Senin, 06 November 2017

Pada Rakor Pembina PKK, Gubernur Olly : Jaga Sinergitas

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE berpesan agar seluruh elemen Tim Penggerak PKK untuk menjaga sinergitas,baik dengan pemerintah selaku mitra kerja, dan seluruh lapisan masyarakat yang ada di sulawesi Utara. Hal ini diutarakan Gubernur kala membuka rapat Kordinasi Pembina PKK Sulut di Hotel Gran Puri Manado, Senin (6/11) kemarin.

Dalam kesempatan ini, Ketua TP PKK Sulut Ir. Rita Dondokambey Tamuntuan melaporkan, serangkaian kegiatan yang telah dikuti oleh PKK Sulut dan menuai hasil yang positif, diantaranya mengikuti Jambore Nasional dan Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK di Jakarta dan berhasil menjadi juara I Lomba IVA TEST, Harapan 2 Lomba Hatinya PKK, serta juara II Lomba Parade Nusantara Kategori "Keragaman Baju Adat". Di Pontianak, dalam lomba masak B2SA, PKK Sulut menjadi juara 1 dalam kategori Kreasi Menu Beragam Berimbang, jelas Rita.
Lebih lanjut menurut Rita, agenda kegiatan PKK kedepanya masih banyak dan tentunya diharapkan dukungan dari seluruh anggota PKK dan Masyarakat Sulut, imbuh Rita.

Gubernur dalam rakor kali ini juga mengapresiasi hasil dan prestasi PKK Sulut di kancah nasional, dan berharap agar PKK bisa terus Konsisten dan bahkan lebih baik lagi kedepanya. " Apa yang telah di raih PKK sudah Mantap, Semoga kedepan harus lebih baik" ujar Olly.

Olly juga mengatakan bahwa pada tahun 2018, Sulawesi Utara akan menjadi tuan Rumah kegiatan "Hari Keluarga Nasional" yang merupakan kegiatan PKK skala nasional. "Ini harus dipersiapkan sejak dini dan sebaik mungkin, agar tidak mempermalukan Sulut" tegas Olly.

Menutup sambutanya, Olly berharap progr am dan kegiatan serta agenda PKK akan terus bersinergi dengan program pemerintah, utamanya dalam menekan angka pengangguran dan kemiskiman, serta dalam sektor pariwisata. Tutup Olly.
(Humas Pemprov Sulut)
dryp

Rakor Pembina TP-PKK Sulut, Gubernur Pesan Jaga Sinergitas





Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE berpesan agar seluruh elemen Tim Penggerak PKK untuk menjaga sinergitas,baik dengan pemerintah selaku mitra kerja, dan seluruh lapisan masyarakat yang ada di sulawesi Utara. Hal ini diutarakan Gubernur kala membuka rapat Kordinasi Pembina PKK Sulut di Hotel Gran Puri Manado, Senin (6/11) kemarin.

Dalam kesempatan ini, Ketua TP PKK Sulut Ir. Rita Dondokambey Tamuntuan melaporkan, serangkaian kegiatan yang telah dikuti oleh PKK Sulut dan menuai hasil yang positif, diantaranya mengikuti Jambore Nasional dan Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK di Jakarta dan berhasil menjadi juara I Lomba IVA TEST, Harapan 2 Lomba Hatinya PKK, serta juara II Lomba Parade Nusantara Kategori "Keragaman Baju Adat". Di Pontianak, dalam lomba masak B2SA, PKK Sulut menjadi juara 1 dalam kategori Kreasi Menu Beragam Berimbang, jelas Rita.
Lebih lanjut menurut Rita, agenda kegiatan PKK kedepanya masih banyak dan tentunya diharapkan dukungan dari seluruh anggota PKK dan Masyarakat Sulut,  imbuh Rita.

Gubernur Oly Dondokambey dalam rakor kali ini juga mengapresiasi hasil dan prestasi PKK Sulut di kancah nasional, dan berharap agar PKK bisa terus Konsisten dan bahkan lebih baik lagi kedepanya. " Apa yang telah di raih PKK sudah Mantap, Semoga kedepan harus lebih baik" ujar Olly.

Olly juga mengatakan bahwa pada tahun 2018, Sulawesi Utara akan menjadi tuan Rumah kegiatan "Hari Keluarga Nasional" yang merupakan kegiatan PKK skala nasional. "Ini harus dipersiapkan sejak dini dan sebaik mungkin, agar tidak mempermalukan Sulut" tegas Olly

Menutup sambutanya, Olly berharap progr am dan kegiatan serta agenda PKK akan terus bersinergi dengan program pemerintah, utamanya dalam menekan angka pengangguran dan kemiskiman, serta dalam sektor pariwisata, tutup Olly Dondokambey
(Humas Pemprov Sulut)
dryp


Rapat Paripurna Istimewa HUT Minahasa ke-589, Olly Ingatkan Jaga Persatuan

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Minahasa dalam rangka HUT Minahasa ke-589 yang digelar di Wale Ne Tou Tondano, Senin (6/11/2017) siang.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly berpesan agar Pemkab Minahasa dan seluruh masyarakat terus menjaga persatuan. Apalagi pada tahun depan bakal berlangsung pemilihan kepala daerah di Minahasa.

"Marilah kita sama-sama selalu menjaga dan menomorsatukan persatuan dan kesatuan di masyarakat. Dengan itu pembangunan pasti berjalan lancar," kata Olly.

Orang nomor satu di Sulut itu menambahkan, Minahasa memiliki posisi yang sangat penting di Sulut. Bahkan telah melahirkan sejumlah kabupaten dan kota di Bumi Nyiur Melambai.

"Minahasa telah ada sejak 589 tahun yang lalu. Bahkan telah melahirkan kabupaten dan kota yang lain di Sulut. Itu menandakan pentingnya Minahasa bagi Sulawesi Utara," katanya.

