Selasa, 30 April 2019

Gubernur Olly Dinobatkan Kepala Daerah Inovatif di Ajang Government Award 2019

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif di ajang Government Award 2019 dari MNC Group yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (30/4/2019) malam.

Government Award 2019 kategori Jaminan Sosial diberikan kepada Gubernur Olly karena menjadi gubernur satu-satunya di Indonesia yang mengcover jaminan sosial kepada 35.000 pekerja lintas agama hingga berhasil mencetak rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia).

Pemimpin Redaksi Majalah SINDO Weekly, Nevy Hetharia menjelaskan Government Award merupakan event tahunan yang dilaksanakan secara rutin MNC Group yang dimotori Majalah SINDO Weekly. Menurutnya, kegiatan ini lahir dari niat pihaknya untuk mempromosikan sekaligus mengapresiasi keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah.

“Sebab kami sadar, sesungguhnya salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan nasional  adalah tumbuh dan berkembangnya daerah-daerah di Indonesia sebagai sumber kekuatan ekonomi nasional,” kata Nevy.

Untuk diketahui, penyelenggaraan Government Award yang ke-6 pada tahun 2019 ini, sebanyak 31 penghargaan diberikan kepada para gubernur, bupati dan walikota se Indonesia. Total penghargaan Government Award yang telah diberikan sejak pertama kali dilaksanakan tahun 2014 sudah mencapai 224 penghargaan.

Adapun motivasi pemberian Government Award ini didasarkan atas keberhasilan kepala daerah dalam membangun daerahnya. (Humas Pemprov Sulut)

Pertemuan CTI-CFF, Wagub Kandouw Serukan Penyelamatan Terumbu Karang

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw membuka secara resmi agenda 1st Renewal of CTI-CFF Regional Plan of Action (RPOA) Consultative Workshop back to back with 3rd Regional Priority-Setting Workshop, Monitoring and Evaluation Working Group (MEWG) Meeting and CT Atlas Workshop di Manado, Selasa (30/4/2019) pagi.

Pada kesempatan itu Wagub Kandouw menyerukan pentingnya upaya konservasi lingkungan kelautan dan wilayah pesisir untuk mendukung agenda kerja pemerintah Indonesia di bidang perikanan berkelanjutan.

Termasuk adaptasi perubahan iklim, dan ketahanan pangan melalui platform kerjasama Prakarsa Segitiga Karang untuk Terumbu Karang, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food Security/CTI-CFF).

"Keberadaan CTI sangat penting karena kondisi lingkungan semakin menurun sehingga perlunya penyelamatan terumbu karang," kata Kandouw.

Karenanya, menurut Kandouw, Pemprov Sulut mendukung penuh kegiatan yang menandai 10 tahun berdirinya CTI dan sekaligus akan meletakkan dasar-dasar kerja sama kawasan di bidang kelautan dan perikanan untuk periode 10 tahun mendatang.

"Pemerintah mensupport penuh pelaksanaan pertemuan CTI-CFF ini untuk menghasilkan kebijakan penyelamatan terumbu karang dan keamanan pangan," ungkap Kandouw.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Sekretariat CTI Hendra Yusran Siry menerangkan kegiatan yang dihadiri perwakilan dari 12 negara ini membahas pentingnya pengelolaan sumberdaya hayati laut - terumbu karang dan konservasi pesisir dan laut.

Walaupun tantangan yang dihadapi negara-negara anggota CTI juga tidaklah mudah, seperti pesatnya pembangunan wilayah pesisir, menurunnya kesehatan laut dan penangkapan ikan berlebih.

Di bagian lain, masalah adaptasi perubahan iklim juga menjadi perhatian utama CTI-CFF. Salah satunya melalui berbagai kegiatan diskusi dan perumusan kebijakan di tingkat regional dan internasional yang diterjemahkan kedalam kesepakatan regional dan nasional masing-masing negara.

Hal ini sesuai dengan semangat tujuan rencana aksi regional CTI-CFF yaitu tercapainya acuan adaptasi perubahan iklim bagi kawasan Segitiga Karang.

Harapannya masyarakat yang tinggal dan hidup di wilayah pesisir dapat mengantisipasi perubahan iklim akibat pemanasan global yang sedang terjadi – termasuk di dalamnya alternatif sumber mata pencaharian dan mitigasi bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Adapun pertemuan ini turut dihadiri Ms. Nora Ibrahim, Deputy Executive Director Program Services (Malaysia), Mr. Gregory Bennet, Technical Program Senior Manager (Salomon Island) dan perwakilan negara lainnya. (Humas Pemprov Sulut)