Jumat, 20 April 2018

Gubernur Jemput Menpan RB dan Menkumham

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey Jumat (20/4) menjemput kedatangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dan Menkumham Yasonna Laoly di bandara Samratulangi Manado.

Kedua Menteri kabinet kerja ini datang ke Sulut dalam rangka meresmikan Mal Pelayanan Publik di kota Tomohon Sabtu 21 April, Menkumham juga dijadwalkan akan memberikan pengarahan kepada para CPNS Kemenkumham yang akan di selenggarakan di kantor Gubernur Sulut Sabtu siang.(humas provinsi sulut)

Kunjungi Tiongkok, Wagub Bahas Kerjasama Pariwisata Sulut bersama Tiongkok

Dalam rangka memperkuat persahabatan dan kerjasama ditingkat pemerintah daerah antara Tiongkok dan negara tetangga, pemerintah daerah administratif special Macao Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menyelenggarakan program kunjungan Kepala Daerah untuk membahas sejumlah kerjasama antar negara.

Sebanyak 25 negara di undang dalam acara itu. Pemerintah Provinsi Sulut mendapat kehormatan undangan untuk mengikuti kegiatan tersebut, Gubernur Sulut Olly Dondokambey diwakili oleh Wakil Gubernur Steven Kandouw, Kepala Biro Kesejahteraan rakyat dr. Kartika Defi Kandouw Tanos dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Henry Katjili mengikuti pertemuan dengan pemerintah RRT bertempat di Ballroom Mandarin Oriental Hotel Macau, Kamis (19/4).

Dalam pertemuan itu, Wagub memaparkan sejumlah keberhasilan pembangunan Provinsi Sulut, satu diantaranya adalah bidang pariwisata yang berkembang pesat karena kunjungan wisatawan asal Tiongkok yang melakukan kunjungan wisata ke Sulut.

Wagub mengatakan persaingan dunia internasional semakin spesifik ke persaingan tingkat regional bahkan provinsi, khusus pariwisata yang merupakan kerjasama utama antara pemeritah Indonesia dan Tiongkok perlu ditingkatkan, beberapa faktor penunjang diperbaiki agar semakin minim hambatan dalam kunjungan wisatawan dari Tiongkok ke Sulut maupun sebaliknya. Wagub mengharapkan adanya kerjasama penerbangan langsung dari Tiongkok ke Manado agar akses wisatawan makin gampang dalam mengunjungi Sulut.

Pemerintah Tiongkok menyambut baik usulan kerjasama bersama provinsi Sulut. Selain melakukan pertemuan, Wagub bersama rombongan delegasi Indonesia mengunjungi Macao dan ibu kota Provinsi Sichuan Chengdu untuk melihat bagaimana kehidupan masyarakat dan potensi apa saja yang bisa dijadikan bahan kerjasama antara kedua daerah.(humas provinsi sulut)

Gubernur Ajak Kaum Bapa Katolik Jadi Panutan Masyarakat

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE mengajak kepada seluruh umat Katolik terlebih khusus kepada Kaum Bapak Katolik Keuskupan Manado memegang arti yang sangat penting dan menjadi panutan dalam kehidupan keluarga, gereja, dan masyarakat baik sebagai pribadi maupun sebagai sebuah organisasi pelayanan serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut disampaikan Gubernur saat menghadiri Perayaan Ekaristi Dan Pembukaan Festival Seni Budaya I Kaum Bapak Katolik Keusukupan Manado Dirangkaikan Dengan Hut Ke 29 Kaum Bapak Katolik Keuskupan Manado Serta Perayaan Tahun Yubelium 150 Tahun Gereja Katolik Di Keuskupan Manado di Gereja Katolik Kristus Raja Kembes, Jumat (20/4).

Dalam sambutannya, bersamaan dengan diadakan Festival Seni Budaya Kaum Bapak Katolik Keuskupan Manado, Gubernur mengingatkan bahwa hendaknya kegiatan ini dijadikan sebagai tali persaudaraan, kebersamaan dan kekompakan antar sesama peserta sekalian.

