Jumat, 03 Maret 2017

RUPS Bank SulutGo, Bukukan Laba Rp 258 Miliar

Meski kondisi perekonomian sedang tidak stabil dan kondisi perekonomian global di tahun 2016 kurang baik, Bank SulutGo tetap sukses menunjukkan pertumbuhan dan performa kinerja keuangan yang bagus, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2016, laba sebelum pajak Bank SulutGo tercatat 258 miliar atau tumbuh 36,79 persen, sedangkan laba bersih Bank SulutGo tercatat Rp 173 miliar atau tumbuh 36,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Ini ditegaskan Dirut Bank SulutGo Jeffry Dendeng usai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2016. RUPS yang digelar di Hotel Sutan Raja, Jumat (3/3/2017) siang.

Menurut Dendeng di Sektor Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan, sektor tabungan dan kredit konsumsi, Bank SulutGo masih mendominasi pertumbuhan selama tahun 2016.

“Tabungan mencatatkan pertambahan 8,17 persen dan kredit tumbuh 3,07 persen.
Hal ini menunjukkan
peningkatan kepercayaan masyarakat, khususnya nasabah Bank SulutGo," jelasnya.

Dilihat dari rasio keuangan Bank milik pemerintah ini, kata Dendeng posisi Desember 2016 lebih baik. dibandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Olly Dondokambey mengatakan untuk membantu laju pembangunan di Sulut Bank SulutGo  akan memfokuskan diri membiayai berbagai usaha di Sulut.
“Nanti tidak terbatas pada satu pembiayaan saja. Tetapi akan memberikan kredit dalam berbagai usaha," katanya

Ditambahkan Olly, jika kinerja keuangan Bank SulutGo terus membaik bukan tidak mungkin pada tahun 2018 nanti, Bank SulutGo akan melantai di bursa saham. "Jika sampai akhir 2017 keutungan dan modal terus bertambah, tahun 2018 Bank SulutGo akan IPO," paparnya.

IPO (Initial Publik Offering) adalah penawaran pertama harga oleh perusahaan terbuka yang melantai di bursa saham. Sebuah perusahaan dengan modal besar akan pasti dapat bersaing bahkan lebih berani dalam berinovasi dikarenakan modal yang besar, salain dari kepemilikan saham yang sebagian besar dimiliki publik.

RUPS Bank SulutGo turut dihadiri Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen SE, MS dan sejumlah kepala daerah kabupaten dan kota di Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

OD-SK Sampaikan SPT Tahunan

Kepatuhan wajib pajak di Sulawesi Utara tahun 2016 mencapai 73,71 persen. Melihat realitas tersebut, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Suluttenggomalut mengadakan Pekan Panutan Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi tahun 2017.

Gubernur Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw yang dikenal duet OD-SK beserta Sekdaprov Edwin Silangen SE, MS dan jajaran muspida lainnya terlihat menyampaikan SPT di Aula Kantor Pajak Pratama (KPP) Manado, Jumat (3/3/2017) siang.

Kepala Kanwil DJP Suluttenggomalut Dionysius Lucas Hendrawan, SE, M.Si mengatakan, upaya tersebut mendukung pencapaian target penerimaan pajak wilayah Suluttenggomalut sebesar Rp 10,33 triliun untuk tahun 2017.

“Tahun 2017 Kanwil DJP Suluttenggomalut akan bekerja maksimal untuk mencapai target penerimaan pajak sebesar Rp 10,33 triiliun dan ini untuk mencapai target realisasi penerimaan 27,14 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly menyampaikan, sudah seharusnya kepala daerah kabupaten dan kota di Sulut memberikan contoh melaporkan pajak penghasilan 2016. Dengan penerimaaan pajak terpenuhi, maka penyaluran dana perimbangan dari pusat ke daerah akan meningkat.

“Sebagai pimpinan daerah, saya wajib memberikan contoh yang baik dan ini membantu kantor pajak mencapai target penerimaan pajak yang dibebankan,” ujarnya.

Dengan penyampaian SPT itu, lanjut Olly, diharapkan pengusaha dan wajib pajak pribadi mencontoh. “Penyampaian SPT ini untuk pembangunan,” tambahnya. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)