pusat terhadap kemandirian daerah guna meningkatkan layanan tehadap masyarakat, meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan masayarakat dan pemerintah daerah dalam rangka mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat”, ungkapnya.

Pelaksanaan otonomi daerah yang berkualitas membutuhkan kepemimpinan adaptif, pemimpin yang mampu menghadapi berbagai situasi, cepat dan tepat dalam bertindak dan berorientasi pada pemecahan masalah dengan selalu menyesuaikan dirinya dengan perubahan serta keadaan.

Wapres juga mengatakan terkait efektivitas penyelenggaraan pemerintah daerah termasuk dalam masa pandemi Covid-19, perlunya merubah paradigma pemerintahan dan pembangunan yang masih berorientasi pada business as ussual atau rutinitas menjadi teknologi informasi dengan memanfaatkan model budaya, SDM unggul, SDA, teknologi informasi dan kearifan lokal sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing.

“Serta pentingnya sinergi dan koordinasi pemerintahan secara kolaboratif baik antar daerah, antar pusat dan daerah, antar pemerintah dengan swasta secara gotong royong yang akan menjadi salah satu kekuatan daya tahan ekonomi dan sosial masyarakat," sebutnya.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan bahwa pemetaan masalah dan kapasitas pemerintah daerah berbasis data sebagai dasar pembuatan kebijakan.

“Pandemi Covid-19 menjadi contoh pentingnya ketersedian, kelengkapan dan akses data serta respon cepat dari pemerintah dan pemerintah daerah dalam menghadapi krisis. Proses digitalisasi diseluruh aspek pelayanan pemerintahan dan pemabanguan sebagaimana kerangka open government ditingkat daerah semakin relevan,” sambungnya.

“Diminta seluruh jajaran pemerintah daerah sebagai ujung tombak pemerintahan agar selalu menjadi contoh baik dalam berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik maupun dalam menegakkan protokol kesehatan serta menyukeseskan program vaksinasi di seluruh Indonesia," tandasnya.

Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-25 juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan jajaran Kemendagri yang menjadi penyelenggara kegiatan tersebut. Diikuti juga secara virtual oleh jajaran Forkopimda Sulut, Ketua DPRD Sulut Andi Silangen dan Sekdaprov Sulut Edwin Silangen.







Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen memimpin Rapat Perdana Pembahasan Verifikasi dan Validasi (Verval) Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Provinsi Sulut oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di Aplikasi SIPD yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Bappeda Sulut, Senin (26/4/2021).


Nampak hadir dalam rapat ini Asisten Administrasi Umum Gammy Kawatu, Kepala Bappeda Sulut Jenny Karouw, Inspektur Daerah Mecky Onibala dan Kepala Bapenda Sulut Olvie Atteng.


Pada kesempatan itu, Sekdaprov Silangen mengatakan bahwa rapat pembahasan verval pokir DPRD Sulut oleh TAPD merupakan pertemuan perdana.


"Rapat pembahasan verval pokok pikiran anggota DPRD pada saat ini sifatnya belum final karena masih ada tim kecil yang akan bekerja," kata Silangen.


Diketahui, saat ini Pemprov Sulut menerima sekitar 1.250 usulan yang sekarang ini sedang diverval yang merupakan instrumen dari TAPD.


Jumlah tersebut terbagi dalam jumlah usulan pokir anggota DPRD Sulut sebanyak 698 usulan dan jumlah usulan dari kabupaten/kota berjumlah 552 usulan.


Dalam mengeksekusi program tentu disesuaikan dengan 3 persyaratan sesuai dengan kewenangan, kemampuan anggaran yang tersedia dan belum dibiayai oleh baik pusat maupun di kabupaten/kota.


Selanjutnya, Silangen mengingatkan dalam proses verval pokir dari anggota DPRD ini harus senantiasa mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi waktu.


Acara ini sendiri bertujuan untuk penyusunan RKPD Sulut Tahun 2022 dimana dalam penyusunan rancangan awal yang mencakup didalamnya penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD yang diatur dalam Pasal 178 Peraturan Menteri Dalam Negeri No 86 Tahun 2017.


Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah, bahwa penyusunan perencanaan menggunakan sistem informasi berbasis teknologi informasi yang mana terdapat perubahan mekanisme dalam penyusunan perencanaan yang bersumber dari aspirasi DPRD Sulut





Minggu, 25 April 2021




Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw yang juga Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulut periode 2020-2024 optimis pelaksanaan iven Golf Goes To Likupang Charity Tournament (GTLCT) dan International Underwater Photografi Competition yang bakal digelar di Likupang Kabupaten Minahasa Utara pada awal Juli 2021 dapat meningkatkan sektor pariwisata Sulut.


