Kamis, 22 November 2018

Hadiri Dies Natalis ke 57 Unsrat, Gubernur Olly Harap Unsrat Terus Hasilkan SDM Berkualitas

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri acara  Dies Natalis ke-57 Universitas Sam Ratulangi di Auditorium Unsrat Manado. Kemarin (22/11/2018).

Dalam sambutan, Gubernur menyampaikan bahwa Universitas sam ratulangi telah memberikan warna tersendiri terhadap perkembangan dunia pendidikan khususnya di Provinsi Sulut serta berbagai keberhasilan yang telah diukirkan, karena terbukti juga sebagian besar para kepala SKPD yang ada di Provinsi Sulawesi merupakan alumni Universitas Sam ratulangi.

"Unviersitas sam ratulangi  terus melakukan perubahan, pembenahan demi memajukan sumber daya manusia di provinsi sulawesi utara," ujar Gubernur.

Lanjutnya, Kualitas pendidikan yang kita dapati benar-benar sudah bisa membawa warna pendidikan  tersendiri di negara indonesia.

"Terbukti salah satu peserta yang lulus tes Computer Asesment Tes (CAT) untuk CPNS beberapa waktu yang lalu adalah terbaik kedua di seluruh indonesia," ucapnya

Lebih lanjut lagi Gubernur menyampaikan untuk kedepan Universitas Sam Ratulangi dapat menjadi pelopor dalam membangun kreatifitas dan inovasi sumber daya manusia berkualitas di daerah Nyiur melambai ini.

Dalam kesempatan ini juga Gubernur berharap Unsrat untuk bisa terus menjadi mitra kerja aktif Pemerintah serta terus bersinergi bersama Pemerintah untuk memajukan provinsi sulawesi utara.

"Saya mengapresiasi atas kiprah universitas sam ratulangi manado sampai selama ini sambil berharap semoga dies natalis ini akan semakin memicu , memacu Untuk membawa universitas ini semakin maju kedepan , bukan hanya di sulawesi utara namun sampai ke tingkat nasional," tutup Gubernur.

Hadir dalam acara tersebut Rektor Unsrat, Guru Besar Unsrat, anggota DPRD, serta para dosen dan pegawai Unsrat.(humas provinsi sulut)

Tim Penguji Diklat PIM II Nyatakan Inovasi E-LPPD Karya DR Jemmy Kumendong Sangat Mampu Melaksanakan Perubahan Kinerja Pemprov Sulut Ke Arah Lebih Baik. Kumendong: Terima Kasih Atas Dukungan TIM Kerja dan Rekan JIPS

Gedung Melati milik Badan Pengembangan SDM Provinsi Bali, yang terletak di Kawasan Hayam Wuruk 152 Sanur Bali, Kamis (22/11/2018) menjadi saksi lahirnya inovasi baru Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Elektronik (E-LPPD) berbasis Aplikasi dan Website Oleh DR. Jemmy S. Kumendong, M.Si, sebagai produk utama yang diajukan dalam Proyek Prubahan Baru Diklat PIM II Angkatan XII dipenghujung tahun 2018.

Dengan mengenakan Setelan baju berdasi merah, tampak Pria yang sehari-harinya menjabat sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut ini berdiri dan sesekali berjalan mengamati situasi di dalam ruang sidang yang sedang digunakan oleh perwakilan Peserta Diklat PIM II untuk memaparkan hasil karya mereka. Tak jauh darinya, tengah duduk tenang Drs. Edison Humiang yang sengaja dihadirkan sebagai mentor dalam momen ini, sedang mempelajari bahan uji E-LPPD Pemprov. Sulut, dengan sesekali memberikan motivasi juga semangat kepada Karo Jemmy.

Berdiri menghadap DR. Makhdum Priyatno, MA sebagai Ketua Tim Penguji yang juga kesehariannya sebagai Ketua STIA LAN Jakarta didampingi oleh Drs I Nyoman Marida, MS, Sebagai pembimbing/pembimbing, Bersama Drs. Edison Humiang, MSi yang menjadi Mentor. Walau diwarnai sedikit kendala teknis, namun Karo Jemmy segera menguasai situasi dan mulai memaparkan hasil inovasinya dalam proyek perubahan E-LPPD.

