Senin, 14 November 2016

Kumendong Hadiri HUT Desa Maulit

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE yang di wakili oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Humas  DR Jemmy Kumendong M.Si memghadiri Hut  ke - 18 Desa Maulit Kecamatan Pasan Minahasa Tenggara  senin (14/11) siang kemarin.

Gubernur dalam sambutan tertulis yang disampaikan, Kumendong  menyatakan, harapannya, melalui momentum HUT ke-18 Desa Maulit kali ini kiranya  akan memacu semangat berkarya segenap jajaran  Pemerintah dan warga Desa Maulit,dalam mengsi pembangunan desa yang ada.

 Wujud dari implementasi membangun desa ini  diaktualisasikan  melalui  alokasi dana desa dimana untuk Sulut diberikan Alokasi sebesar  901.985.876.400 ( sembilan ratus satu milyar,sembilan ratus delapan puluh lima juta ,delapan ratus tujuh puluh enam ribu, empat ratus rupiah), untuk 1.505 desa yang tersebar di 11 Kabupaten dan 1 Kota,termasuk Desa Maulit in,  pemerintah memberikan keluasan bagi desa untuk membangun hal ini  dinampakan dalam Undang Undang no 6 Tahun 2014 tentang desa dan dalam point ke-3 dalam Nawa Cita tentang pembangun Bangsa : "Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan." tambah Kumendong

HukumTua Desa Maulit Hopni Tumembela memaparkan Sejarah singkat Desa bahwa proses terbentuknya desa berawal dari aspirasi dan prakarsa dari 4 orang yaitu salah satunya Apeles Nender dari suku Toulour wilayah Kecamatan Kakas  yang di tuakan lalu diangkat sebagai Tonaas, , pada tahun 1998 pemukiman Maulit di mekarkan dari desa Poniki menjadi desa difinitif sesusi SK. Gubernur No.289 Tahun 1998 dan sebagai Pjs Kepala Desa yang pertama  di jabat oleh Jodi S Monde,  Maulit dalam arti satu kebersamaan dengan tekad yang sungguh-sungguh.

Ibadah Syukur Hut Desa dipimpin oleh  Ibu Pendeta Meyty Heydar Kindangen STh.

Turut hadir dalam acara  mewakil Bupati Mitra Staff Ahli Olvie Sumual Kepala Dinas Perindakop UKM dan Pasa Mitra MSi Dra Marie Makalow  Camat  Pasan Anggota Dewan Mitra Foke Ompi, Camat Kecamatan Pasan Maya Daming  Ompi , Wakil Danramil Pelda  Soleman  Damongilala Hukum Tua se Kecamatan Pasan, tokoh Agama dan tokoh Masyarakat perangkat Desa serta Masyarakat Desa Maulit. (Humas Pemprov Sulut).

Gubernur: 4 SKPD Terima Anggaran Tertinggi

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE mengakui untuk pelaksanaan urusan wajib, sesuai dengan prioritas program dan kegiatan dalam KUA-PPAS APBD Tahun 2017 mendatang ada Empat SKPD mendapatkan alokasi anggaran tertinggi. Ke-Empat SKPD tersebut yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Diknas, Dinas Kesehatan dan Dinas Perumahan dan Permukiman Pertanahan. Hal itu diungkapkan Gubernur dalam sambutan pada rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut dalam rangka Penandatangan Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD Provinsi Sulut Tahun 2017 yang dipimpin Ketua Deprov Andrey Angouw, Senin (14/11) siang kemarin.
Dinas PU menerima alokasi angaran sebesar Rp.254,4 M, Dinas Diknas Rp.249 M, Dinas Kesehatan Rp.145,9 M dan Dinas Perumahan dan Permukiman Pertanahan sebesar Rp.102 M
Hal itu diungkapkan Gubernur saat menyampaikan sambutan pada rapat paripurna DPRD Provinsi Sulut dalam rangka penandatanganan nota kesepakatan  KUA-PPAS APBD Provinsi Sulut Tahun 2017 yang dipimpin Ketua Dewan Andrey Angouw, Senin (14/11) siang kemarin. Berbagai program prioritas KUA-PPAS ini menurut Dondokambey telah disinkronkan dengan kebijakan nasional dan daerah, dengan tujuan dapat menjawab berbagai persoalan bangsa di daerah ini yang diindikasikan dengan beberapa pencapaian makro daerah antara lain, kemiskinan yang pada tahun 2016 berada pada angka 8,4 persen berkurang menjadi 8,1 persen tahun 2017, tingkat pengangguran pada 2016 berada pada angka 8,80 persen turun sebesar 8,00 persen, pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 6,40
Persen naik menjadi 6,80 persen pada tahun 2017, ujar politisi PDIP ini.
Olly katakan, dari aspek substansi, penyusunan KUA-PPAS APBD TA 2017 mencakup tiga bagian penting, yang disusun berdasarkan kebijakan anggaran berimbang dengan rincian kebijakan pendapatan daerah sebesar Rp.3,5 T, kebijakan belanja kurang lebih Rp.3,5 T dan kebijakan pembiayaan sebesar Rp.8,4 M. Sementara untuk penjabaran belanja Olly menyebutkan, untuk membiayai pelaksanaan berbagai kegiatan utama di setiap SKPD, guna penanggulangan kemiskinan, penurunan angka pengangguran serta peningkatan pertumbuhan ekonomi. Turut hadir Sekprov Edwin Silangen SE MS. (Humas pemprov sulut).

