Rabu, 08 April 2015

Palandung hadiri Sosialisai Kode Etik Penyelenggaraan Pemilu





Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Sulut Drs John H Palandung MSi mewakili Gubernur Sulut menghadiri acara sosialisasi kode etik penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2015, Rabu (8/4). Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Sidang A Lantai 4 Kantor Pusat Unsrat.
Asisten mengatakan kegiatan ini merupakan momentum strategis sebagai wahana untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta memperkuat komitmen bersama dalam mengawal suksesnya pelaksanaan Pemilukada di Sulut tahun 2015.
Palandung mengatakan Pemilukada rentan akan terjadi masalah dimana setiap tahapan penyelenggaraan pilkada berpotensi terjadi pelanggaran. “Penyelenggara Pemilukada harus bertindak hati-hati dan tidak boleh terlibat dalam kepentingan”, tandas Palandung.
Asisten mengharapkan kegiatan ini memberikan pemahaman yang paripurna terhadap kemandirian, intergritas, dan kredibilitas penyelenggara pemilu dalam mengemban tugas dan tanggung jawab untuk menghasilkan proses demokrasi yang berjalan sesuai norma hukum dan etik, sehingga terwujud pilkada yang berintegritas. (Kabag Humas Drs. Jahja P. Rondonuwu, M.Si selaku jubir Pemprov)

Mendagri: Pol-PP merupakan Tangan Kanan Kepala Daerah






Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Sulut Drs John H Palandung Msi saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) ke-65 dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-53, Rabu (8/4), di kota Tomohon kemarin mengatakan harapannya agar Sat Pol PP dan Linmas kedepan akan semakin profesional dan solid dalam mengemban tugas-tugasnya, serta memberikan perlindungan yang maksimal kepada masyarakat.
Karena keberadaan Satuan Pol-PP merupakan tangan kanan dari Kepala Daerah. Sebab setiap upaya pembangunan di daerah, mustahil terlaksana dengan baik apabila ketentraman dan ketertiban umum (trantibun) belum terlaksana.
 “Saya ingin sampaikan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat adalah dua institusi yang sangat penting bagi jalannya roda pemerintahan di daerah,” terang Kumolo sebagaimana di kutib Palandung.
Palandung menyebutkan bahwa Peningkatan Peran Satuan Pol-PP tentu dituntut adanya perubahan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dari setiap aparat, Karena selama ini tergambar dalam benak masyarakat tentang sikap dan tindakan Pol-PP yang kasar, beringas, dan sewenang-wenang. Sehingga Pol-PP harus melaksanakan tugas secara profesional yaitu dengan kerja keras, kerja cermat, dan kerja cerdas.
Pada akhir amanatnya Palandung mengatakan agar Pol-PP bangga dan terus menjunjung tinggi kehormatan Pol-PP dengan displin serta kinerja yang baik. Mengerahkan seluruh kemampuan, daya dan upaya dalam melaksanakan tugas membantu kepala daerah menegakkan Perda dan Perkada serta menyelenggarakan ketertiban umum, ketenteraman masyarakat dan perlindungan masyarakat secara Profesional dan Humanis. (Kabag Humas Drs. Jahja P. Rondonuwu, M.Si selaku jubir Pemprov)

Wagub: Kerukunan Sulut mampu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi






Kerukunan umat beragama di Sulut mampu pula menghasilkan kemitraan sinergis, kemitraan mutualis dan kemitraan partisipatif antar pemerintah dengan masyarakat. Hal itu disampaikan Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd pada pertemuan Regional Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) dan Exebisi Olahraga dan Seni ke-4 se- Sulawesi yang berlangsung di Graha Bumi Beringin Manado, Rabu (8/4) kemarin.
Acara yang dihadiri Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin, serta para Kakanwil Kemenang se- Sulawesi itu, menurut Wagub, Kemitraan itu telah berbuah berbagai kebijakan dan program kerja sehingga berbagai kebijakan dan program kerja telah memberikan capaian keberhasilan, yang dibuktikan dengan semakin mantapnya stabilitas makro ekonomi dan semakin aktifnya sektor riil/produktif dalam pemberdayaan ekonomi lokal,” jelas Kansil.
Tak hanya itu pertumbuhan ekonomi juga mengalami peningkatan signifikan, dimana secara rata-rata ekonomi lokal mampu tumbuh 7,53- 8 %, mampu membuka lapangan pekerjaan sehingga pengangguran ditekan sampai pada angka 7,54 % dan kemiskinan pada angka 7,85 %. Disamping itu, melalui pemantapan karakter yang berasal dari nilai-nilai agama, maka kita berhasil dalam upaya pemantapan tata kelola pemerintahan yang baik,  ujar kansil sembari menambahkan kiranya Pak Menteri mempercepat peningkatan status STAKN dari sekolah tinggi menjadi Universitas, sama seperti STAIN statusnya telah menjadi Universitas. Kedua perguruan tinggi ini merupakan anak kembar dimana kampusnya berada di satu lokasi.
Menag, menyebutkan, pertemuan ini kiranya akan meningkatkan kerukunan antar umat beragama tidak hanya bagi Sulut sendiri yang memang telah dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi pluralisme, karena kerukunan yang begitu kuat, tapi juga bagi seluruh daerah  di tanah air.
Menag tidak setuju, munculnya konflik-konflik horizontal di beberapa daerah sering dikaitkan dengan agama, dan ini menjadi tantangan kita kedepan.
“Ini suatu keanehan agama yang begitu mulia bisa menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Karena itu kita semua perlu mawas diri sekaligus introspeksi,” jelas Saifuddin.
Karena itu kita harus menjunjung tinggi toletansi antar umat beragama, dengan saling mengharggai  pemeluk agama yang satu dengan pemeluk agama yang lain, agar dimasa mendatang indinesia akan menjadi bangsa yang kuat, karena mampu mengelola kemajemukan yang ada, harap Saifuddin.
Kakanwil Kemenag Sulut Drs H Suleman Awad MPd, menyebutkan, pertemuan regional FKUB bertujuan untuk memantapkan kerukunan umat beragama, mengidentifikasi persoalan-persoalan yang muncul sebagai akibat konflik yang mengatasnamakan agama serta menentukan langkah-langkah strategis bagi terwujudnya kerukunan dan kedamaian antar umat beragama.
Sementara untuk eksebisi Awad menambahkan, untuk menjalin dan pemantapan silahturahmi antar pegawai jajaran Kemenag se- Sulawesi, Maluku dan Papua serta sarana pembinaan prestasi orkes Kemenag. Turut hadir kapolda Sulut Brigjen Wilmar mapaung SH, BKSAUA dan FKUB Sulut serta tamu lainnya. (kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).           