Olly melanjutkan, Pemprov Sulut akan terus mendukung sepenuhnya pembangunan di Minahasa. Oleh karena itu, dirinya mengajak Pemkab Minahasa dan semua pemangku kepentingan untuk terus bergerak demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Minahasa.

"Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan terus mendukung setiap kebijakan Pemkab Minahasa, baik yang sudah dilaksanakan maupun rencana yang dilakukan di tahun mendatang," tandas Olly.

Di tempat yang sama, Bupati Minahasa Jantje Sajow mengajak warganya untuk selalu bersyukur atas pertambahan usia Kabupaten Minahasa. Dirinya optimis pembangunan di Minahasa dengan dukungan Pemprov Sulut akan lebih maju dan hasilnya dapat dirasakan seluruh masyarakat Minahasa.

"Patutlah kita mengucap syukur di HUT Minahasa ke-589 ini. Kami akan mewujudkan Minahasa yang sejahtera dan bermartabat," tandasnya.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Minahasa James Rawung, SH. Dia mengapresiasi perhatian dari Pemprov Sulut atas Minahasa.

"Kami mendukung Gubernur Olly Dondokambey, SE atas kebijakan dan perhatiannya dalam pembangunan di Kabupaten Minahasa," kata James.

Pertemuan itu turut dihadiri Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Wakil Ketua TP PKK Sulut dr. Kartika Devi Kadouw-Tanos, jajaran Forkopimda, para pejabat dari Pemprov Sulut dan Pemkab Minahasa. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Olly Dondokambey Sampaikan Orasi Ilmiah Pada Dies Natalis ke-56 Unsrat

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menyampaikan orasi ilmiah berjudul Pentingnya Pemahaman dan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Kampus pada Dies Natalis ke-56 Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Auditorium Unsrat, Senin (6/11/2017) pagi.

Dalam orasinya, orang nomor satu di bumi nyiur melambai ini mengingatkan pentingnya pemahaman tentang nilai-nilai pancasila bagi dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari di dalam maupun di luar kampus.

Olly melanjutkan, pentingnya pemahaman nilai-nilai pancasila di dunia kampus didasari oleh lima hal melekat dalam nilai-nilai Pancasila

Pertama, Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia. Budaya dapat membentuk identitas suatu bangsa melalui proses inkulturasi dan akulturasi. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia merupakan konsekuensi dari proses inkulturasi dan akulturasi.

Kebudayaan bangsa Indonesia merupakan hasil inkulturasi yaitu proses perpaduan berbagai elemen budaya dalam kehidupan masyarakat sehingga menjadikan masyarakat berkembang secara dinamis. Sementara hal-hal yang terjadi dalam akulturasi meliputi; substitusi, sinkretisme, adisi, orijinasi dan rejeksi. Karena tradisi dan kultur bangsa Indonesia dapat ditelusuri melalu peran agama-agama besar seperti; peradaban Hindu, Budha, Islam, dan Kristen.

Kedua, Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila disebut juga sebagai kepribadian bangsa Indonesia artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan. Kepribadian itu mengacu pada suatu yang unik dan khas karena tidak ada pribadi yang benar-benar sama.

Ketiga, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila dikatakan sebagai pandangan hidup bangsa, artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,dan keadilan diyakini kebenaranya, kebaikannya, keindahannya, dan kegunaannya bagi bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dan menimbulkan tekad yang kuat untuk mengamalkannya dalam kehidupan nyata.

Keempat, Pancasila sebagai jiwa bangsa. Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia. Pancasila telah ada sejak dahulu kala bersama dengan adanya bangsa Indonesia (Barky, 1994)

Kelima, Pancasila sebagai perjanjian luhur. Artinya nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa bangsa dan kepribadian bangsa disepakati oleh para pendiri negara sebagai dasar negara (Bakry, 1994).

Disamping kelima hal itu, masih dalam orasinya, Gubernur Olly juga menjelaskan sebanyak enam rangkuman penting yang berkaitan dengan Pancasila, yaitu :

Pertama, Rangkuman tentang pengertian dan pentingnya Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia, adalah : Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia, Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat dan Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan falsafah kenegaraan.

Kedua, Rangkuman tentang makna dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara. Artinya, Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara Republik Indonesia harus berlandaskan atau harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Ketiga, Rangkuman tentang pengertian dan pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara.
Pentingnya sebagai ideologi negara adalah untuk memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga ancaman berupa penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan korupsi dapat dicegah.

Keempat, Rangkuman tentang pengertian dan pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat. Pentingnya pancasila sebagai sistem filsafat adalah agar dapat diberikan pertanggungjawaban rasional dan mendasar mengenai sila-sila dalam Pancasila sebagai prinsip-prinsip politik agar dapat dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi oprasional dalam penyelenggaraan negara, agar dapat membuka dialog dengan bebrbagai prespektif baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kelima, Rangkuman tentang pengertian dan pentingnya Pancasila sebagai sistem etika.
Adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila Pancasila untuk mengatur prilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Keenam, Rangkuman tentang pengertian dan pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Artinya kelima sila Pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Diakhir orasinya, Gubernur Olly menegaskan upaya penguatan kapasitas lulusan perguruan tinggi, khususnya meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila adalah langkah tepat untuk mewujudkan cita cita bung Karno dalam gagasannya tentang Trisakti, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Dies natalis Unsrat turut dihadiri Wakapolda Sulut Brigjen Drs. Johny Asadoma, M.Hum, Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Ellen Kumaat, M.Sc. DEA, Ketua Senat Unsrat dan segenap civitas akademika Unsrat. (LiMa) (Humas Pemprov. Sulut.)