Mewoh Gelar Rapat Perdana

Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara, Drs Roy Mewoh DEA, yang juga selaku Plh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut, menggelar rapat perdana dengan Biro-Biro dibawah Koordinasinya yakni Biro Pemerintahan dan Humas, Biro Hukum dan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), di ruang rapat Asisten 1 Kantor Gubernur, Senin (14/11). Pagi kemarin.
Dalam rapat tersebut, Mewoh mendapat berbagai bahan masukan dari para Kepala Biro semisal Karo Pemerintahan dan Humas Dr Jemmy Kumendong MSi terkait dengan  agenda penting selama dua bulan kedepan seperti kesiapan menghadapi tahapan-tahapan Pilkada dua Kabupaten Bolmong dan Sangihe serta memfasilitasi penyelesaian batas antar Kabupaten/Kota fasilitasi penyelesaian E-KTP, termasuk peran Humas membangun kemitraan dengan Media yang hingga kini berjalan dengan baik.
Karo Hukum Glady Kawatu SH MSi menyangkut Produk Hukum, seperti memfasilitasi 301 Surat Keputusan Gubernur, 101 fasilitasi Ranperda Kabupate/Kota dan 30 perjanjian kerjasama, fasilitasi 32 Pergub, bantuan advokasi hukum, termasuk kasus-kasus pelanggaran HAM. Karo Kesra dr Bahagia Mokoagouw MKes, Safari Natal, persiapan Natal Nasional, lomba sekolah sehat, paska internasional.
menangapinya Mewoh berpesan segala perubahan2 yang ada supaya setiap Kasub harus ada flas disk menyimpan data2 penting ketika diperlukan mendadak. Saya harapkan, tidak terjadi penumpukan2 pekerjaaan, disamping itu juga memperhatikan kepentingan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Harapan juga tugas dua bulan kedepan dapat di persiapkan dengan matang. (Humas pemprov sulut).

Dondokambey Sandang Warga Kehormatan Korps Brimob Polri

Atas jasa-jasanya dalam memberikan perhatian dan partisipasinya terhadap pengembangan Korps Brimob Polri, Kepala Korps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail memberikan penghargaan dan penganugrahan Warga Kehormatan Korps Brimob Polri kepada Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE. Penghargaan ini ditandai dengan Penyematan Pin Kehormatan Korps Brimob Polri oleh Kasat Brimob Polda Sulut AKBP Iskandar Kurniawan Saputro SIK di Mako Brimob Polda Sulut, Kalasey Senin (14/11).

Adapun beberapa kriteria penilaian warga kehormatan Brimob Polri diantaranya hibah dari pemda lahan seluas kurang lebih 4ha untuk pembangunan kantor kompi di desa Tababo kec. Belang Kab. Minahasa Tenggara, memberikan bantuan perlengkapan dan dukungan operasi untuk Sat Brimob Polda Sulut yang melaksanakan tugas si Operasi Tinombala Kab. Poso Sulteng dan Aspek penunjang lainnya berupa motivasi, atensi, inisiatif yang telah ditunjukan Gubernur terhadap pembinaan dan pengembangan Satuan Brimob Polda Sulut.

