Selasa, 05 November 2013

Pria Kaum Bapa Gereja Se-Indonesia Utus Sarundajang di Konvensi Calon Presiden RI SHS: Mari Tunjukkan Bahwa Kita Bisa Bersatu



Setelah mengadakan pertemuan Konferensi Nasional selama lima hari (31 Oktober - 4 Nopember 2013) di Hotel Patan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menghasilkan beberapa poin rekomendasi. Salah satu poin yang disepakati adalah 'Mendukung dan Mengutus DR. Sinyo Harry Sarundajang yang juga merupakan salah satu anggota Pria Kaum Bapak PGI sebagai Calon Presiden RI 2014-2019 dalam konvensi capres Partai Demokrat. Hal ini disampaikan langsung Anggota Majelis Pertimbangan PGI Pdt. DR. Ishak Lambe yang didampingi Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI Pnt. Ir. Royke O. Roring, MSi yang notabene adalah ketua Forum Komunikasi P/KB PGI dan Anggota MPH PGI Pdt. DR. Zakaria Ngelow, Sekum BPS Gereja Toraja Pdt. Suleman Allolinggi, MSi, Minggu (3/11) di Hotel Patan Makale, Tana Toraja.
Dua hari sebelumnya dalam kegiatan yang sama, DR. S.H. Sarundajang memenuhi undangan panitia dan membawakan ceramah dengan topik 'Gereja dan Politik' berhasil memukau peserta konas. "Sebagai warga gereja, kita harus mampu membawa damai dan menjadi terang. Politik sering disalah artikan akibat oknum-oknum yang sesungguhnya tidak mengerti apa arti politik itu sendiri. Kaum bapa gereja yang berkecimpung dalam dunia politik harus membawa amanat Kristus terhadap gereja yaitu Tri-tugas panggilan gereja yakni: bersaksi, bersekutu dan melayani", papar Sarundajang dalam ceramah tersebut. Menyinggung tentang keikutsertaannya sebagai peserta dalam konvensi calon presiden, Sarundajang yang juga adalah Ketua Umum Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) berujar bahwa dengan diikutsertakan dia dalam konvensi capres ini merupakan penghargaan juga bagi warga gereja atau orang Kristen karena siberi kesempatan untuk berkiprah menjadi pemimpin negari ini meskipun masih harus melalui sebuah proses. "Janganlah kita bicarakan lagi soal mayoritas-minoritas karena negara kita menganut ideologi Pancasila dan masih mengedepankan musyawarah mufakat dalam berdemokrasi. Yang terpenting saat ini adalah apakah kita sebagai warga gereja bisa 'bersatu' dalam rangka melahirkan kader untuk dapat berkiprah di level nasional? Mari kita tunjukkan bahwa kita bisa!", ujar suami tercinta Deetje Adeline Laoh Tambuwun tersebut yang langsung disambut dengan aplaus peserta.
Pdt. Yoppie Wakano, peserta konas dari Gereja Protestan Maluku pada saat diskusi menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada SHS mewakili warga gereja dan rakyat Maluku dimana Sarundajang merupakan tokoh dan sosok bersejarah di Maluku karena berhasil meredam konflik di daerah itu ketika dia menjabat sebagai Penjabat Gubernur sekaligus Penguasa Darurat Sipil di daerah itu. "Saya mewakili warga jemaat GPM Maluku menyampaikan terima kasih kepada Pak Sarundajang atas jasa beliau membawa perdalamian di tanah Maluku. Saya menyatakan pada kesempatan ini kesiapan dan kesediaan saya menjadi Tim Sukses Pak Sarundajang jika manjadi calon Presiden", ungkap Wakano dengan berapi-api.
Diketahui, sebanyak 88 Sinode dan organisasi gereja mengutus para pimpinan Pria Kaum Bapak masing-masing untuk Konas tersebut. Agenda lain dari konferensi ini adalah evaluasi program 2008-2013 serta pemilihan pengurus periode 2013-2018 yang mengasilkan Pnt. Ir. Royke O. Roring, MSi kembali terpilih lagi sebagai Ketua Forum untuk periode keduanya. Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, SE dan Ketua DPRD Tana Toraja Wellem Sambolangi selaku Ketua PKB Gereja Toraja memonitor dan mengikuti langsung kegiatan ini dari pembukaan hingga selesainya.
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )