Selasa, 23 Oktober 2018

Jelang PKN-Revmen, Persiapan Terus Dimatangkan

Semakin dekatnya pelaksanaan kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKN-Revmen) yang akan berlangsung pada tanggal 26 - 28 Oktober 2018 di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara membuat panitia terus melakukan persiapan agar hajatan nasional yang melibatkan sekitar 15.000 peserta di dalamnya gubernur, walikota dan bupati seluruh Indonesia ini berjalan lancar.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida pada rapat final persiapan PKN-Revmen di Manado, Selasa (23/10/2018) sore.

"Melalui rapat final ini, kami sampaikan bahwa persiapan pelaksanaan sudah matang dan Sulawesi Utara siap menyelenggarakan PKN Revolusi Mental pada tanggal 26-28 Oktober 2018," kata Nyoman.

Nyoman menuturkan, semua tahapan persiapan yang telah dilakukan dalam penyelenggaraan PKN-Revmen menjadi penyemangat bagi seluruh masyarakat untuk menjadi pelaku Gerakan Revolusi Mental.

"Kami berharap dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan ini dapat memberikan dampak positif dan juga menjadi inspirasi bagi masyarakat di Indonesia untuk sama-sama menerapkan Gerakan Revolusi Mental," tutur Nyoman.

Sebelumnya, dalam rapat yang diikuti pemerintah pusat dan Ketua Umum Panitia Daerah PKN-Revmen yang juga Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulut Edison Humiang ini terungkap sejumlah sarana yang disiapkan untuk menunjang suksesnya hajatan yang rencananya bakal dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Diantaranya, penataan lokasi acara di Lapangan Robert Wolter Monginsidi, lahan parkir kendaraan, akomodasi, koneksi internet, tempat pameran, ketersediaan daya listrik, keamanan, pengaturan lalu lintas, sarana kesehatan dan fasilitas pendukung lainnya. Semua sarana tersebut dipastikan siap digunakan pada PKN-Revmen 2018.

Untuk diketahui, PKN-Revmen tahun 2018 ini mengangkat tema "Revolusi Mental untuk Indonesia Satu, Mandiri dan Melayani".  Sejumlah kegiatan akan dilaksanakan dalam menyemarakkan acara ini yaitu "Gerakan Indonesia Melayani", "Gerakan Indonesia Bersih", "Gerakan Indonesia Tertib", "Gerakan Indonesia Mandiri" dan Gerakan Indonesia Bersatu".

PKN-Revmen tahun ini akan lebih menekankan hasil capaian nyata dari upaya dan komitmen pemerintah pusat dan daerah bersama dengan berbagai elemen masyarakat untuk melaksanakan perubahan.

Adapun Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain rembuk lima program gerakan perubahan (Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri dan Bersatu), gerakan aksi nyata serempak di 34 provinsi dalam bulan Pemantapan GNRM, nonton bersama dan diskusi film bertemakan Revolusi Mental, pameran inovasi pelayanan publik dan karya kreatif anak bangsa, hingga karnaval budaya Indonesia.

Dengan berbagai acara yang menarik ini,
PKN-Revmen diharapkan dapat membangkitkan semangat kebanggaan dan mengajak peran serta seluruh komponen bangsa untuk menjadi bangsa yang berintegritas, beretos kerja keras dan memiliki karakter bergotong royong untuk mencapai target pembangunan bangsa.

Rapat turut dihadiri Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri Prabawa Eka Soesanta, Kaban Kesbangpol Sulut Meiki Onibala, perwakilan dari Kemenko Polhukam dan instansi lainnya. (Humas Pemprov Sulut)


Aksi Nyata Revolusi Toilet Jadi Agenda PKN-Revmen 2018

Gerakan lndonesia Bersih dengan Aksi Nyata Revolusi Toilet menjadi salah satu agenda penting dalam Pekan Kerja Nyata Nasional Revolusi Mental (PKN-Revmen) yang akan berlangsung di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada tanggal 26 - 28 Oktober 2018.

Aksi Nyata Revolusi Toilet ini diwujudkan dalam ajang penilaian fasilitas kebersihan Toilet pada hari Jumat, 26 Oktober 2018 di lingkungan sekolah, kampus, lnstansi pemerintah, restoran, lokasi pariwisata se Sulut.