"Mewakili Pak Gubernur, kami salut dan mengucapkan selamat pada panitia untuk pelaksanaan dua kejuaraan ini, yang akan berdampak positif bagi sektor pariwisata di Likupang Minut," kata Wagub Kandouw saat menghadiri konferensi pers di Manado, Sabtu (25/4/2021).


Menurutnya kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dalam memajukan pariwisata di Likupang yang kini telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai lokasi KEK Pariwisata.


Disamping itu, promosi pariwisata kata Kandouw, kini juga intens dilakukan Pemkab Minut dengan telah mengagendakan 10 kegiatan yang berorentasi pada promosi pariwisata.


"Ditambah dengan dua kejuaraan ini akan semakin mempromosikan pariwisata di Likupang," tandasnya.


Kendati demikian, Kandouw tetap mengingatkan pantia untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dalam pelaksanaannya nanti.


"Jangan lengah, tetap harus waspada agar kita dapat bersama-sama dapat menekan angka penyebaran covid 19 di daerah ini," terangnya.


Ketua Panitia Alvin Taulu kepada wartawan mengatakan bahwa charity gol yang persiapannya sudah mendekati matang dan semua itu berjalan dengan lancar di masa pandemi covid-19, hal ini dilakukan dengan menggunakan fasilitas online meeting sebagai media koordinasi dimana hal ini mendapat dukungan yang sangat signifikan dari para sponsor termasuk sponsorship dari pabrikan kendaraan roda empat merk ternama dan hadiah ini telah disediakan oleh panitia bagi peserta yang berhasil membuat Hole in One.


Jimmy Mokolensang pada kesempatan ini juga menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini Adalah untuk menghimpun dana yang akan disumbangkan kepada yayasan yang menyantuni yatim piatu dan yayasan yang bergerak atau peduli terhadap hak kaum perempuan dan anak yang mengalami perlakuan tidak manusiawi.


Sekretaris panitia Victor Pangkerego dikesempatan yang sama juga menyampaikan pada pelaksanaan event ini untuk mobil Mercedes Benz akan diberikan kepada salah satu peserta Golfer melalui Hole in One.


Adapun sesuai keterangan dari pihak panitia, diantaranya Ketua Panitia Alvin Taulu, Victor Pangkerego, Jimmy Mokolensang (golf) dan Nelson Uada (selam) kejuaraan ini akan memperebutkan hadiah dengan total miliaran rupiah. Serta dipastikan sejumlah peserta dari level nasional hingga internasional.


Turut hadir Sekretaris KONI Sulut Tonny Kulit, Wakil Panpel Ronald Sorongan dan Kadis Pariwisata Minut Audy Sambul.



Sabtu, 24 April 2021



Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw yang juga Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulut periode 2020-2024 bersepeda dari Tondano mengunjungi PB Nawacita Keter Kawangkoan di Kabupaten Minahasa, Sabtu (24/4/2021).


Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw memberikan saran dan motivasi kepada pengurus PB Nawacita Keter agar konsisten melakukan perekrutan dan pembinaan atlet usia dini agar semakin banyak generasi muda yang berprestasi.


Selain untuk meraih prestasi, Kandouw menerangkan kepada para pengurus, pelatih dan atlet PB Nawacita Keter bahwa olahraga menjadi alat pemersatu masyarakat Sulut.


Kandouw juga mengingatkan pentingnya penyiapan bibit atlet lewat latihan yang teratur agar mampu berprestasi di ajang nasional bahkan internasional.


"Bagaimana menata proses rekrutmen olahragawan bulutangkis di Sulut yang termasuk gudangnya atlet dilatih dari usia belia agar dapat eksis di pentas lokal, nasional dan internasional," katanya.


Diketahui, PB Nawacita Keter Kawangkoan  dibentuk pada tanggal 20 Maret 2016  diketuai oleh Berty Mendur, sekarang ada 30 pemain usia dini yang dilatih pada tahun 2016 telah melaksanakan turnamen  perorangan yang terdiri dari kelompok usia dini.


Dalam kesempatan tersebut Wagub Kandouw juga memberikan bantuan uang pembinaan sebesar 25 juta rupiah. Setelah mengunjungi PB Nawacita Keter Wagub Kandouw meneruskan bersepeda hingga kembali ke Tondano.






Jumat, 23 April 2021



Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw membuka Konferensi Daerah (Konferda) IV Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulut di Rimba Lamet, Desa Rasi Satu, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Jumat (23/4/2021).


Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengucapkan selamat melaksanakan Konferda ke-4 kepada segenap komponen PA GMNI Sulut.


Kandouw mengajak seluruh kader GMNI tak pernah berhenti untuk bekerja keras dalam pembangunan daerah.


“Kita jangan cepat puas dengan capaian yang telah dicapai selama ini. Kita harus berperan bersama dan bekerja keras untuk membangun daerah,” kata Kandouw.


Untuk itu, Kandouw meminta kader GMNI untuk menjalankan spirit marhaenisme agar bisa maju dan berkembang. Bukan saja secara ekonomi, melainkan juga harkat dan martabatnya sebagai manusia.


"Harus mampu mengimplementasikan paham marhaenisme dalam kehidupan saat ini," ujarnya.


Kandouw optimis GMNI dapat bersaing dan menghasilkan perubahan di era sekarang ini yang masih di masa pandemi Covid-19.


"Kader GMNI harus mewarnai perjuangan dan mampu bersaing dalam membangun daerah," lanjutnya


Sebelumnya, Ketua PA GMNI Sulut yang juga Bupati Mitra James Sumendap mengatakan kader GMNI sebagai penganut ajaran marhaenisme harus mampu mempertahankan NKRI.


"Berbeda tapi satu. Tak mengenal suku agama, primordial dan GMNI adalah tempat berkumpul para kaum nasionalis. Tugas kita masih luar biasa untuk mengawal anak-anak bangsa agar lebih eksis dalam pembangunan," katanya.


Sumendap juga mengapresiasi kehadiran Wagub Kandouw dalam pembukaan Konferda ke-4 PA GMNI Sulut.


"Terima kasih buat Pak Wagub dan seluruh yang hadir dalam kegiatan ini," kuncinya.









Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana secara virtual dengan keynote speaker Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Jumat (23/4/2021).


FGD dirangkaikan dengan peresmian Gerakan Budaya Siaga Bencana oleh Megawati Soekarnoputri yang diinisiasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Gerakan ini dibangun demi meningkatkan komitmen seluruh penyelenggara negara serta masyarakat agar sadar bencana.


Hadir sejumlah pejabat tinggi negara di acara itu. Seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Marsda (TNI) Henri Alfiandi, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.


Dalam kesempatan itu, Megawati Soekarnoputri menyatakan dirinya meyakini bahwa menghadapi bencana dan meminimalisasi kerusakan bisa dilakukan asal semuanya mau bergotong rotong.


Dia lalu menceritakan pengalaman Jepang, yang Pemerintahnya dan rakyatnya, selalu belajar untuk siap menghadapi bencana.


Sejumlah hal detil diperhatikan, kata Megawati, hingga soal tas ransel, alarm siaga, dan jalur evakuasi.


Siaga bencana juga mencakup penelitian mendalam soal jenis-jenis bencana yang mungkin hadir. Hingga bagaimana memperbaiki manajemen bantuan pasca bencana yang lebih baik.


"Maksud saya, mari kita gotong royong merubah berbagai hal. Satu adalah tata ruang. Kedua, urusan data gunung yang belum bisa sinkron," kata Megawati.


"Kalau kita cuma sharing tanpa follow up, bagaimana kita menolong rakyat? Rakyat itu kerap hanya pasrah. Dengan demikian, maka harus ada pelajaran dan simulasi sebelum bencana," tegas Megawati.


Sebelumnya, Gubernur Olly menjelaskan Sulut merupakan dalam satu daerah rawan bencana di Indonesia.


Sebagai informasi, karakteristik Sulut merupakan daerah yang rentan terhadap bencana alam. Sebagaimana data Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI), Sulut masuk dalam kategori beresiko tinggi karena banyak potensi bencana alam, seperti: banjir, tanah longsor, gempa bumi, angin puting beliung dan gelombang pasang.


Karenanya, Olly menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana lewat sinergitas dan kerjasama semua pihak dalam penanggulangan bencana baik pemerintah daerah dan pusat.


Diketahui, Pemprov Sulut terus melakukan upaya penanggulangan bencana seperti mengantisipasi Siklon Tropis Surigae yaitu memberikan himbauan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk meningkat kewaspadaan masyarakat, dan telah melaksanakan Apel Kesiapsiagaan secara serentak pada tanggal 21 April 2021 yang diikuti oleh TNI-POLRI dan Instansi Terkait dalam penanganan penanggulangan bencana yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah dan semua elemen masyarakat untuk meminimalisir dampak risiko yang ditimbulkan akibat bencana.


