Kamis, 11 April 2019

Gubernur Olly Serahkan SK CPNS Di Lingkup Pemprov Sulut

Bertempat di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Kamis (11/4/2019) Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menyerahkan SK CPNS kepada 383 orang yang terdiri dari 302 guru, 46 tenaga kesehatan, dan 35 tenaga infrastruktur.

Gubernur Olly saat memberi pengarahan kepada para CPNS baru, menyampaikan selamat atas kesuksesan yang dicapai.

"selamat atas kesuksesan ini, selamat bekerja dan bekerjalah dengan baik dan penuh sukacita," sahut orang nomor satu di Nyiur Melambai.


Ditambahkannya pula bahwa suksesnya penerimaan CPNS di Sulawesi Utara tak lepas dari peranan Presiden Joko Widodo yang mau menerima usulan dari pemerintah daerah (Gubernur dan Wagub) bagi calon CPNS yang mendekati passing grade untuk mengikuti seleksi tahap dua.

Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan penyerahan SK CPNS secara simbolis oleh Gubernur Olly. Nampak pula Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw dan Sekdaprov Edwin Silangen dan Kepala BKD Sulut Femmy J. Suluh. (Humas Pemprov Sulut)

Mufidah Jusuf Kalla Dorong Dekranasda Sulut Terus Berinovasi

Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Hj. Mufidah Jusuf Kalla optimis produk-produk kerajinan lokal dapat bersaing tidak saja pada skala nasional tapi juga internasional.

“Industri kerajinan kriya merupakan substektor dari ekonomi kreatif. Berkembang di seluruh tanah air dari skala mikro dan menengah. Beberapa produk dapat bersaing di mancanegara, meskipun persaingan semakin ketat,” ucap Mufidah saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Provinsi Sulawesi Utara di Graha H. V. Worang Bumi Beringin Manado, Kamis (11/4/2019) sore.

Istri Wakil Presiden Jusuf Kalla itu mendorong Dekranasda Sulut untuk meningkatkan sumber daya yang ada agar menghasilkan produk kerajinan yang berdaya saing.

“Lakukan inovasi dan diversifikasi produk karena tren produk kerajinan sangat cepat berubah. Inovasi dan pemanfaatan teknologi perlu ditingkatkan namun tetap mempertahankan identitas tradisional agar nuansa warisan budaya tetap harmonis dengan kekinian,” ujar Mufidah.

Sebelumnya, di tempat yang sama, Gubernur Olly Dondokambey mengapresiasi kunjungan Ketum Dekranas ke Sulut.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla, atas kesediaan waktunya bersilaturahmi dengan segenap Pengurus Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara sekaligus memperkuat tekad dan komitmen bersama untuk menjaga eksistensi serta peran Dekranasda dalam pembangunan daerah," kata Olly.

Lanjut Gubernur Sulut, Dekranasda memegang peranan penting dibalik pesatnya perkembangan sektor pariwisata Sulut. Kedatangan wisatawan dari dalam dan luar negeri ke Sulut yang selalu membeli kerajinan tangan untuk dibawa ke tempat asalnya adalah kesempatan baik yang harus dimanfaatkan optimal.

"Pariwisata Sulawesi Utara terus berkembang. Target kami pada tahun 2019 ini ada 15 ribu paket wisata ke Sulut setiap bulannya. Artinya produk kerajinan yang ditangani Dekranasda sangat dibutuhkan untuk menunjang pariwisata," ujar Olly.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan menerangkan tujuan dilaksanakannya rapat kerja daerah Dekranasda Sulut.

"Sinkronisasi program dan kegiatan Dekranasda Provinsi, Kabupaten dan Kota, mendapatkan informasi tentang program Dekranas melalui pertemuan dengan Ketua Umum Dekranas serta perumusan program kerja 2020," kata Ketua Dekranasda Sulut.

Untuk diketahui Dekranas adalah organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).

Dekranas mempunyai lima tujuan. Pertama, untuk menggali, mengembangkan dan melestarikan warisan budaya bangsa serta membina penemuan dan penggunaan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas dalam rangka memperkukuh jati diri budaya bangsa.

Kedua, untuk menanamkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya seni kerajinan bagi kehidupan sehari hari warga negara Indonesia yang bisa meningkatkan martabat manusia.

