Senin, 03 Juni 2013

Di Tinjau Wagub Rudis Ex Kakanwil Deppen Ikut Terbakar


Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr. Djouhari Kansil MPd, Senin (3/6) kemarin,  melakukan peninjauan  kebakaran  rumah yang melanda warga di lingkungan 1 dan 2 Keluarahan Bumi Beringin Manado. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12:15 wita itu, mengaggetkan para penghuni yang tinggal di kompleks lorong majalah itu yang sedang melakukan aktifitas sehari-harinya, langsung berupaya menyelamatkan  surat-surat dan barang berharga lainnya, namun api begitu cepat menghanguskan rumah yang saling berdekatan itu. 
Penyebab terjadinya kebakaran itu, diduga akibat arus pendek listrik yang terjadi di salah satu rumah warga yaitu  Kel. Ratulangi Limpong sehingga mengakibatkan kurang lebih 13 kepala keluarga dan 40 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Guna meringankan penderitaan warga, Wagub langsung memerintahkan Karo Umum Rudy Roring, Kadis Sosial Anwar panawar dan Kaban Penanggulangan Bencana Provinsi Sulut Hoyke Makarawung, untuk segera melakukan tindakan tanggap darurat, dengan menyiapkan bantuan dapur umum di lokasi tempat kejadian kebakaran, memberikan bantuan makanan siap saji, pakaian, velbet dan matras di tempat penampungan sementara terhadap para lansia dan anak-anak balita di salah satu rudis pemprov di kompleks bumi beringin Manado.
“Kalian segera, bersama Dinas Sosial Pemkot Manado, untuk melakukan penanganan tanggap darurat, hal  ini, dimaksudkan agar warga  yang mengalami musibah ini, tidak akan mengalami kesulitan nanti", ujar mantan Kadis Diknas Sulut.
Untuk itu Kansil mengimbau, agar warga yang terkena musibah, untuk tetap tabah dalam menghadapi cobaan ini dan tentunya harus selalu tetap waspada, termasuk bagi warga lainnya apabila,  akan keluar rumah terlebih dahulu memeriksa kompor di dapur  serta mengecek aliran listirik dipastikan sudah dalam keadaan mati, sehingga bisa meminimalisir peristiwa-peristiwa seperti ini. Diketahui salah satu rumah yang  terbakar merupakan ex rudis Kakanwil Deppen Sulut Alm. RES Buyung yang kini sehari-harinya ditempati oleh isterinya Ibu Buyung Matulandi bersama anak-anak. Data yang diperoleh dari Lurah Bumi Beringin Jery Pinontoan warga yang kehilangan tempat tinggal  antara lain, Keluarga Ratulangi Limpong, Kel Buyung Matulandi, Kel Umbo Ismael, Kel Pesik Binowo, Kel Kantohe Lumowa, Kel Mengko Langkun, Kel Paulus Maninpurung, dan Kel Sugeha Ondang. (Kabag humas Jackson Ruaw selaku jubir pemprov).
4



         

Wagub: Stakeholders Bantu BPOM Awasi Obat dan Makanan


Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd mengajak,  Instansi terkait dan Stakeholders dapat membantu Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manado, untuk mengawasi secara ketat beredarnya obat-obatan  dan makanan di daerah sulut.
Penegasan orang nomor dua di Sulut ini, disampaikan saat membuka Rapat koordinasi (Rakor) dan Pemantapan Tata Hubungan Kerja dengan Instansi Terkait/Stakeholders di Provinsi Sulut yang digelar BPOM Manado, Senin (3/6) kemarin, di Swissbel Maleosan Manado.
Karena Provinsi Sulut telah menjadi daerah tujuan Meeting, Incentive, Converence dan exebition (MICE), sekaligus menunjang wisata kuliner, maka pengawasan obat dan makanan menjadi demikian urgen. Kehadiran orang banyak disulut membutuhkan obat dan makanan yang benar-benar bersih dan bebas dari zat berbahaya. Karena itu pengawasan obat dan makanan  harus dilakukan sejak dari hulu hingga ke hilir, jelas Kansil.
Kansil Mengingat pentingnya soal pengawasan ini, jika hanya dilakukan oleh BPOM tentunya masih kurang efektif, karena itu lewat peran organisasi sosial seperti LSM, pemuka agama dan tokoh masyarakat kiranya ikut berpartisipasi melakukan pengawasan obat dan makanan secasra bersama-sama agar konsumen tidak dirugikan dari segi kesehatannya.
Kansil juga menyebutkan, seperti kue klapertar, ikan cakalang fufu,  ikan roa dan kue-kue kering menjadi primadona bagi tamu yang datang di sulut, untuk dijadikan sebagai oleh- oleh, jika kedapatan di pasaran masih menggunakan sat-sat berbahaya, maka tindakan penegakan hukum secara konsisten akan diberlakukan, sehingga dapat memberikan efek jera kepadea mereka (penjual), tegasnya, sembari menyebutkan dari hasil sidak pasar bersama Wamendak belum lama ini di beberapa tempat pusat kota  manado banyak beredar kosmetik-kosmetik yang berasal dari luar. Kosmetik dimaksuh diketahui tidak cocok dengan konsumen kita, karena itu waktu lalu Wamendag langsung memerintahkan untuk disita, kuncinya.
Turut hadir Kepala BPOM Manado Suzan Gracia Arpan, Apt Msi dan Konsultan BPOM RI Dra. Kustantinah, Apt, M.App,Sc. (Kabag humas Jackson Ruaw selaku jubir pemprov).