Langkah kesiapsiagaan yang dilaksanakan Pemprov Sulut antara lain: Sosialisasi pengurangan resiko bencana kepada masyarakat yang berada di daerah rawan bencana, anak sekolah dan pelatihan bagi Aparatur untuk meningkatkan kapasitas; Pembentukan Desa Tangguh Bencana dan Pembuatan jalur-jalur evakuasi.


Upaya mitigasi juga dilakukan, antara lain: Normalisasi Daerah Aliran Sungai; Rekonstruksi Tebing Penahan Longsor; Pembangunan Waduk; Pembuatan Talud Pengaman Pantai dan Reboisasi.


Lebih jauh, Olly menjelaskan bahwa kesiapsiagaan penanggulangan bencana dapat meningkatkan kapasitas pemerintah dan semua elemen masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana, guna meminimalisir dampak resiko

yang ditimbulkan akibat bencana alam.


Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita mengatakan bahwa di tahun 2002, saat masih menjadi wakil presiden, Megawati Soekarnoputri tampaknya mempunyai visi jauh ke depan soal bencana alam yang akan semakin meningkat di Indonesia.


Sehingga mengantisipasi dengan menetapkan BMKG sebagai organisasi mandiri seperti saat ini.


"Berkat keputusan inilah BMKG bisa berkembang seperti saat ini, meskipun banyak hal yang mesti kita pelajari. Terima kasih kepada Presiden Kelima Ibu Megawati yang telah membesarkan dan menguatkan BMKG," ujar Dwikorita.




Rabu, 21 April 2021


Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tahun 2021 di Lapangan KONI Sario, Kota Manado, Rabu (21/4/2021).

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengatakan bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana merupakan langkah preventif dari seluruh elemen dan stakeholder dalam mengantisipasi bencana di Sulut.

Pasalnya, saat ini paradigma penanggulangan bencana telah berubah dari responsif menjadi preventif yang telah diatur dalam Undang-Undang.

"Karena itulah, apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah dan semua elemen masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana, guna meminimalisir dampak resiko

yang ditimbulkan akibat bencana alam," katanya.

Sebagai informasi, karakteristik Sulut merupakan daerah yang rentan terhadap bencana alam. Sebagaimana data Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI), Sulut masuk dalam kategori beresiko tinggi karena banyak potensi bencana alam, seperti: banjir, tanah longsor, gempa bumi, angin puting beliung dan gelombang pasang.

Berdasarkan prediksi BMKG, bahwa dampak tidak langsung siklon tropis surigae dapat meyebabkan angin kencang dan hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai petir yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang dan puting beliung di wilayah Sulut.

"Saya mengharapkan, seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa akan terus bersama-sama Pemerintah Daerah dalam penanggulangan bencana di Provinsi Sulawesi Utara," ungkap Olly.

Disamping itu, dengan perolehan penghargaan atas kinerja dan sinergitas Sulut dalam penanggulangan bencana, yang diberikan pemerintah pusat pada Rakornas penanggulangan bencana bulan Maret 2021 di Jakarta yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo, diharapkan Sulut akan semakin baik, semakin sigap, semakin siapsiaga dalam penanggulangan bencana.

"Mari tetap jalin koordinasi dan komunikasi efektif, sehingga respon cepat dan keterpaduan dalam penanganan bencana akan tercipta, dan dengan demikian kita dapat meminimalisir dampak yang diakibatkan," lanjutnya.

Pada kesempatan ini juga, Olly meninjau kesiapan dari para personel, alat dan kendaraan yang ada dilapangan. Dengan adanya apel ini juga menandakan bahwa Pemprov Sulut dan unsur terkait sudah siap dalam penanggulangan bencana.

Apel siaga diikuti oleh jajaran Forkopimda Sulut. Hadir juga personel dari TNI, Polri, Basarnas, Orari dan PMI.







Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 Provinsi Sulut yang dilaksanakan di Manado, Rabu (21/4/2021).

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengatakan musrenbang ini membahas RKPD Tahun 2022, untuk menyepakati permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan daerah, arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota lingkup Provinsi, program, kegiatan, sub kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi.

"Pelaksanaan musrenbang ini juga merupakan tahap penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan nasional," katanya.

Olly menerangkan bahwa RKPD 2022 adalah bagian dari pencapaian Visi Misi Besar RPJMD 2021-2026 menuju "Sulawesi Utara Maju dan Sejahtera sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke Asia Pasifik”, dengan 5 Misi Pembangunan.

