Rabu, 09 Mei 2018

Gubernur Olly Ajak Masyarakat Tolak Penyebaran Hoax

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE mengajak semua elemen masyarakat Sulut untuk bersama secara tegas menolak penyebaran berita bohong (Hoax).

"Awas jangan terpengaruh dengan pemberitaan yang tidak benar. Kita harus tetap waspada dan lebih cermati dengan berita-berita yang bisa menimbulkan perpecahan," ucap Olly di Manado, Rabu (9/5/2018) siang.

Olly berharap masyarakat Sulut semakin memproteksi diri serta lebih bijak dalam penggunaan teknologi informasi karena penyalahgunaan teknologi informasi dapat berdampak buruk bagi keluarga, lingkungan masyarakat, serta generasi penerus bangsa. Bahkan pemerintah secara resmi telah melarang segala bentuk penyalahgunaan teknologi informasi termasuk menyebarkan hoax.

"Hoax bisa menimbulkan kerugian bagi orang yang kena hoax dan bisa juga mencelakakan dirinya sendiri dengan hoax itu. Karena sekarang sudah ada undang-undang IT," bebernya.

Masyarakat Sulut harus menolak berita hoax agar kehidupan damai antar sesama masyarakat dapat terus terjaga di Sulut. Masyarakat harus mampu mempertahankan predikat Sulut sebagai daerah dengan toleransi tertinggi di Indonesia. (Humas Pemprov Sulut)

Pemprov Gelar Rakor Persiapan Pencanangan BBGRM ke XV

Guna menghadapi acara puncak Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 pada tanggal 22 hingga 28 Mei di Langowan Kabupaten Minahasa, Pemprov Sulut menggelar rapat koordinasi terkait persiapan even tersebut pada rabu (9/5) di Ruang WOC Kantor Gubernur Sulut.

Agenda dimulai dengan pengantar rapat oleh Ketua Tim Kerja Ronny Pantow, AP, M.Si dan sebagai pemimpin rapat Asisten I Drs.Edison Humiang M.Si serta diikuti peserta yang berasal dari perwakilan Kodam XIII Merdeka, SKPD di lingkup Pemprov Sulut, pihak BPJS dan pihak perbankan.

Dalam rapat dipaparkan bahwa nantinya acara ini akan dimeriahkan dengan seremoni puncak pencanangan BBGRM XV di Lapangan Schwarz Langowan dan diisi dengan beragam program antara lain pemberian bantuan kepada kelompok tani dan kelompok nelayan, gelar pangan murah, bazar sembako, bakti sosial periksa gula darah, kolesterol dan asam urat gratis, penyerahan bansos untuk panti asuhan, kerja bakti, doorprize dan lain sebagainya.

Diketahui penyelenggaraan BBGRM dilakukan dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat dengan memperoleh dukungan/bantuan dari departemen dan lembaga pemerintah non departemen. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat diselenggarakan selama satu bulan pada bulan Mei setiap tahun

Sedangkan tujuan dari kegiatan BBGRM sendiri adalah untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan menuju pada penguatan integrasi sosial melalui kegiatan – kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil – hasil pembangunan.(humas provinsi sulut)

ASN Harus Sigap Akomodir Kebutuhan Masyarakat

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai motor penggerak pemerintah pun kemudian dituntut tidak hanya sigap dan tanggap dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat, serta kreatif dan inovatif tetapi juga harus mampu senantiasa menerapkan nilai dasar negara, kode etik dan kode prilaku ASN.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur melalu Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Edison Humiang, M.Si saat membuka Kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Prilaku ASN Serta Pelatihan Penggunaan Aplikasi SIJAPTI di Mercure Manado Tateli Beach Resort, Rabu (9/5).