Gubernur juga mengharapkan agar dalam kegiatan ini tercipta pula berbagai terobosan positif dan inovatif yang mampu menunjang gerak langkah pembangunan gereja dan daerah.

Dalam kesempatan yang sama pula, Gubernur mengajak kepada umat katolik yang hadir untuk menyikapi isu SARA, radikalisme dan terorisme dengan cerdas dan bijak, serta membudayakan empat pilar kebangsaan yakni; Pancasila, UUD 1945, NKRI dan bhinneka tunggal ika dalam setiap lini kehidupan sosial kemasyarakatan, serta hal positif lainnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh uskup Manado Mrg. Benedictus Esthepanus Rolly Untu, MSC., Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito, Penjabat Bupati Minahasa Royke Mewoh, Ketua Umum Badan Pengurus Kaum Bapak Katolik Keuskupan Manado Drs. Edwin L. Kindangen, M.Si., Ketua Panitia Festival Seni Budaya I Kaum Bapak Katolik Keuskupan Manado Ir. Henky Kaunang serta seluruh umat Katolik,  (Humas Pemprov Sulut)

Wagub Kandouw : Sulut Jadi Tujuan Investasi & Pariwisata Dunia

Posisi Sulawesi Utara di kancah global semakin diperhitungkan. Terbukti, Sulut menjadi utusan Indonesia di Symposium with The Macao Trade and Investment Promotion Institute (IPIM) yang digelar di Makau, China.

IPIM sendiri memiliki tujuan untuk mempromosikan perdagangan eksternal, menarik investasi asing dan untuk mengembangkan perdagangan dan hubungan ekonomi antara Makau dan seluruh dunia, dengan meningkatkan saling pengertian dan mempromosikan kerjasama ekonomi.

Hebatnya, Sulut juga mendapat kehormatan bersanding dengan 14 negara lainnya dalam pertemuan yang menjadi bagian dari Visiting Program for China's Neighboring Countries tersebut.

Wakil Gubernur Drs Steven O.E Kandouw yang diutus Gubernur Olly Dondokambey, SE untuk mengikuti pertemuan di negara tirai bambu itu mengatakan, pengakuan dunia terhadap kemajuan Sulut bukan diperoleh secara tiba-tiba namun merupakan hasil dari kerja keras Gubernur Olly yang mampu memanfaatkan seluruh potensi dan letak geografis Sulut yang strategis.

“Sulut semakin dikenal sebagai salah satu provinsi di Indonesia dan Asia Pasifik yang pantas dijadikan tujuan investasi dan pariwisata karena letak, potensi dan stabilitas politik dan keamanannya,” tandas Kandouw.

Diketahui, realisasi investasi di Sulut 2017 mampu mencapai Rp7,9 triliun. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Pasalnya, target dalam RPJMD 2016-2021 hanya Rp2,5 triliun setiap tahun.

Menurut Kandouw, berbagai terobosan yang dilakukan Olly berhasil menempatkan Sulut sebagai salah satu daerah tujuan investasi potensial di dunia sehingga layak dilirik negara lain.

“Ini merupakan satu kebanggaan bagi masyarakat Sulawesi Utara dimana dalam 26 bulan kepemimpinan, OD-SK berhasil membuat Sulut berlari meninggalkan 33 Provinsi lain di Indonesia” bebernya.

Lanjut Kandouw, kenyataan itu menjadi pertanda bahwa persaingan yang terjadi di tingkat global saat ini justru lebih mengarah ke persaingan regional.

“Saat ini persaingan dunia internasional ternyata semakin spesifik ke persaingan tingkat regional bahkan provinsi” imbuhnya.

Pertemuan itu turut dihadiri Karo Kesra dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS dan Kepala Kepala Dinas PMPTSP Hendry Kaitjili. (Humas Pemprov Sulut)