"Peningkatan kualitas manusia Sulawesi Utara; Penguatan ekonomi yang bertumpu pada industri pertanian, perikanan, pariwisata dan jasa; Pembangunan infrastruktur dan perluasan konektivitas; Pembangunan daerah yang berkelanjutan lingkungan; dan Pemerintahan yang baik dan bersih, didukung oleh sinergitas antar daerah," ujarnya.

Tambah dia, Provinsi Sulut mengarahkan fokus pembangunan daerah pada “Reformasi Sosial, Ketahanan Pangan dan Peningkatan Infrastruktur sebagai Landasan untuk mempercepat Pemulihan Ekonomi” sebagai Tema Pembangunan Sulawesi Utara di Tahun 2022, dengan 7 Prioritas Pembangunan.

"Peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan; Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran; Adaptasi lingkungan dan mitigasi bencana; Ketersediaan dan distribusi pangan; Penguatan UMKM dan industri pengolahan; Peningkatan infrastruktur dasar dan sosial; dan Memperkuat stabilitas trantibmas dan transformasi pelayanan publik," bebernya.

Karena itu, Olly menjelaskan untuk mengimplementasikan pendekatan politis dalam perencanaan pembangunan daerah, maka dalam penyusunan RKPD Tahun 2022 juga telah diterima Pokok-Pokok Pikiran (POKIR) DPRD yang diwarnai dengan aspirasi masyarakat yang dimasukan melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

Menurutnya, dalam pencapaian Visi Misi Sulut juga didukung dengan Alokasi Pendanaan Pusat sebagai bagian dari Major Project RPJMN 2020-2024, antara lain :


1. Pembangunan pelabuhan perikanan dan

fish market bertaraf internasional Likupang;

2. Pembangunan dan penataan pasar di Kota Manado;

3. Normalisasi sungai yang bermuara di Kota Manado;

4. Pembangunan fasilitas pengolahan limbah B3 medis Manado;

5. Pembangunan jalan lingkar Pulau Karakelang;

6. Pembangunan tanggul pengaman pantai di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara;

7. Pembangunan tanggul pengaman sungai Andagile Kabupaten Bolaang Mongondow Utara;

8. Pemenuhan Energi Listrik di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud;

9. Feasibility study pembangunan jalan alternatif Manado-Tomohon;

10. Termasuk di dalamnya pembangunan melalui kerjasama Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Pihak Swasta yaitu Triple-Helix pembangunan ketahanan pangan (food estate) untuk industri peternakan sapi dengan Lokus Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Ruang lingkup

antara lain pendirian Institute of Future

Farming Systems di Manado dan pembangunan Rumah Potong Hewan.

Disamping itu, Olly menyebut Pemprov Sulut mendapatkan alokasi pendanaan dari hibah Pemerintah Amerika Serikat melalui program Compact-II oleh Millenium Challange Corporation (MCC) yang saat ini dalam tahap penyusunan Proposal, serta alokasi dari bantuan Bank Dunia

yaitu program ICARE (Integrated, Corporation, of Agriculture Research, Development and Empowerment) untuk pengembangan komoditi kelapa dan jagung di Sulut dengan Lokus Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.


Adapun Kinerja pembangunan di Tahun 2022 nanti akan ditunjukan dengan beberapa indikator sebagai berikut:

• Pertumbuhan Ekonomi ditargetkan naik menjadi 4,5% - 5,5%;

• Tingkat Pengangguran Terbuka ditargetkan turun menjadi 6,47% - 7,18%;

• Tingkat Kemiskinan ditargetkan turun menjadi 6,9% - 7,5%; dan

• Prevalensi Stunting ditargetkan turun menjadi 16,2%.

Selanjutnya, dalam upaya mendorong peningkatan kualitas pembangunan di daerah, telah dilaksanakan penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2021 oleh Pemerintah Pusat melalui Bappenas sebagai bentuk apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang menunjukkan prestasi terbaik dalam menyusun dokumen perencanaan daerah, pencapaian dan inovasi pembangunan daerah di Tahun 2020, dimana Sulut menjadi salah satu Provinsi sebagai Nominasi Terbaik di Tingkat Nasional.

Sebagaimana yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, maka hal yang sama juga dilaksanakan di Pemprov Sulut. Melalui pelaksanaan penilaian PPD Tahun 2021 Tingkat Provinsi, yang telah diikuti oleh 15 Kabupaten/Kota.

Dalam musrenbang nampak hadir secara virtual Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa yang didaulat membuka Musrenbang RKPD 2022 Provinsi Sulut, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro dan Plt. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia, Leonard Tampubolon.

Hadir secara langsung jajaran Forkopimda Sulut, Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen dan para bupati/walikota se-Sulut.