Selasa, 31 Maret 2015

LKPJ Gubernur Tahun 2014, Sulut Alami Banyak Kemajuan.


Pembangunan yang ada di provinsi Sulawesi Utara terus mengalami progres yang menjanjikan. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang di hadapan para anggota DPRD provinsi sulut dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) gubernur sulut tahun anggaran 2014, yang digelar selasa (31/3) bertempat di ruang rapat paripurna DPRD sulut.
Kebijakan pembangunan yang mengalami progres peningkata tersebut meliputi kebijakan umum pemerintah daerah, anggaran, pengelolaan keuangan daerah secara makro, pendapatan dan belanja daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan.


Untuk pemerintahan daerah pencapaian MDG's semakin meningkat, iklim invrstasi semakin menjanjikan dengan rencana pembangunan sejumlah proyek besar di sulut, pemerintah juga melaksanakan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Dari aspek pengelolaan keuangan daerah, APBD telah terealisasi RP 2,320 triliun atau sekitar 97,50 %. Pendapatan asli daerah menembus RP 937,745 miliar. Angka pertumbuhan ekonomi sulut mencapai 6,31% melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat tumbuh 5,02%.
Dari segi pendidikan sulut juga mengalami perkembangan dimana pemberantasan melek huruf tahub 2014 mencapai 99,53% meningkat dibanding tahun 2013 yang hanya 99,45%. Untuk indikator pembangunan kesehatan masyarakat telah mendapatkan akses air bersih dan sanitasi layak perkotaan tahun 2014 sebesar 75,51%. 39 rumah sakit baik dari pemerintah, swasta,  TNI dan Polri telah hadir melayani masyarakat.
Urusan penanaman modal asing  juga mengalami peningkatan yang saat ini terdaftar 23 proyek. Untuk urusan pemerinyahan umum gubernur menjelaskan peningkayan hubungan forkopimda, terealisasinya penyelesaian batas wilayah di provinsi sulut, dimana sulut mendapatkan penghargaan sebagai fasilitator terbaik penyelesaian tapal batas daerah dari kemendagri.
Pemerintah juga selama tahun 2014 telah melaksanakan koordinasi dengan seluruh stakeholders terkait penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum guna terciptanya stabilitas ketentraman dan ketertiban di daerah sulut.
Berbagai keberhasilan pembangunan sulut dikatakan gubernur tidak lepas dari kerjasama dari pihak eksekutif, legislatif, masyarakat dan stakeholders lainnya, banyak perubahan yang masih harus direalisasikan guna pembangunan sulut. Gubernur berharap LKPJ Gubernur tahun anggaran 2014 ini dapat dibahas anggota DPRD sulut dan mendapatkan catatan kritis bagi perbaikan kinerja pemerintahan kedepan.(kabag humas Drs. Jahja Rondonuwu, Msi selaku jubir pemprov sulut)