Sejalan dengan kegiatan ini, Gubernur menyampaikan bahwa upaya Pemerintah dalam membangun ASN yang profesional, berintegritas dan berkinerja tinggi disadari mulai menunjukan hasil hasil yang menggembirakan. Hasil capaian itu diantaranya dapat dilihat, dimana antara 2015 dan 2016 indeks daya saing nasional Indonesia naik 5 tingkat, indeks kemudahan berusaha naik sebesar 19 persen dan indeks efektivitas Pemerintaj mencapai kemajuan yang cukup membanggakan yakni naik sebesar 23 tingkat.

Terkait dengan pelatihan aplikasi Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (SIJAPTI), Gubernur mengajak kepada para peserta agar memberikan fokus dan perhatian lebi terhadap setiap materi yang akan disampaikan oleh narasumber.

Aplikasi SIJAPTI sendiri adalah aplikasi yang dikeluarkan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam rangka menunjang gerakan pemerintah untuk menuju sistem e-governance.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Komisi Aparatur Sipil Negara bidang Monitoring dan Evaluasi DR. Waluyo, Asisten Komisioner Bidang Monitoring dan Evaluasi Abdul Hakim, S.Sos.,M.Si, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Prov Sulut DR. Femmy Suluh, M.Si.(humas provinsi sulut)

Tutup Seluruh Rangkaian MTQ XXVII Tingkat Provinsi Sulut di Bolsel, Wagub Kandouw : Momentum Ini Agar Lebih Mempertebal Iman dan Taqwa




Diawali dengan prosesi penjemputan kepada rombongan Wakil Gubernur Sulut, Steven O.E  Kandouw dan Wakil Ketua TP-PKK Sulut, Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS  menghadiri upacara penutupan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XXVII (27) Tingkat Provinsi Sulawesi Utara pada di Alun-Alun Lapangan Molibagu, Selasa (08/05) malam tadi pukul 21.00 Wita, melalui Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Herson Mayulu, Wakil Bupati, Iskandar Kamaru bersama Sekda Bolsel, Marzanzius Arfanohy, dalam penjemputan itu dengan menyuguhi tarian dana-dana yang disajikan dua versi yakni, Gorontalo dan Mongondow.

Dalam sambutan Wagub Kandouw yang mewakili Gubernur Sulut (Olly Dondokambey) mengungkapkan yang pertama bersyukur, kedua bersyukur dan ketiga bersyukur lagi. Dimana hari ini kita merasakan Maha Besar Tuhan yang telah meridhoi jalannya kegiatan MTQ ini dari awal hingga akhir serta bisa melihat Bupati Bolsel semoga semakin sehat.

"Mewakili pak Gubernur, yang pertama saya salut ,bravo dan angkat topi atas Kabupaten Bolsel yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan MTQ ini. Jujur saya juga pernah menutup kegiatan yang sama di Belang, sebagaimana semuanya pada tahun ini lebih bagus baik acaranya," terang Wagub.

Diharapkannya dalam momentum MTQ ini agar lebih mempertebal iman dan taqwa. Karena bagi pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut itu juga tidak bisa terpisahkan harus reksiprositas dan pararel dalam segala kegiatan untuk mempertebal iman dan taqwa.

"Sebagai pemerintah lewat momentum ini untuk lebih mempertebal Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wataniyah kebangsaan kita karena kompetisi hidup semakin berat kedepan," ujarnya, sembari memberikan ucapan selamat bagi para pemenang.

"Luar biasa dengan hadiahnya 5 juta (bagi juara umum), kita harapkan bagi pelaksanaan berikutnya harus lebih besar juga hadiahnya lebih dari Bolsel juga. Tapi, itu semua tidak ada apa-apa karena nilai harganya , semua itu tanpa iman dan taqwa," pesan Kandouw.

Akhir kata Wagub menghimbau dan mengajak para hadirin untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling menyayangi untuk persaudaran di Provinsi Sulut lebih hebat kedepan karena 'Torang Samua Ciptaan Tuhan'.