Kemudian tujuan ketiga, untuk memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan perajin dan peminat dengan mendorong semangat kewiraswastaan mereka. Adapun tujuan keempat adalah untuk membantu pemerintah merumuskan kebijaksanaan di bidang industri kerajinan dan program peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sedangkan tujuan kelima Dekranas, untuk memperluas pangsa pasar hasil kerajinan.

Rakerda Dekranasda turut dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, Wakil Ketua Dekranasda Sulut, Kartika Devi Kandouw-Tanos dan para pengurus Dekranasda Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Kunjungi Miangas, Menkumham Sampaikan Terima Kasih Kepada Para Penjaga Ujung NKRI

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi Republik Indonesia Yasonna Laoly dan Wakil Gubernur Sulut Steven O E Kandouw melakukan kunjungan kerja serta meresmikan Monumen Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri, di Pulau Miangas Kabupaten Kepulauan Talaud, Kamis (11/04/2019).


Setibanya di Miangas, Menkumham beserta rombongan langsung melakukan pertemuan bersama masyarakat setempat. 

"Merupakan satu kehormatan besar bagi saya bisa mengunjungi daerah paling utara Republik Indonesia, betapa besar dan kayanya Republik ini," tutur Menkumham.


Kepada petugas-petugas yang menjaga perbatasan, baik dari TNI Polri maupun petugas imigrasi, Menkumham menyampaikan  ucapakan terima kasih komitmen untuk menjaga NKRI betul-betul, hal itu merupakan sumbangan terbesar bagi Negara.

Setelah melakukan pertemuan dengan masyarakat, Menkumham meresmikan Monumen Presiden RI ke 5 Megawati Soekarno Putri di pulau Miangas.


Dirampungkannya Monumen Megawati ini merupakan penjabaran dari salah satu point Nawa Cita pembangunan bangsa yang terus digaungkan pemerintah pusat khususnya point ketiga yakni: "membangun indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan."

Peresmian Monumen ini merupakan spesial treatment oleh pemerintah pusat yang memang dibutuhkan dalam membangun kawasan perbatasan, karena sangat disadari mengelola dan mengembangkan kawasan perbatasan tidak boleh hanya dilakukan melalui pendekatan keamanan, namun juga harus menggunakan pendekatan lingkungan dan pendekatan kesejahteraan.


Sejalan dengan itu, dari aspek dampak dan manfaat kehadiran monumen ini diharapkan mampu mempertegas bahwa Miangas adalah beranda atau garda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menkumham juga memberi apresiasi yang tinggi juga kepada pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kepulauan Talaud yang telah berupaya melanjutkan pembangunan monumen yang telah dicanangkan oleh Presiden RI ke-5 ini.

kiranya melalui Monumen yang diresmikan saat ini, akan di rawat, sehingga menjadi sarana penunjang dalam aktivitas kehidupan bermasyarakat, serta dalam pemberian kontribusi terhadap pembangunan daerah,bangsa dan negara.

Wagub Kandouw menyatakan terima kasihnya kepada Menkumham RI yang telah mengunjungi langsung pulau Miangas, bisa melihat langsung kehidupan masyarakat di perbatasan NKRI. Pada kesempatan tersebut juga, sebelum kembali ke Manado Menkumham menyerahkan bantuan bagi pembangunan pulau Miangas.(humas provinsi sulut)

Gubernur Olly Gelorakan Semangat Rukun dan Damai di Kota Cakalang

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri kegiatan tatap muka dengan imam dan tokoh-tokoh masyarakat umat muslim Kota Bitung, Kamis (11/4/2019) siang.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa hidup rukun dan damai serta saling memanusiakan satu sama lain.

"Kita patut bersyukur dan berbangga, meskipun merupakan masyarakat plural, hingga saat ini masyarakat Sulawesi Utara senantiasa hidup dalam suasana rukun, aman dan damai serta penuh keharmonisan," kata Olly.

Disamping itu, Olly juga mengimbau masyarakat Sulut untuk menolak berita hoax agar kehidupan damai antar sesama masyarakat dapat terus terjaga di Sulut. Tambah dia, masyarakat harus mempertahankan predikat Sulut sebagai daerah dengan toleransi terbaik di Indonesia.

"Jangan terpengaruh dengan informasi tidak benar yang bisa menimbulkan perpecahan. Tetap menjunjung tinggi jati diri masyarakat Sulawesi Utara, yang senantiasa mampu menjaga kondusifitas keamanan dan kerukunan," ujar Olly.