Senin, 30 Maret 2015

Sulut Tolak Hadirnya Gerakan ISIS







Pemerintah dan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara menolak hadirnya gerakan radikal Islamic state of Irak and Sirya (ISIS) di daerah Bumi Nyiur Melambai.
 Penolakan itu ditandantai dengan penandatangan bersama yang dilakukan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang bersama Wagub Dr Djouhari Kansil MPd, Wakil Ketua Komisi 2 DPR-RI Ir Riza Paria MBA, Anggota VI BPK-RI Prof Dr Bahrullah Akbar MBA, Unsur Forkopimda Sulut dan  Bupati Minsel Tety Paruntu, Walikota Tomohon Jimmy Eman dan Wawali Bitung Max Lomban di atas kanvas usai apel gerakan bela Negara di IPDN Kampus Sulut Tampusu Minahasa, Senin (30/3) kemarin.
Sebelumnya Sekdes Tampusu Arnold Pinamon telah membacakan 5 poin yang menjadi alasan Sulut menolak gerakan ISIS tersebut antara lain, Kami warga Negara RI di Sulut bertekad mewujudkan gerakan bela Negara dengan cara mempertahankan Pancalisa, UUD 1945, Bhike Tunggal Ika dan wilayah NKRI, Menolak dengan tegas, sikap ancaman terorisme dan radikalisme yang merusak sendir-sendi kehidupan persatuan dan kesatuan bangsa. Menolak dengan tegas kekuatan kelompok asing dan tokoh-tokoh tertentu yang berupaya memasukan pahan ISIS di Indonesia, terutama di Sulut. Mendukung kebijakan pemerintah di dalam pemberantasan narkoba, pemberantasan praktek begal jalanan yang telah merusak mental dan moral serta jiwa raga generasi bangsa serta mengimbau segenap komponen bangsa secara bersama-sama mewujudkan gerakan bela Negara melalui tata kehidupan masyarakat yang kreatif, inovatif, memiliki sikap mental positif dan menerapkan disiplin yang tinggi.
Sarundajang mengakui penandatangan bersama menolak hadirnya gerakan ISIS di daerah ini merupakan kegiatan yang bernilai dan bermakna strategis yang perlu dialakukan, sebagai media efektif dalam mengetuk nurani setiap anak bangsa, agar semakin memantapkan nasionalisme, serta bertekad dan komitmen yang kuat untuk membela Negara.
Karena itu Sarundajang berharap salah satu cara untuk menangkal gerakan ISIS, salah satunya perlu terus menanamkan wawasan kebangsaan kepada gerenasi muda dimanapun kita berada.
“Implementasi dalam setiap langkah dan sendi kehidupan bermasyarakat, senantiasa berdiri kokoh tampil terdepan dan terus mengangkat panji mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, tandas SHS. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).   
          

Sarundajang Terima Baret Menwa








Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, menerima pembaretan sebagai anggota kehormatan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) dari Ketua Umum DPN IARMI DR MS Kaban pada Apel Gerakan Bela Negara Masyarakat Sulut di lapangan parade IPDN Kampus Sulut Tampusu Minahasa, Senin (30/3) kemarin.
Selanjutnya Gubernur selaku Inspektur Upacara melantik Sekot Tomohon Dr Arnold Poli SH MAP sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Sulut dan DirekturIPDN Kampus Sulut Dra Rosye Kalangi MSi selaku Ketua DPP IARMI Sulut yang ditandai dengan penyematan tanda jabatan dan penyerahan tongkat, pembaretan Praja IPDN sekaligus penyerahan Asuransi Jasa Rahjarja.
 Upacara yang turut dihadiri Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, Wakil Ketua Komisi 2 DPR-RI yang juga selaku Sejken DPN IARMI Ir Riza Paria MBA, Anggota VI BPK-RI Prof Dr Bahrullah Akbar MBA, Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH, Dan Lantamal VIII Laksma TNI Sulaeman Banjarnahor, Dan lanudsri Kol Hesly Paat,  tersebut juga telah dibacakan pernyataan sikap gerakan bela negara masyarakat Sulut menolak gerakan Islamic State of Irak and Sirya (ISIS)  yang disampaikan Sekdes Desa Tampusu Arnold Ponamon.
Gubernur mengatakan, tak dapat dipungkiri, bahwa perkembangan kebangsaan Indonesia, makin hari semakin mengalami pergeseran makna.
Salah satunya diakibatkan oleh perkembangan era globalisasi sehingga hubungan emosional ke-Indonesiaan tidak lagi dikedepankan dan yang terjadi adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan tujuan yang sama, jelas Sarundajang.
Karena itu dalam konteks ekonomi, nasionalisme dipandang tidak relevan, karena tidak ada Negara lagi yang dapat memproteksiperkembangan ekonomi dunia yang telah menembus batas-batas antar Negara.
Namun demikian, dalam konteks politik dan pemerintahan, rasa kebangsaan (nasionalisme) mutlak terkonstruksi kokoh, ditopang oleh 4 pilar kebangsaan  yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal ika dan NKRI.       
Karena tanpa adanya ikatan emosional sebagai suatu bangsa, maka hal ini akan menjadi entry point bagi hancurnya suatu bangsa dan Negara, tandas Sarundajang. Turut hadir para pejabat Eselon II dilingkungan Pemprov Sulut. (Kabag Humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov). 