Dalam ucapan terima kasih Bupati Bolsel/Ketua LPTQ Sulut, Herson Mayulu bahwa kepada Gubernur dan Wakil Gubernur sehingga MTQ bisa terlaksana sukses dengan melalui pemberian dana hibah Pemprov Sulut sebanyak 1 Miliar.

"Selain itu kenapa MTQ ini sukses dikarenakan kegiatan ini melibatkan para kyai. Hari ini bagi peserta Kabupaten Kota membawah nama daerah, besok (nantinya) akan membawa nama provinsi ke tingkat nasional. Kami tidak kaget kenapa Manado juara, karena disana adalah gudang dan pembinaannya memang profesional," terang Mayulu yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Sulut.

"Terima kasih, atas perhatian dari semua instansi terlebih dukungan dari masyarakat Bolsel atas suksesnya kegiatan yang berlangsung selama 8 hari ini. Sebagai info bahwa MTQ ini sebagai pemecah record, yang pertama dengan dua lembaran Al-Qur'an besar menjadi monumen yang akan terpamapang di Ibu Kota Bolsel dan perkantoran. Hal itu dikarenakan menunggu Bolsel menjadi tuan rumah masih lama sekitar 30 tahun lagi. Selain itu juga untuk penyediaan anggaran hadianya sebanyak Rp 448 juta (setiap cabang juara satu mendapat 5 Jt, juara II Rp 3,5 jt dan juara III Rp 3 Jt,"

Sebelumnya Wakil Bupati Iskandar Kamaru SPt, selaku ketua panitia pelaksana Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Sulut ke XXVII di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melaporkan kegiatan yang sudah dilaksanakan terhitung 2-8 Mei 2018.
Dalam laporannya disebutkan, peserta lomba MTQ Sulut diikuti oleh 15 Kabupaten/kota se Sulawesi Utara. Kegiatan yang dipusatkan di Alun-Alun Kota Molibagu ini, berlangsung efektip sesuai dengan harapan Pemerintah Kabupaten Bolsel dan LPTQ Sulut.
“Kepada Bapak Wagub dan Ketua LPTQ Sulut, Kami laporkan kegiatan terselenggara dengan baik. Selama dalam pemondokan, para Kafillah juga ditanggung makanan oleh Panitia Pelaksana,” ungkap Wabup Iskandar Kamaru SPt.
Disebutkan juga, anggaran yang digunakan dalam penyelenggaraan ini, Pemerintah Kabupaten Bolsel melalui dana hibah LPTQ sebesar 2,250.000.000  tahun anggaran 2018, APBD Pemerintah Provinsi 2018 dan DIPA Kementerian Agama dan CSR PT Bank Sulutgo. “Dalam kegiatan ini juga, Pemerintah Kabupaten mengeluarkan anggaran rehab Masjid Agung An Nur sebesar 1 Milyar  dari APBD Bolsel Tahun 2018 dan dari APBD Bolsel tahun 2017  untuk pembenahan  persiapan arena MTQ  XXVII yaitu  Alun-Alun Molibagu ,” jelas Kamaru


Adapun oleh Wagub telah menyerahkan piala bergilir bagi juara umum dari Kota Manado yang diketahui sudah ke 8 kalinya meraih juara umum dengan diikuti 39 peserta dengan perolehan 16 emas.

Diketahui juga pada pekan lalu kegiatan yang dimulai pada tanggal 2 hingga 8 Mei tersebut pada sebelumnya telah dibuka Gubernur Sulut, Olly Dondokambey yang didampingi Ketua TP-PKK Sulut, Rita Dondokambey-Tamuntuan serta Sekertaris Provinsi Sulut, Edwin Silangen. Turut hadir Forkopimda Sulut, Bupati Bolsel, dan Wakil Bupati Kepala Kemenag Provinsi Sulut, para perwakilan Bupati/Wakil se-Sulut, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling , Ketua MUI Sulut, jajaran Pengurus LPTQ Sulut, Kepala Kantor Kemenag se-Kabupaten Kota.