Sementara itu Gubernur memberikan Apresiasi kepada Jajaran Polda Sulut khususnya Satuan Brimob atas penghargaan ini sembari mengharapkan sinergitas pembangunan daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban khususnya dalam mendukung pengembangan sektor Pariwisata yang sementara digalakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
(Humas Pemprov Sulut)





Mewoh Jabat Plh Asisten I, Pernah Jadi Sopir Karo

Sejak berkarier sebagai birokrat di jajaran lingkup Pemerintah Provinsi Sulut dari tahun 1985 lalu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sulut Drs Roy Mewoh DEA, pernah menjadi sopir Kepala Biro (Karo) Pemerintahan Umum (PUM).
Hal itu diungkapkan Memoh saat memipim apel kerja ASN lingkup Ke-Asistenan Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut, Senin (14/11) pagi kemarin.

Mewoh yang kini dipercayakan Gubernur Olly Dondokambey SE sebagai Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra mengantikan Drs Jhon Palandung MSi yang dipercayakan sebagai Pj. Bupati Kepulauan Sangihe. "Saya pernah menjadi sopir kepala biro, pemerintahan umum mulai dari Pak Lumingkewas hingga Drs NS Sinyal", katanya. Selanjutnya Mewoh mendapat kesempatan mengikuti Studi di APBDN Manado. Selesai study tak lama kemudian dipercayakan menjadi Kasubag di Biro PUM semala bertugas di Keasistenan 1 Mewoh pernah menjabat
kasubag perangkat Daerah, Kasubag perangkat Desa, Kabag Pemuda dan Peranan Wanita, Kabag Olah Raga Biro Sosial. Selanjutnya dipercayakan sebagai Wakadis Pora, Kadis Pora, Staf Ahli Gubenur, Kasad Pol PP, serta mengikuti seleksi Sekprov Sulut.

"Saya memang di besarkan di keasistenan ini", aku Mewoh sambil meminta adanya kerjasama yang baik dari suruh ASN. Karena Keasistenan ini merupakan, ujung tombak tugas-tugas pemerintahan di sulut. Tugas surga dan dunia ada disini. Saya keluar nanti menjadi pejabat Ess 2. Saya juga pernah jd sopir Karo, ujarnya.

Karena itu Dia minta ciptakan harmonisasi kerja antara bawahan dan pimpinan. Kalu minta ijin kaseh tau pada pimpinan, saya harapkan bagi pejabat struktural sebagai  ujung tombak dapatvbekerja keras, kerja cersa san kerja tuntas, jika surat-surat sudah mendapat disposisi pimpinan jangan di tahan-tahan, segera di selesaikan dengan baik. Paling lambat 1 minggu, agar kita tidak ditegur oleh pimpinan. Jika sekarang boleh di percayakan sebagai pejabat Ess 2 itu merupakan bukti dari hasil kinerja dan loyalitas terhadap pimpinan. Hadir Karo Perintahan dan Humas Dr Jemmy Kumendong MSi, Karo Hukum Glady Kawatu SH MSi, Karo Kesra dr Bahagia Moloagow MKes serta para pejabat Eaelon III dan IV. (Humas pemprov Sulut).

Gubernur Irup HUT Brimob Polda Sulut

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE beritindak selaku Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-71 Korps Brimob Polri di Halaman Mako Brimob Polda Sulut, Kalasey (14/11).

Dalam sambutannya Gubernur yang membacakan sambutan Kapolri Jendral Polisi Drs M. Tito Karnavian MA PHd
Memberikan apresiasi atas prestasi yang sudah dicapai Brimob, misalnya dalam Operasi Tinombala,  sembari berpesan kepada semua personel Brimob agar ‎tidak cepat puas dengan segala prestasi yang sudah diukir, melainkan harus tetap‎ berbenah diri, dan melakukan evaluasi secara berkala karena tugas dan tantangan ke depan sangat dinamis. Beragam kejahatan dimensi baru, pola baru, jaringan baru merupakan tantangan nyata.

"Kepada personel Brimob saya pesan tingkatkan kemampuan, terus berlatih dan jaga loyalitas. Termasuk jaga kekompakan dengan sesama dan satuan-satuan lainnya seperti TNI, pemerintah, khususnya kepada rakyat".

Turut hadir dalam upacara ini Unsur Forkopimda Sulut dan Jajaran Pejabat Utama Polda Sulut.
(Humas Pemprov Sulut)