Jumat, 27 Maret 2015

Promosi Wisata Sulut di Bali Dibanjiri Turis Manca Negara.






Pelaksanaan “Road Show” Pariwisata Sulut, merupakan ajang promosi, dan investasi bagi Sulut. Hal itu ditegaskan  Wagub Dr Djouhari Kansil MPd saat membuka Road Show Pariwisata Sulut yang di gelar Disbudpar Sulut  bekerjasama dengan pelaku pariwisata Sulut di pantai Kuta Bali, Jumat (27/3) kemarin.
“Saya yakin melalui momentum ini berbagai potensi wisata unggulan sulut, akan semakin dikenal dan diminati wisatawan domestik maupun mancan Negara,” jelas Kansil.
Disamping itu Kansil menyebutkan,  melalui kegiatan ini akan mampu menciptakan koneksitas yang seluas-luasnya bagi pelaku-pelaku bisnis dan usaha di bidang pariwisata, serta menjadi strating poin bagi pemerintah 
Sulut untuk merangkum partisipasi dan dukungan masyarakat, utamanya para pelaku bisnis dan usaha di Bumi Nyiur Melambai.
Kegiatan yang turut dihadiri turis manca Negara itu, Kansil menyebutkan guna mendukung pariwisata sulut, maka mulai bulan depan Garuda Indonesia mulai membuka penerbagan langsung Bali-Manado serta pada bulan Juli nanti akan dibuka penerbagan langsung Guang-Zhou Cihna-Manado.
“Itu berarti banyak turis manca Negara baik dari Bali maupun China akang berkunjung di Sulut,”ujar mantan Kadis Diknas Sulut.
Kansil menambahkan, Manado memiliki potensi wisata yang sama dengan Bali baik wisata budaya maupun bahari.
Kadis Budpar Sulut Ir Happy TR Korah MSi menyebutkan, tujuan kegiatan ini untuk melakukan promosi bersama dengan stakeholders pariwisata dan memasarkan pariwisata unggulan sulut kepada turis domestik maupun  manca negara di pulau Bali untuk meningkatkan kunjungan wisata di sulut.
Sedangkan sasarannya yaitu terpromosinya berbagai unggulan pariwisata  di Sulut melalui pulau Bali secara luas, tambah mantan Kepala BKPM Sulut
Kabid Pemasan  Disbudpar Ir Voura Kumendong SH bersama Kasie Promosi Charles Taju SSTP mengatakan, tarian yang ditampilkan yaitu tarian tetengkoreng, mangael, pisok, katreli, rame-rame jo serta tarin empat wayer.
Turut hadir Para pejabat Dinas pariwisata Bali maupun Kabupaten Badung. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir Sulut).       

Kamis, 26 Maret 2015

Kegiatan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang bersama Presiden RI Joko Widodo.

