Jumat, 05 Maret 2021

Gubernur Olly Temui Rektor Universitas Pertahanan RI, Perkuat Kerjasama Bidang Pendidikan

 

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey terus memperkuat kerjasama di sektor pendidikan dengan Universitas Pertahanan (Unhan) RI lewat kunjungan kerja ke Kantor Unhan di Jakarta, Jumat (5/3/2021) yang diterima langsung Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian.

Diketahui Unhan telah menjalin kerjasama dengan Pemprov Sulut tentang tridarma perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian, pengembangan dan pengabdian masyarakat yang disepakati pada November 2019 lalu di Kantor Gubernur Sulut melalui penandatanganan MoU oleh Gubernur Olly dan Rektor Unhan yang ketika itu masih dijabat Letjen TNI Tri Legionosuko.

Hingga kini, Unhan terus memprogramkan kegiatan kerja sama dan sosialisasi ke berbagai instansi TNI, Pemerintah, dan BUMN. diharapkan melalui kegiatan tersebut, keberadaan Unhan akan lebih dikenal secara luas serta dapat membawa manfaat dalam menjaring para calon mahasiswa yang akan dibekali ilmu-ilmu pertahanan dan bela negara.  Mereka inilah yang nantinya akan menjadi sumber daya pertahanan sehingga diharapkan bekal ilmu pengetahuan yang didapat selama menimba ilmu di Unhan akan bermanfaat untuk instansi atau satuan.

Saat ini Unhan kembali memberi beasiswa bagi putra putri terbaik bangsa untuk Tahun Akademik 2021/2022. Beasiswa ini ditujukan untuk semua kalangan, baik itu TNI, Polri, PNS, maupun masyarakat umum.

Adapun beasiswa dari Unhan RI ini mencakup semua jenjang pendidikan. Mulai dari Program Sarjana S1, Program Magister S2, dan Program Doktoral S3. Untuk program Sarjana S1, Unhan RI akan memberikan beasiswa bagi lulusan SLTA atau sederajat jurusan IPA yang meliputi empat Fakultas.

Di antaranya Fakultas Kedokteran Militer (Prodi Pendidikan Kedokteran dan Prodi Profesi Dokter), Fakultas Farmasi Militer (Prodi Ilmu Farmasi), Fakultas MIPA Militer (Prodi Biologi, Kimia, Fisika, dan Matematika), serta Fakultas Teknik Militer (Prodi Teknik Informatika, Teknik Konstruksi Bangunan Militer, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin).

Lebih lanjut, persyaratan program beasiswa Sarjana S1 Unhan RI terbagi dalam dua kategori, yaitu persyaratan umum dan khusus.

Persyaratan Umum untuk Program Beasiswa S1 Unhan RI

Warga Negara Indonesia (WNI), Laki-laki dan Perempuan, sanggup memenuhi segala peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Universitas Pertahanan

Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dan bebas narkoba

Berijazah SLTA/Setingkat jurusan IPA, lulusan Tahun 2020 atau 2021

Tidak pernah tinggal kelas selama di SLTA/Setingkat

Nilai Rapor SLTA/Setingkat semester I s.d. V (Bagi yang belum berijazah) rata-rata di atas 80 dan diprioritaskan siswa yang masuk 10 (sepuluh) besar terbaik SLTA/Setingkat pada semester

Nilai Tes IQ minimal 120

Usia maksimal 20 tahun saat masuk pendidikan (bulan Juni 2021)

Memiliki tinggi badan minimal Laki-laki 160 cm dan Perempuan 155 cm serta berat badan proporsional

Lulus seleksi administrasi, Tes Potensi Skolastik, TOEFL, Tes Psikologi, Kesehatan dan wawancara yang dilaksanakan oleh Universitas Pertahanan

Mampu mengoperasikan komputer (aplikasi office dan internet)

Bersedia ditempatkan di mana saja sebagai Kader Intelektual Bela Negara apabila sewaktu-waktu Negara membutuhkan

Bersedia menandatangani Surat Perjanjian Kontrak Mahasiswa dan Surat Pernyataan

Persetujuan Orang Tua/wali, bersedia tinggal di Asrama, dan sanggup mematuhi peraturan dan ketentuan Universitas Pertahanan

Daftar konversi nilai dan Ijazah yang dilegalisir oleh Kemendikbud untuk Sekolah Setingkat SLTA Luar Negeri atau Dinas pendidikan setempat bagi Calon Mahasiswa yang berasal dari SLTA berlatar belakang International School di dalam negeri

Bersedia untuk tidak menikah dan tidak hamil selama mengikuti pendidikan

Tidak sedang menerima beasiswa lain dan tidak akan menerima beasiswa lain selama mengikuti pendidikan

Persyaratan Khusus untuk Program Beasiswa S1 Unhan RI

Fakultas Kedokteran Militer Prodi Pendidikan Kedokteran, nilai rapor terakhir mata pelajaran Biologi dan Matematika minimal 90

Fakultas Farmasi Militer Prodi Ilmu Farmasi, nilai rapor terakhir mata pelajaran Kimia dan Matematika minimal 90

Fakultas MIPA Militer

1. Prodi Biologi, nilai rapor terakhir mata pelajaran Biologi dan Matematika minimal 9
2. Prodi Kimia, nilai rapor terakhir mata pelajaran Kimia dan Matematika minimal 90
3. Prodi Matematika, nilai rapor terakhir mata pelajaran Matematika minimal 90
4. Prodi Fisika, nilai rapor terakhir mata pelajaran Fisika dan Matematika minimal 90

Fakultas Teknik Militer, nilai rapor terakhir mata pelajaran Fisika dan Matematika minimal 90

Sementara beasiswa untuk Program Magister S2 Unhan RI meliputi empat Fakultas dengan rincian sebagai berikut.
1. Fakultas Strategi Pertahanan