"Aksi Nyata Revolusi Toilet merupakan gerakan untuk mendorong pemerintah dan masyarakat agar menjaga kebersihan di seluruh Toilet," ungkap Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw dalam surat edaran pemberitahuan kegiatan PKN-Revmen yang disampaikan kepada seluruh stakeholder.

Adapun tim penilai aksi nyata revolusi toilet sebagai berikut :

1. Lokasi : Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi dan Kabupaten/Kota

Koordinator : Badan Kepegawaian Daerah Sulut

Tim Penilai Tingkat Provinsi : Badan Kepegawaian Daerah Sulut, Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Sulut, Dinas Lingkungan Hidup Daerah Sulut.

Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota : Badan Kepegawaian Kabupaten/Kota, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota.

2. Lokasi : SMA/SMK Provinsi Sulawesi Utara dan SMP, SD Kabupaten/Kota

Koordinator : Dinas Pendidikan Daerah Sulut

Tim Penilai Tingkat Provinsi : Dinas Pendidikan Daerah Sulut dan Badan Kepegawaian Daerah Sulut

Tim Penilai Kabupaten dan Kota : Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Badan Kepegawaian Kabupaten/Kota

3. Lokasi : Restoran dan Rumah Makan

Koordinator : Dinas Pariwisata Daerah Sulut

Tim Penilai Tingkat Provinsi : Dinas Pariwisata Daerah Sulut serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut.

Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota : Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/Kota. (Humas Pemprov Sulut)

Pertemuan Pejabat Tinggi 46 Negara Kepulauan Bakal digelar di Sulut

Indonesia kembali mengadakan pertemuan tingkat pejabat tinggi (Senior Official Meeting) negara kepulauan dan negara pulau (Archipelagic and Island States) pada 1-2 November 2018 di Manado, Sulawesi Utara.

Rangkaian Pertemuan tingkat pejabat senior AIS kedua ini akan diikuti 46 perwakilan negara, digelar 30 Oktober sampai dengan 2 November 2018, untuk membahas tentang sampah plastik laut, pengembangan ekonomi biru, adaptasi terhadap perubahan iklim, tata kelola pemerintahan yang baik, manajemen bencana, perikanan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey  mengunstruksikan kepada jajaran Pemprov Sulut untuk mensukseskan perhelatan tersebut. Seluruh kesiapan pelaksanaan acara AIS  dimatangkan dengan rapat koordinasi bersama,  dipimpin  langsung oleh Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen, Selasa (23/10/2018) di Ruang Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut.

Sekprov Silangen mengatakan iven AIS yang akan dilaksanakan di Sulut bakal dihadiri 46 negara-negara termasuk senior official dan duta besar dari negara tersebut.

"Mereka di sini akan melakukan diskusi dan deklarasi berkaitan dengan negara kepulauan," ungkap Sekpov. Lebih jauh dikatakannya, akan ada deklarasi bersama yang dilakukan terkait konservasi di negara-negara kepulauan.

"Deklarasi nanti akan ditandai dengan replantasi coral dan penanaman mangrove. Ini sangat penting untuk membawa pesan moral bahwa konservasi harus dapat bagian prioritas dalam pelaksanaan pembangunan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia dan negara-negara yang akan hadir AIS ini," jelasnya.

Selain itu, Sekprov mengatakan kegiatan AIS ini dapat juga dimanfaatkan untuk mempromosikan sektor pariwisata Sulut.

"Nantinya selain melaksanakan pertemuan, panitia akan mengantarkan para menteri ke sejumlah destinasi pariwisata yang berkaitan dengan kepulauan dan pegunungan sehingga pemerintah dan masyarakat Sulut sudah siap untuk melaksanakan iven ini," tuturnya.

Sekprov juga mengajak seluruh stakeholders untuk mendukung iven tersebut demi nama baik Sulut.

"Kita harus tetap mempertahankan kondusifitas daerah yang sudah bagus aman dan terkendali, agar para peserta yang datang mengunjungi Sulut bisa menikmati perjalanan mereka," pungkas Sekprov.

Hadir dalam rapat tersebut, antara lain Kepala Bappeda Sulut Ricky Toemandoek, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Henry Kaitjily, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ronald Sorongan, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong, Kepala Biro Perekonomian Frangky Manumpil dan sejumlah pejabat dari Pemkot Manado dan Tomohon serta unsur Polda dan TNI.(humas provinsi sulut)