Philipina Gelar Business Matching di Manado


Depatemen Perdangan dan Industri Philipina berkoordinasi dengan Konsulat jenderal Philipina di Manado akan menggelar Misi Outbound Bisnis (OBM) selama dua hari di Manado. Hal itu disampaikan Penjabat Konjen Philipina di Manado Jan Sherwin Wenceslao bersama Public Relations Officer Novia HA Lambey didampingi Sekretaris Eksekutif BIMP EAGA Sulut Shelley Sondakh saat bertandang di Biro Pemerintahan dan Humas.
Ketiga tamu penting itu diterima langsung Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Dra Lynda D Watania MM MSi, Kabag Humas Drs Jahja Rondonuwu MSi serta Kasubag Penerangan dan Publikasi AY Rambing, S.Sos di ruang kerja Karo Pemhumas.
Maksud kedatangan Wenceslao untuk menyampaikan maksud tersebut. Dimana Kementerian perdagangan dan Industri Philipina bersama pengusaha asal Philipina pada 16-17 April 2015 mendatang akan menggelar OBM di Bank Indonesia Cabang Manado. 
Wenceslao menyebutkan, misi ini berujuan untuk merealisasikan kesempatan yang ditawarkan melalui Masyarakat Economi ASEAN (AEC-ASEAN) yaitu konsep satu pusat pasar dan produksi, sekaligus merealisasikan kesempatan usaha di bawah payung MEA dengan dukungan satu dari pilar strategis sub-regional yaitu untuk mendapatkan satu pusat pasar dan produksi, jelasnya.
Philipina dan Indonesia sekarang menurut Wenceslao, dapat memperoleh keuntungan dan integrasi regional ASEAN di mana ada banyak produk diperdagangkan dengan zero tarif untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral.
"Indonesia termasuk Sulut adalah pasar konsumen terbesar di ASEAN dan ini akan membuat eksportir Philipina untuk belajar lebih baik mengenai negaranya dan bermitra dengan pihak pengusaha yang lain dan mengembangkan perserikatan yang strategis,"tandas Wenceslao.
PR Novia (Vivi) Lambey menambahkan, misi bisnis di Manado juga bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pembukaan pelayaran Gensan-Bitung Roll on/Roll of  yang telah direncanakan sehingga diharapkan dapat mendorong pertukaran perdagangan, pariwisata, investasi dan tercapainya hubungan antar masyarakat Mindanao dan Sulut.
Lambey menyebutkan, untuk Business Matching di Manado merupakan keinginan dari Bapak Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang untuk mempertemukan para pebisinis Philpina dengan pebisnis Sulut dalam menghadapi peluang MEA, setelah Sulut pihaknya juga akan menggelar kegiatan yang sama di Makasar dan kalimantan. Untuk itu Lambey berharap stakehoilders dan pebisnis Sulut dapat mengambil bagian dalam Business Matching nanti yang akan digelar di BI Cabang Manado.
Menaggapi hal itu, Watania menyambut gembira, karena sejalan dengan program Pemprov Sulut yang saat ini sedang-giat-giatnya membangun sektor pariwisata dan sektor perekonomian di daerah ini, demi untuk kesejahteraan rakyat sulut. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).  
             

Wagub Buka Musrembang Provinsi Sulut 2015




Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) daerah provinsi sulut tahun 2015. Kegiatan tersebut diselenggarakan Rabu (8/4) bertempat di ruang mapalus kantor gubernur sulut. Wagub mengatakan dengan pelaksanaan musrembang telah mampu memacu laju pembangunan pada berbagai sektor produktif yang berdampak pada pencapaian diantaranya pada tahun 2014 perekonomian sulut tumbuh sebesar 6,31 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 persen, diikuti juga dengan berbagai kemajuan lainnya. Pencapaian tersebut mejadi motivasai bagi semua stakeholders untuk memantapkan pembangunan sulut kedepan. Pelaksanaan musrembang ini menjadi momentum strategis yang bertujuan untuk memantapkan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) provinsi sulut tahun 2016. Para peserta yang hadir yakni bupati, walikota, sekda se sulut diharapkan memanfaatkan kesempatan ini untuk oenajaman, penyelarasan, serta sinkronisasi dari setiap aspek pembangunan yang dituangkan dalam RPD provinsi sulutntahun 2016, guna pencapaian target pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Kepala Bappeda Sulut Ir Roy Roring,Msi dalam laporan mengatakan musrembang ini bertujuan untuk mengintegrasikan dan mensinergikan program yang diusulkan setiap daerah  dan diikuti oleh 360 orang peserta. Roring juga menjelaskan tahun 2015 Bappenas telah memulai pelaksanaan elektronik musrembang dimana usulan pemerintah kabupaten kota dapat dimasukan dalam portal e musrembang.bappenas.go.id. Hadir dalam musrembang tersebut deputi bidang pengelolaan potensi kawasan perbatasan RI  Suhatmansyah, deputi bidang sarana dan prasarana kementrian PPN/Bappenas Dedy supriadi Priatna, deputi bidang koordinasi ESDM menko perekonomian Montty Giriana, Keban Geospasial Priyadi Kerdono, Direktur pendanaan Birateral Kementrian PPN/ Bappenas kennedy Simajuntak. (kabag humas Drs. Jahja Rondonuwu,Msi selaku jubir pemprov sulut)