Prodi Strategi Perang Semesta (Terakreditasi A)

Prodi Peperangan Asimetris (Terakreditasi A)

Prodi Diplomasi Pertahanan (Terakreditasi A)

Prodi Strategi dan Kampanye Militer (Terakreditasi B)

Prodi Strategi Pertahanan Darat (Terakreditasi A

Prodi Strategi Pertahanan Laut (Terakreditasi A)

Prodi Strategi Pertahanan Udara (Terakreditasi A)

2. Fakultas Manajemen Pertahanan

Prodi Manajemen Pertahanan (Terakreditasi A)

Prodi Ekonomi Pertahanan (Terakreditasi A)

Prodi Ketahanan Energi (Terakreditasi A)

3. Fakultas Keamanan Nasional

Prodi Manajemen Bencana (Terakreditasi A)

Prodi Damai dan Resolusi Konflik (Terakreditasi A)

Prodi Keamanan Maritim (Terakreditasi A)

4. Fakultas Teknologi Pertahanan

Prodi Industri Pertahanan (Terakreditasi B)

Prodi Penginderaan

Prodi Persenjataan

Prodi Daya Gerak

Dan untuk program beasiswa Doktoral Ilmu Pertahanan atau S3 di Unhan RI terbagi dalam empat konsentrasi, yaitu Konsentrasi Strategi Pertahanan, Konsentrasi Manajemen Pertahanan, Konsentrasi Keamanan Nasional, dan Konsentrasi Teknologi Pertahanan.

Tanpa perlu ribet, seluruh proses pendaftaran beasiswa ini dapat dilakukan secara online. Jadi tunggu apa lagi, segera siapkan diri Anda dan catat tanggal pendaftaran berikut agar tak ketinggalan kesempatan untuk mendapat beasiswa dari Unhan RI.
- Program Sarjana S1, mulai 1 sampai dengan 17 Maret 2021
- Program Magister S2, mulai 1 April sampai dengan 28 Mei 2021
- Program Doktoral S3, mulai 23 Mei sampai dengan 8 Juni 2021
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program beasiswa Sarjana, Magister, dan Doktoral dari Unhan RI Anda dapat mengunjungi laman www.idu.ac.id.

Sebagai informasi, warga Sulut yang berhasil diterima menjadi mahasiswa Unhan pada penerimaan tahun sebelumnya yaitu Arcelinocent Emile Pangemanan dan Astikahilda Pangemanan.

Arcelinocent Emile Pangemanan adalah jebolan mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat, yang berhasil lulus menjadi mahasiswa S2 di Fakultas Strategi Pertahanan Unhan, dengan Program Studi Diplomasi Pertahanan.

Sedangkan Astikahilda Pangemanan, adalah jebolan Manado Internasional School. Astika berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Militer Unhan.

Wagub Kandouw Dampingi Menkes dan Menparekraf Tinjau Vaksinasi Pelaku Usaha Pariwisata

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meninjau pemberian vaksinasi Covid-19 bagi pelaku usaha pariwisata yang ada di Provinsi Sulawesi Utara yang digelar di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Jumat (5/3/2021).

Didampingi Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw, Menkes dan Menparekraf melihat secara langsung proses pemberian vaksin Sinovac baik dari proses pendaftaran hingga pada tahap pemberian vaksin.

"Kami disini mengucapkan terima kasih kepada bapak menteri kesehatan yang memobilisasi vaksin ini terus bergerak dan hari ini pelaku pariwisata menerima vaksin di graha," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga, karena Sulut merupakan salah satu dari destinasi super prioritas nasional maka Menkes telah menyiapkan vaksinasi bagi para pelaku usaha yang ada di Sulut.

"Sulawesi Utara ini adalah salah satu dari destinasi super prioritas oleh karena itu lebih dari tiga puluh empat juta pelaku pariwisata pak Menkes sudah membantu untuk memvaksinasi," bebernya.

Untuk itu Menparekraf mengharapkan kepada semua para pelaku usaha agar terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Sementara itu Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa ketersediaan vaksin sampai pada bulan Juni di Indonesia baru sekitar 24%.

"Bulan Januari kita ada 3 juta, bulan Februari kita masuk 7 juta, bulan Maret 11 juta sampai akhir Juni kita bisa bawah sembilan puluh juta dari kebutuhan total 363 juta," kata Menkes Budi.

"Jadi teman-teman saya perluh sampaikan sampai bulan Juni baru sekitar 24% dari kebutuhan vaksin," lanjutnya.

Berkaitan dengan hal tersebut Menkes meminta agar masyarakat untuk bersabar mengingat penyediaan vaksin ini sangat langkah dan dibutuhka oleh seluruh dunia.

Menkes juga meminta kepada seluruh masyarakat Sulut untuk tetap mempertahankan tren positif dalam penurunan Covid-19 dengan terus memperhatikan 3M dan juga mengurangi mobilitas yang tidak perlu.

"Saya titip disiplinnya dijaga selain pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, apalagi yang kendor? Jalan-jalannya kendor," ucapnya.

Sementara itu masih ditempat yang sama Wagub Kandouw menjelaskan bahwa di Sulut pemberian vaksinasi telah memasuki tahap yang kedua sesuai dengan program pemerintah pusat.

"Tahap pertama kita di Sulut 22 ribu tahapnya sudah selesai sekarang ini tahap ke dua 64 ribu," beber Kandouw.

Kandouw juga memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang cepat memberikan regulasinya langsung diberikan kepada para pelaku pariwisata yang ada di Sulut.

"Jadi dengan ini kita ada titik cerah bagi kita semua yang ada di Sulut untuk cepat bangkit mengatasi permasalahan karena Covid-19 ini," tutupnya.