Tatap muka dengan imam dan tokoh-tokoh masyarakat umat muslim Kota Bitung turut dihadiri Ketua FKUB Sulut Pdt. Lucky Rumopa. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Ingatkan Pentingnya Sinergitas Gereja dengan Pemerintah

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memberikan pembekalan materi tentang “Wawasan Kebangsaan dilihat dari Sudut Pandang Gereja” pada Konven Pelayan Khusus GMIM Wilayah Bitung III, Bitung V, Bitung VII, Bitung VIII, Bitung X dan Bitung XI di GMIM Imanuel Sagerat, Kamis (11/4/2019) siang.

Dalam pemaparannya, Gubernur Olly mengingatkan pentingnya sinergitas gereja dengan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan setiap sumber daya, potensi dan talenta yang dimiliki untuk membangun Sulut.

“Program-program pemerintah jauh lebih mudah disosialisasikan kepada masyarakat karena didukung oleh kuatnya sinergitas pemerintah dengan gereja," kata Olly.

Selain itu, Olly juga mengajak seluruh peserta pembekalan untuk bersama-sama pemerintah membangun karakter bangsa dengan memberikan pencerahan etik, moral dan spiritual kebangsaan baik dari nilai-nilai agama maupun nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

"Ini sebagai upaya menyamakan pandangan tentang kehidupan berbangsa," beber Olly.

Lebih jauh, Olly menegaskan pentingnya peranan gereja sebagai pelopor dan agen perubahan dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang berbudaya dengan spirit nasionalisme yang tinggi berdasarkan pada nilai-nilai Kristiani.

Pembekalan materi tentang “Wawasan Kebangsaan dilihat dari Sudut Pandang Gereja” kepada Pelayan Khusus, Penatua, Syamas dan Guru Agama GMIM Wilayah Bitung turut dihadiri Ketua BPMS GMIM Pdt. Hein Arina dan Ketua FKUB Sulut Pdt. Lucky Rumopa. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Hadiri Peringatan Isra Mi'raj 2019 Antara JIPS Dan ASN Sulut

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE yang didampingi Wagub Sulut Drs. Steven Kandouw dan Sekdaprov Edwin Silangen, SE,MS. menghadiri peringatan Isra Mi'raj antara JIPS dan ASN Sulut yang dilaksanakan di ruang C.J. Rantung, Kamis (11/3/2019).


Mengangkat tema "Dengan Isra Mi'raj Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan Kepada Allah SWT dan Mempererat Tali Silaturahim Serta Menjunjung Tinggi Toleransi Antar Umat Beragama Karena Torang Samua Ciptaan Tuhan", Gubernur Olly memberikan apresiasi kepada panitia yang telang menyelenggarakan kegiatan ini.

Disampin itu juga Gubernur mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam rangka merangkai kebersamaan untuk masyarakat Sulawesi Utara. Hal ini berimbas seperti yang disampaikan sebuah lembaga survei untuk tingkat kebahagiaan orang tinggal di Sulut sangat tinggi.


Sejalan dengan itu, Gubernur menyampaikan bahwa terciptanya kebahagiaan dan ketentraman di Bumi Nyiur Melambai karena peran dari setiap tokoh-tokoh agama yang ada di Sulawesi Utara

"itu datangnya karena adanya peran serta dari pada para tokoh-tokoh Agama dan dampaknya adalah ekonomi kita akan tumbuh dengan baik dan orang yang datang disini tentunya akan semakin banyak karena karena mereka merasa aman damai dan tentram inilah” Jelas Gubernur Olly.


Sebelumnya ditempat yang sama, perwakilan panitia peringatan Isra Mi’raj JIPS dan ASN Pemprov Sulut Ronald Rompas menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan sejak tahun 2015 sampai saat ini merupakan tradisi yang terus dijalankan dimana kalau kegiatan itu dalam rangka pelaksanaan hari besar Agama Islam maka yang menjadi panitia pelaksana itu diserahkan kepada Anggota JIPS yang beragama Kristen dan sebaliknya bila mana ada Pelaksanaanan hari besar Agama Kristen yang menjadi pelaksana adalah Anggota JIPS yang beragama Muslim. (humas provinsi sulut)