Beijing (26/3/2014).  Bertempat di St. Regis Hotel, Beijing Presiden RI Joko Widodo mengadakan briefing dengan Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang, secara lugas, tegas dan friendly Gubernur menyampaikan kesiapan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyambut investasi dari Tiongkok khususnya untuk pengembangan kawasan industri di Kawasan Ekonomi Khusus Bitung – Minut, pembangunan infrastruktur jalan tol, industri perikanan dan agroindustri.  Presiden Jokowi mengaku kagum dengan terobosan dari Gubernur Sarundajang.  Presiden menginginkan kalau bisa ground breaking pembangunan kawasan industri dipercepat dan dilaksanakan pada bulan Mei tahun ini.   Dalam pertemuan yang penuh keakraban friendly meeting, Presiden memuji kegigihan Gubernur Sulawesi Utara, “kalau semua Gubernur di Indonesia seperti Pak Sarundajang, saya yakin kita banyak berhasil dalam percepatan pembangunan nasional” puji Presiden Jokowi. 
Beijing (26/3/2014).  Bertempat di St. Regis Hotel, Beijing Presiden RI Joko Widodo mengadakan briefing dengan Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang, secara lugas, tegas dan friendly Gubernur menyampaikan kesiapan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyambut investasi dari Tiongkok khususnya untuk pengembangan kawasan industri di Kawasan Ekonomi Khusus Bitung – Minut, pembangunan infrastruktur jalan tol, industri perikanan dan agroindustri.  Presiden Jokowi mengaku kagum dengan terobosan dari Gubernur Sarundajang.  Presiden menginginkan kalau bisa ground breaking pembangunan kawasan industri dipercepat dan dilaksanakan pada bulan Mei tahun ini.   Dalam pertemuan yang penuh keakraban friendly meeting, Presiden memuji kegigihan Gubernur Sulawesi Utara, “kalau semua Gubernur di Indonesia seperti Pak Sarundajang, saya yakin kita banyak berhasil dalam percepatan pembangunan nasional” puji Presiden Jokowi. 
 
Sebelumnya, Presiden Jokowi merasakan publik transportasi di Beijing, dengan menggunakan kereta api di Dongzhimen Subway Station.  Presiden didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, dan President of China Railway Sheng Guangzu.  Saat melakukan uji coba, Presiden Joko Widodo mengaku kagum menyaksikan pesatnya kemajuan sistem transportasi massal di Beijing, Tiongkok.  Moda transportasi massal Kereta Ekspres Bandara dari stasiun kereta bawah tanah (subway) Dongzhimen menuju Bandara Internasional Capital, yang ditempuh selama 25 menit.
Gubernur juga menyampaikan, pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah menjalin kerja sama sinergis dengan investor Tiongkok untuk membangun jaringan kereta api dari Makassar ke Manado dan kota lainnya di Sulawesi Region. “Keberadaan jalur kereta api di Manado sudah sangat mendesak. Ini menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan,” kata Sarundajang.
Agenda besok 27/3 (hari ini), Gubernur akan menandatangani MOA (Memorandum of Agreement) dengan BUMN Tiongkok – CCCC (China Communication Construction Company) setelah beberapa waktu lalu tetalah ditandatanagai MOU (Memorandum of Understanding), perihal investasi pengembangan Infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus, dan akan disaksikan langsung oleh Presiden RI Jokowi bersama Presiden Xi Jinping di Great Hall of People.   Setelah itu, Gubernur Sarundajang akan ke Naning City, kota Expo.  Ikut mendampingi Gubernur Sarundajang, Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sanny Parengkuan, Kepala Bappeda Roy Roring, Kadis Perindag Jenny Karouw, Karo Ekonomi Jane Mendur, Karo Hukum Marsel Sendoh, dan Staf Khusus Gubernur Bidang Perencanaan Pembangunan Franky Manumpil.  


Palandung: Pengelolaan ESDM Yang Baik Untuk Kesejahteraan Rakyat

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Utara menggelar kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinergitas Pelaksanaan Tugas Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral se-Provinsi Sulut, Kamis (26/3). Kegiatan tersebut di buka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs John H Palandung M.Si mewakili Wakil Gubernur Sulut.
Palandung mengatakan, momentum penting untuk semakin meningkatkan Koordinasi dan Sinergitas, sekaligus memberikan pemahaman Komprehensif pelaksanaan tugas Bidang ESDM khususnya di Provinsi Sulut.
 Sulut memiliki potensi Sumber Daya Mineral yang cukup melimpah. “Potensi Sumber Daya Mineral ini memiliki peranan yang sangat penting dan strategis serta memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional dan daerah dalam usaha mencapai kemakmuran rakyat,” jelas Palandung.
Ketersediaan sumber daya mineral itu sifatnya terbatas dan tak terbarukan, untuk itu pengelolaan dan pemanfaatannya harus disadari prinsip konservasi dan optimalisasi, yaitu mengelolah sumber daya mineral secara efisien, hemat, dan berkelanjutan serta menghindari konflik kepentingan, terutama dengan masyarakat sekitar, ujar mantan Seksa Sitaro.
 Untuk Ia mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan sumbangsi pemikiran yang baik untuk pembangunan Sulut. “Saya berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi positif, cerdas dan strategis dalam pelaksanaan tugas bidang ESDM di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu pengelolaan yang mampu memberikan nilai tambah positif tetapi tidak merusak lingkungan, berkelanjutan, mengutamakan keselamatan rakyat, dan ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat,” ucap Palandung. (Kabag Humas Drs. Jahja P. Rondonuwu, M.Si selaku jubir Pemprov)

