Jumat, 08 Maret 2019

Gubernur Olly Dondokambey Apresiasi Eksistensi FGMB

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE mengapresiasi eksistensi Front Generasi Muda Bantik (FGMB) di Sulut. Olly meminta dukungan penuh FGMB atas jalannya program pembangunan daerah.

"Atas nama Pemprov Sulut, saya mengapresiasi seluruh generasi muda termasuk Front Generasi Muda Bantik. Saya sangat mengharapkan front ini bersama-sama dengan pemerintah melakukan kegiatan yang membawa Sulut yang lebih baik," kata Gubernur Olly saat menghadiri pengukuhan pengurus pusat FGMB di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Jumat (8/3/2019) sore.

Menurut Olly, FGMB dan seluruh organisasi kemasyarakatan di Sulut berperan penting dalam menjaga kerukunan masyarakat.

"Sulut sudah dikenal dengan provinsi yang toleransinya sangat tinggi. Tugas dan tanggung jawab kita semua untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," beber Olly.

Lanjut Olly, rukunnya masyarakat Sulut berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara.

"Kita bersyukur karena banyaknya kunjungan Wisman ke Sulut karena mereka menganggap Sulut sebagai daerah yang aman dan tentram. Mari kita menjaga keamanan daerah sehingga target kita turis asing sebanyak satu juta orang pada tahun 2020 nanti bisa dicapai bersama," ungkap Olly.

Lebih jauh, Olly menyebut besarnya perhatian Presiden Joko Widodo atas pembangunan infrastruktur dan perdesaan di Sulut.

"Semua pembangunan yang sedang dikerjakan di Sulut adalah kebijakan Presiden Jokowi. Seperti Bendungan Kuwil yang mampu mencegah banjir. Selain itu dana desa, dana kelurahan adalah bantuan dari pemerintah pusat untuk mewujudkan pemerataaan pembangunan," imbuh Olly.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat FGMB Chris Rumansi, Ketua Aliansi Masyarakat Bantik Denny Sege, Ketua Laskar Manguni Indonesia Pdt. Hanny Pantouw, keluarga dari tokoh pahlawan Robert Wolter Monginsidi dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)


Sidak Kantor Badan Penghubung, Wagub Kandouw : Pengelola Hotel Asana Tidak Maksimal PAD Yang Diterima Tidak Sebanding Dengan Investasi

Kerja kerja dan kerja yang selalu dimintakan dalam kepemimpinan ODSK, ternyata terus dievaluasi Wagub Sulut Steven Kandouw, dimana Badan Penghubung Sulut di Jakarta menjadi lokasi inspeksi mendadak.

Dikatakan Wagub Sulut  Drs Steven Kandouw  bahwa saat berada di Badan Penghubung Jakarta melakukan kerja sama dengan pengelola Hotel Asana Kawanua yang dinilai tidak maksimal dalam pendapatan asli daerah (PAD)

” Mewakili Gubernur dalam kerja sama dengan pengelola Hotel Asana yang dinilai tidak maksimal. Karena PAD yang diterima tidak sebanding dengan investasi kita,” tandas Wagub Steven , Jumat (08/03/2019) pagi tadi

Wagub Drs Steven OE Kandouw yang didampinngi oleh Kepala Badan Penghubung Roy Saroinsong , dalam agenda kerja ke Ibukota Negara-Jakarta, menyambangi Kantor Badan Penghubung Daerah Provinsi Sulut di Jakarta, yang berlokasi di Bilangan Cempaka Putih Raya No 120 Jakarta Pusat, untuk melihat aktifitas dan rutinitas kerja para ASN/THL serta mengevaluasi Kinerja para Pejabat Struktural, termasuk memintakan laporan seputar tugas pokok dan fungsi, diantaranya pola kerjasama dengan Managemen Hotel Asana Kawanua, Asrama-asrama  Mahasiswa yang tersebar di Pulau Jawa yakni di Kota Bogor, Jogja, Bandung dan Malang dan meminta  untuk mengelola kantor dan asrama dengan sistem yang baik .

Ditambahkan  Kaban Penghubung Roy Saroinsong yang juga mantan Kabag Humas Pemprov Sulut  , bahwa kedatangan Wagub berkaitan dengan Profil dan Performance akan Kantor yang menjadi Duta Provinsi Sulut di Ibukota Jakarta, dalam hal sinergitas dengan Kementerian, Lembaga, maupun antar sesama Kantor Badan Penghubung/Perwakilan Provinsi lainnya.

Gubernur Olly : Koperasi Topang Ekonomi Sulut

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE membuka kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-41 Koperasi Unit Desa (KUD) Wenang yang mengangkat tema kerja keras, efisien dan efektif di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur, Jumat (8/3/2019) siang.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly mengatakan bahwa pengembangan koperasi merupakan usaha yang sangat strategis dalam mendukung dan menopang pembangunan ekonomi Sulut.