E-LPPD sendiri merupakan proyek inovasi yang bertujuan mempermudah ASN terkait dalam pengisian data LPPD secara manual; mengurangi factor human error; serta membantu pimpinan dalam menjalankan fungsi kontrol atas kinerja Perangkat Daerah (PD), yang menurut hasil evaluasi LPPD cenderung menurun dalam grafik dilima tahun terakhir. Sebuah hasil yang berbanding terbalik dengan fakta pembangunan Sulut yang terus berkembang pesat dilapangan.

Diawali dengan keraguan namun berakhir dalam kepastian, dengan meraih hasil yang sangat memuaskan atas penilaian Tim Penguji. Dalam testimoninya, Priyatno selaku ketua Tim Penguji, menitipkan agar proyek ini terus dikawal pelaksanaannya untuk jangka panjang, karena dapat diproyeksikan bahwa inovasi ini sangat berguna bahkan mampu membawa perubahan terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Kedepan yang semakin Hebat. Senada dengan itu, Humiang menambahkan bahwa inovasi ini telah ditetapkan dalam anggaran APBD Pemprov. Sulut 2019 untuk terus dikembangkan menjadi terintegrasi dengan program pemerintah yang serupa semisal simda dan sipeg, dan penerapannya akan dikawal hingga menjadi percontohan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sulut.

Adapun beberapa catatan dari penguji yakni Inovasi sesuai Rancangan Proyek Perubahan,  Proyek Perubahan berguna untuk Provinsi, tidak hanya SKPD, 3),  Dukungan Stakeholder kuat,  Pernyataan Dukungan Kuat, termasuk kerjasama dari rekan Pers dan JIPS dalam mempublikasikan tahapan Proyek Perubahan.

"Rancangan proyek perubahan ini bisa berhasil berkat kerja keras bersama, serta dukungan semua pihak diantaranya rekan kerja Pers dan JiPS yang selalu mendukung dalam publikasi sehingga program E-LPPD ini dapat dikenal oleh stakeholders terkait," ujar Karo Kumendong.

Dalam momen tersebut, Kumendong yang didampingi Danny Tamara, SSTP, M.Si selaku Kasubag Evaluasi Kinerja dan Pengembangan Kapasitas Daerah, bersama DR. Mario Tulenan, S.Kom, MTi sebagai pengembang Aplikasi dan Website E-LPPD yang juga keduanya dimintai testimoni terhadap inovasi ini, mendapatkan hasil dalam kategori Sangat Memuaskan dari Tim Penilai.(humas provinsi sulut)

Gubernur Apresiasi Festival Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut Fest) 2018

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Mokoginta SE MTP menghadiri sekaligus membuka acara Festival Ekonomi (Sulut Fest)2018, dimanado town square kamis(22/11/2018)sore.

Dalam sambutannya Gubernur memberikan apresiasi kepada perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut, serta segenap pihak yang telah bersinergi menyelenggarakan agenda strategis dalam upaya memajukan kualitas hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat didaerah sulawesi utara

"Menjadi sebuah langkah yang tepat bagi kita, karena telah menetapkan sektor pariwisata sebagai leading sector pembangunan daerah, dimana implementasinya pemerintah daerah hingga kini terus mengembangkan dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) termasuk perdagangan,"ujar Gubernur

Terkait dengan itu, maka festival ekonomi Sulawesi Utara(Sulut fest)2018, saya nilai sangat tepat untuk semakin memperkenalkan produk-produk unggulan bumi nyiur melambai, baik tradisional maupun moderen, serta mempunyai arti yang penting dan strategis, karena sulawesi utara sedang berupaya menjadi salah satu destinasi unggulan pariwisata diindonesia.

Lebih jauh Gubernur mengatakan maksud dari penyelenggaraan festival ini adalah untuk memberikan sarana promosi bagi produk unggulan dan industri, unggulan daerah, peluang investasi, objek pariwisata unggulan, serta menampilkan berbagai ragam seni budaya khas daerah, dan untuk memperluas jaringan pemasaran produk-produk unggulan daerah.