Sulut Miliki Kapal SAR






Provinsi Sulawesi Utara kini memeliki sebuah kapal Search and Rescue (SAR) yang canggih bernama  Bima Sena 228, bantauan basarnas  untuk dioprasionalkan oleh Kantor basarnas Manado.
Hal itu dibernarkan Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd saat menghadiri peresmian  kapal tersebut yang dilakukan Sekretaris Utama (Sektama) Basarnas Drs Max Ruland Boseke MM MSc yang dirangkaikan dengan Penandatanganan MOU antara Basarnas dan Pemprov Sulut  di dermaga mega mas, Kamis (26/3) kemarin.
Wagub memberikan apresiasi yang tingg, karena bagi kami momentum ini menandakan pula akan tingginya perhatian dan kepedulian Basarnas terhadap eksistensi Provinsi Sulut di bidang SAR.
Terkait dengan itu, maka perlu disampaikan bahwa perhatian Pemprov Sulut senantiasa mendukung secara penuh kegiatan yang dilakukan Basarnas  khususnya Kantor Basarnas Kelas A Manado karena disadari SAR tidak hanya berhubungan dengan pencarian dan pertolongan semata namun didalamnya terdapat juga proses pembinaan, koordinasi dan pengendalian, yang berhubungan erat dengan sikap dan tindakan preventif atau kesiapan dalam menghadapi bencana maupun musibah, tandas Kansil.
Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Ir H. Yudi Widiana Adya, MSi mengatakan, hadirnya kapal SAR ini sangat menguntungkan bagi Sulut. Karena hanya 5 daerah yang kami setujui untuk mendapatkannya di tahun anggaran ini, antara lain Medan, Bali dan Sulut.
Perhatian DPR-RI atas keselamatan anak bangsa serta para tamu luar negeri menjadi konsern kami. Keberadaan Basarnas sangat penting dalam mencari dan member pertolongan.
Hadir UU Basarnas No. 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan tujuannya untuk mempercepat eksekusi, koordinasi dengan melihat pengalaman kecelakaan pesawat, sering terjadi keterlambatan. Namun dengan hadirnya UU ini Basarnas menjadi Komandan dalam mengeksekusi setiap terjadinya bencana atau musibah, jelas Widiana yang ikut didamping anggota komisi V DPR-RI Jasty Suprejo dan Rendy Lamajido.
Boseke menyebutkan, dengan diresmikan Kapal ini, diharapkan musibah yang berada di Sulut tercover. Mengingat frekuensi kecelakaan di perairan Sulut masih sangat tinggi akibat banyaknya nelayan tradisional yang nekat melaut meski peralatannya tidak memadai, serta ulah kapal penumpang aantar pulau yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas, sembari menambahkan kapal ini mampu bertahan dari hantaman gelombang yang tinggi mencapai 3 meter. Juga memiliki system navigasi yang canggih. Disamping untuk navigasi, juga dapat digunakan untuk mensearching objek-objek di permukaan. Selain itu juga terdapat radar cuaca, matc system digital, radio komunikasi, ruang perawatan medis, alat selam, sonar dan eco sounder, tandas salah satu putra terbaik Minsel. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).