"Pembinaan koperasi perlu dilakukan untuk memperkuat dan menciptakan ketahanan ekonomi lokal menjadi lebih efisien, sehat dan mandiri," kata Olly.

Disamping itu, Gubernur Olly mengapresiasi perkembangan KUD Wenang yang mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Lewat RAT ini juga, Olly berharap dapat dihasilkan rekomendasi dan kebijakan program kerja KUD yang konsisten mengarah pada perubahan positif.

Sementara itu, Ketua KUD Wenang Eddy Sepang mengatakan, koperasi sebagai tulang punggung dan ujung tombak pembangunan di Sulut serta tangguh menghadapi gejolak ekonomi.

Untuk diketahui, RAT ke-41 KUD Wenang ini dirangkaikan dengan penandatanganan kontrak agen dan pangkalan LPG 3 Kg, penandatanganan kartu anggota koperasi oleh Gubernur Olly serta penyerahan kartu anggota oleh Ketua KUD Wenang kepada Gubernur Olly.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, SE, MS dan seluruh peserta RAT KUD Wenang. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Dondokambey Resmikan Kantor GKMI

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE meresmikan kantor pengurus Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI) di Manado, Jumat (8/3/2019) siang.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly menegaskan komitmen Pemprov Sulut untuk mendukung pembangunan tempat ibadah merupakan bukti kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.

"Saya bersyukur karena kantor GKMI bisa diresmikan hari ini. Sehingga dapat dengan mudah pemerintah berkomunikasi dengan GKMI. Kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat berupa tempat-tempat ibadah dan sarana bagi para hamba Tuhan," kata Olly.

Selain itu, Olly juga menerangkan pentingnya peranan gereja dan pemerintah berperan dalam mengawal proses pembangunan di Sulut.

"Pembangunan di berbagai sektor terus berjalan lancar. Turis asing yang berkunjung ke Sulut juga bertambah banyak. Ini karena Sulut aman, nyaman dan tenteram," beber Olly.

Lebih jauh, Olly mengapresiasi dukungan Presiden Joko Widodo atas pembangunan pariwisata Sulut

"Peran Presiden Jokowi dalam pembangunan di Sulut sangat besar. Pada tahun 2020 nanti, kita menargetkan 1 juta turis asing yang datang ke Sulut. Kalau mau maju harus bersatu," imbuh Olly.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly juga menyatakan akan memberikan bantuan dana pembangunan dari Pemprov Sulut kepada GKMI sebesar Rp. 500 juta.

Peresmian tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Ketua Umum GKMI H. B. Suwuh, M.Th, para Gembala dan Hamba Tuhan serta pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Harap Arbonas Terus Bersinergi Dengan Pemprov

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE berharap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara yang baru Arbonas Hutabarat selalu bersinergi dengan pemerintah daerah.

"Selamat bertugas kepada Bapak Arbonas Sirait. Semoga kita dapat selalu bekerja bersama-sama dalam membangun Sulawesi Utara. Saya juga berterimakasih kepada Kepala BI yang lama Bapak Soekowardojo yang sudah bekerjasama dengan baik selama ini," kata Gubernur Olly pada serah terima jabatan Kepala Perwakilan BI Sulut di Manado, Jumat (8/3/2019) pagi.

Diketahui, Arbonas Sirait yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Grup di Departemen Komunikasi BI menggantikan Soekowardojo yang menjadi Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah.

Dalam sertijab yang dipimpin langsung Deputi Gubernur BI Bidang IV, Erwin Rijanto ini, Olly menegaskan bahwa kerjasama yang dilakukan BI, OJK, Pemprov Sulut dan seluruh stake holder selama ini mampu menjaga pertumbuhan ekonomi Sulut.

"Pertumbuhan ekonomi kita bisa baik sehingga tidak ada hal yang bisa mengganggu perekonomian Sulut. Tingkat kemiskinan di Sulut juga merupakan yang terendah se Sulawesi," ungkap Olly.

Lanjut Olly, pencapaian positif perekonomian Sulut tersebut diharapkan berjalan sesuai cita-cita Presiden RI Joko Widodo.

"Mudah-mudahan perekonomian Sulut bisa berjalan sesuai cita cita Jokowi. Karena peran dua pemimpin nasional ini, meskipun APBD Sulut sekitar Rp. 4,2 triliun tetapi APBN sangat besar karena banyak proyek nasional yang dikerjakan di Sulut," beber Olly.

"Sebentar lagi jalan tol diresmikan. Selain itu banjir pun nanti tidak akan terjadi lagi di Manado setelah pembangunan waduk Kuwil selesai," sambung Olly.

Serah terima jabatan Kepala Perwakilan BI Sulut turut dihadiri jajaran Forkopimda, perbankan, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)