Setelah menyampaikan sambutan dilanjutkan dengan pemukulan tetengkoren tanda dibukanya festival ekonomi sulawesi utara 2018.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Sukowardoyo, Pimpinan OJK Elyanus Pongsada, Forkopimda Sulut, Pimpinan Perbankan di Sulawesi Utara. (humas pemprov sulut)

Gubernur Dukung Upaya PKK Tingkatkan Index Kesejahteraan Masyarakat Setinggi - Tingginya

Menapaki 73 tahun usia perjalanan bangsa serta 54 tahun progres pembangunan di Sulawesi Utara, tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai capaian dan prestasi yang mampu diraih merupakan akumulasi dari sumbangsih positif segenap komponen pembangunan yang ada, termasuk didalamnya Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang sejak didirikan sampai dengan saat ini masih tetap konsisten tampil sebagai mitra kerja pemerintah.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey melalui Sekretaris Daerah Provinsi Edwin Silangen saat membuka Rapat Konsultasi TP PKK Provinsi Sulawesi Utara, di Best Western The Lagoon Hotel Manado, Kamis (22/11/18).

Dijabarkannya, peran dan kontribusi positif yang selama ini telah mampu ditunjukkan oleh TP PKK menjadi semakin dibutuhkan oleh pemerintah dan segenap masyarakat Sulut, sehingga secara kapasitas kemudian menuntut TP PKK untuk terus berbenah diri mengembangkan kualitas dan kapasitas kerjanya.

Dirinya menginformasikan, sebagaimana agenda ini terlaksana yaitu untuk mengevaluasi pelaksanaan program di tahun 2018 serta perencanaan program kegiatan tp pkk tahun 2019, bahwa sesuai KUA-PPAS Tahun Anggaran 2019 Pemprov Sulut telah menetapkan beberapa program prioritas pembangunan, salah satunya pariwisata

"Khusus pada sektor pariwisata pemerintah provinsi sulut terus mengoptimalkan brand pariwisata "North Sula We See" dalam hal ini tentunya dukungan dari Ibu-ibu TP PKK sekalian sangat diharapkan untuk ikut mengeksplor dan mempromosikan potensi pariwisata potensi seni dan budaya serta berbagai kekhasan yang ada di daerah Bumi Nyiur Melambai kepada masyarakat luas," ajak dia.

Diakhir sambutannya dia berharap agar tahun depan program PKK bisa bersinergi dengan program prioritas pemerintah.

"Selanjutnya saya berharap TP PKK dapat ikut berkontribusi terhadap program-program prioritas yang sesuai dengan kapasitas tp pkk, agar benar-benar memberikan hasil yang nyata dalam rangka memantapkan upaya untuk meningkatkan index kesejahteraan masyarakat yang setinggi-tingginya," demikian harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Provinsi Sulut Ir. Rita Maya Dondokambey Tamuntuan dalam sambutannya menyampaikan bahwa masih banyak program yang dapat dilaksanakan oleh kader-kader PKK terutama terkait dengan program-program di daerah mengingat pemerintah telah memberikan perhatian begitu besar kepada masyarakat di pedesaan.

Dirinya juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada jajaran tim penggerak PKK provinsi dan daerah beserta seluruh kader-kadernya karena dengan gerakan 10 program pokok PKK telah turut menghantarkan keluarga di seluruh pelosok menjadi lebih baik lagi.

"Kepada TP PKK yang telah bekerja keras dan cerdas dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi patutlah diberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dalam pengelolaan gerakan PKK secara khusus saat ini hendak saya ingatkan lagi bagi tim penggerak PKK dalam rangka HKG PKK ke 47 tahun 2019 kita harus mempersiapkan lebih baik lagi untuk kegiatan lomba-lomba," kata dia.

Disebutkannya lomba tersebut antara lain lomba administrasi PKK, lomba PKDRT, UP2K PKK, Hatinya PKK dan IVA test juga LBS dan PHBS.

"Untuk itu bagi TP PKK yang memenangi lomba tahun 2018 yang pemenangnya baru disampaikan pada temu kader PKK diharapkan dapat mempersiapkan berkas laporan karena akan diteruskan ke TP PKK pusat paling lambat akhir Januari 2019 untuk diperiksa dan dinilai oleh TP PKK pusat," tandasnya.

Rakon tersebut turut dihadiri Wakil Ketua TP PKK Provinsi dr. Kartika Devi Kandouw Tanos MARS, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah (DPM-DD) Sulut Roy Mewoh, para Ketua beserta pengurus dan anggota TP PKK Kabupaten/ Kota se Sulawesi Utara.(humas provinsi sulut)

Sukseskan Pembangunan Pariwisata Sulut, Wagub Kandouw Ajak Kabupaten Kota Saling Bersinergi

Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven O.E. Kandouw membuka Rakor Pembangunan Kemitraan Kota Manado dan Dinas Pariwisata Provinsi Sulut Bersama Pelaku Usaha Industri Pariwisata Manado bertempat di Ruan C.J Rantung Kantor Gubernur Sulut, Kamis (22/11/2018).

Dalam sambutan arahan, Wagub mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan ini. Disamping itu, Wagub menghimbau agar kegiatan-kegiatan seperti ini terus ditingkatkan sehingga terjalin komunikasi baik pemerintah daerah maupun kabupaten kota. Pemkab dan Pemko harus saling bersinergi dalam memajukan sektor pariwisata daerah demi kemajuan bersama.

"Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang ada koordinasi baik horizontal maupun vertikal," sahut Wagub.

Sementara berkaitan dengan pariwisata, Wagub menerangkan bahwa pariwisata yang ada di Sulawesi Utara memiliki sumbangsi  besar pada perekonomian Sulut. Dimana perekonomian Sulut berada di atas rata-raya perekonomian nasional. Namun lanjut Wagub, masyarakat jangan dulu bersenang hati pada imbas pertumbuhan ekonomi di Sulut.

"Jangan dulu berpuas hati, karena potensi pertumbuhan kunjungan turis masih terus bertambah serta kompetisi antar daerah luar biasa, baik antara provinsi dan provinsi serta kab/kota di daerah Sulut," ujar Wagub.

Terang Wagub, melonjaknya pariwisata yang ada di Nyiur Melambai ini selain berdampak baik bagi masyarakat, para stakeholder pariwisata (hotel, travel, mall) juga memiliki dampaknya. Sejalan dengan itu, Wagub mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk menjaga momentum ini, terlebih juga saat menyambut christmas festival.

"Optimalkan bulan Desember ini dengan kedatangan banyak orang, selain pertumbuhan iman kita, juga dengan pertumbuhan ekonomi kita," sahut Wagub.

Untuk itu Wagub menaruh harapan penuh kepada semua pemangku kepentingan agar melibatkan pelaku usaha masyarakat pada ivent tersebut. Sedangkan berkaitan dengan keamanan, Wagub menerangkan bahwa itu adalah tugas  bersama.

"Tentang keamanan kita harus suplimenter komplementer, begitu juga kada camat dan lurah untuk menjaga keamanan," tegas Wagub Steven.

Lebih dalam lagi Wagub mengajak kepada semua masyatakat Sulut agar lewat christmas festival, diperlihatkan bahwa Sulut ini aman, rukun dan nyaman serta dalam pentas kegiatan untuk melibatkan saudara-saudara umat yang beragama lan. (humas provinsi sulut)

Wagub Kandouw Minta SMK Expo Dibuat Cluster

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven O.E. Kandouw membuka SMK Expo 2018 di Lapangan Parkir Manado Town Square I, Kamis (22/11/2018) siang.

SMK Expo kali ini mengangkat tema revitalisasi SMK siap kerja menuju revolusi industri 4.0 diikuti sebanyak 14 SMK peserta baik negeri maupun swasta yang menampilkan produk unggulan mereka masing-masing. Produk unggulan tersebut di bidang teknologi pariwisata, pertanian, kemaritiman dan industri kreatif.

Wagub Kandouw memberikan apresiasi atas kegiatan inovatif tersebut. Kandouw mengatakan SMK Expo 2018 menjadi salah satu parameter pendidikan Sulut. Terbukti IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Sulut mampu mencapai angka 71,05 atau lebih baik dari rata-rata nasional. Keadaan ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Karenanya, Kandouw meminta SMK Expo pada tahun depan harus dikemas lebih baik dengan melibatkan semua SMK di Sulut. Karenanya, dia meminta SMK Expo dapat dibuat per cluster.

"Harusnya dibikin cluster. Seperti SMK di Minahasa Tenggara digabung dengan SMK di Minahasa Selatan, dan Tomohon digabung dengan Minahasa, agar bisa kelihatan mana yang terbaik dari yang terbaik, karena tidak dapat dipungkiri, SMK Expo itu jadi parameter, makanya harus dikemas lebih baik lagi, sekarang baru 14 SMK yang ikut, nanti harus lebih banyak lagi," kata Kandouw.

Kandouw juga berharap kepada seluruh siswa SMK dapat memanfaatkan SMK Expo 2018 ini dengan baik sehingga memperoleh hasil yang maksimal dan membanggakan. Menurutnya, di era saat ini lulusan SMK memiliki keunggulan karena dianggap siap kerja.

"SMK itu simpel karena setelah lulus bisa langsung cari kerja. Posisi SMK sekarang ini sangat strategis," ungkap Kandouw.

Meskipun demikian, Kandouw meminta seluruh pencari kerja dan tenaga kerja di Sulut mampu menunjukkan etos kerja.

"UMP Sulut tertinggi ketiga di Indonesia. Banyak tenaga skill di sini. Namun semuanya harus memiliki etos kerja agar hasilnya maksimal," imbuh Kandouw.

Usai sambutan, Wagub Kandouw meninjau sejumlah stand SMK Expo. Kandouw juga menyerahkan secara simbolis 20 set alat musik kolintang untuk 20 sekolah di Sulut.

Itu merupakan bukti tingginya perhatian Pemprov Sulut atas antusiasme dan keikutsertaan Siswa SMK dalam kegiatan yang inovatif untuk menyalurkan minat dan bakat, dalam rangka pengembangan program keahlian sekaligus dapat berkompetisi dan mempromosikan program keunggulan dari masing-masing SMK.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Sulut, Grace Punuh mengatakan SMK Expo pada tahun depan bakal dikemas lebih menarik sesuai arahan Wagub Kandouw.

“Terima kasih atas masukan dari Pak Wagub. Kami akan segera berbenah, dan tahun depan kegiatan serupa akan kami kemas secara berbeda dan lebih baik lagi serta melibatkan semua SMK sesuai instruksi Pak Wagub," kata Punuh.

Pembukaan SMK Expo 2018 turut dihadiri
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Sulut, Moodie Lumintang dan para pelajar SMK di Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Rakor Bersama BKSAUA, Sekprov Harap Kerukunan di Sulut Terus Terjaga

Pemerintah Sulawesi Utara tak henti-hentinya membangun sinegritas dengan berbagai lapisan masyarakat dalam menciptakan Sulut sebagai daerah yang maju, berdikari serta aman.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen dalam Rapat Koordinasi Daerah Provinsi Sulut bersama BKSAUA (Badan Kerjasama Antar Umat Beragama) yang dilaksanakan di Hotel Swissbell Manado, Kamis (22/11).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sulut dr. Kartika Devi Kandouw Tanos, dan Ketua Presidium BKSAUA KH.Abdul Wahab Abdul Gafur, lapisan toko agama serta utusan dari setiap SKPD yang terkait dan jajaran kepolisian.

Sekprov dalam arahannya memberikan apresiasi atas terselengarahnya kegiatan ini. Pembangunan yang terjadi di Sulut serta tumbuhnya perekonomian tak lepas dari kehidupan masyarakat yang tetap rukun dan damai. Lanjutnya pula, stabilitas keamanan serta kehidupan yang rukun dan damai harus tetap dijaga dan dipertahankan serta ditingkatkan.

Sejalan dengan itu, Sekprov berharap terus adanya dukungan dari setiap komponen masyarakat secara khusus kontribusi aktif dari badan kerjasama antar umat beragama yang merupakan garda terdepan, pioner dan pelopor bagi terwujudnya kehidupan yang rukun dan damai.

Kepala Biro Kesra dr. Kartika Devi Kandouw Tanos mengatakan lewat kegiatan ini peran BKSAUA semakin dioptimalkan, terus menjalin komunikasi antar umat beragama serta meningkatkan sinegritas dengan pemerintah.

Nampak kegiatan Rakor ini dilanjutkan dengan diskusi serta pemaparan materi oleh utusan dari setiap agama yang ada, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budah dan aparat kepolisian (humas provinsi sulut)