Kamis, 15 November 2018

Gubernur Olly Bahas Perizinan Kapal Bersama Tim Satgas 115

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE melakukan pertemuan dengan Tim Satgas 115 anti illegal fishing di Minahasa Utara, Kamis (15/11/2018) sore untuk membahas lambannya proses keluarnya izin tangkap ikan bagi kapal nelayan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Diketahui, izin tangkap ikan bagi kapal nelayan di bawah 30 GT berada di pemerintah provinsi. Sementara, untuk kapal nelayan di atas 30 GT berada di KKP.

Sejumlah regulasi yang dikeluarkan oleh KKP dinilai menjadi penyebab terpukulnya industri perikanan di Sulawesi Utara. Karenanya, Gubernur Olly mengeluarkan izin tangkap ikan sementara untuk kapal-kapal yang telah memenuhi persyaratan, yang perizinannya sementara berproses di KKP agar para ABK bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Kalau tidak beroperasi ABK akan menganggur sehingga tidak mendapatkan penghasilan," kata Olly.

Dalam pertemuan yang juga diikuti Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo dan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Zulficar Mochtar ini Gubernur Olly menerangkan hingga saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut mengeluarkan 36 izin melaut untuk mengatasi lambannya perizinan.

"Dari 36 kapal sudah ada 9 kapal yang dikeluarkan izin oleh pusat," beber Olly.

Gubernur Olly berharap nantinya ada kesepakatan bersama dengan KKP untuk mempercepat pengurusan izin bagi kapal yang memenuhi kelengkapan persyaratan sehingga tidak perlu dikeluarkan lagi izin sementara. Sehingga beroperasinya kapal-kapal itu bisa memberikan pasokan ikan kepada industri perikanan Sulut.

Lebih lanjut, Gubernur Olly menyatakan siap mendukung seluruh kebijakan KKP asal ada komunikasi yang baik antara KKP dengan pemerintah daerah. (Humas Pemprov Sulut)

Optimalkan Pengelolaan Terumbu Karang Dunia, Direktur Eksekutif CTI Sambangi Gubernur Olly

Sulawesi Utara bakal semakin dikenal di dunia. Pasalnya keberadaan gedung sekretariat Coral Triangle Initiative (CTI) yang berlokasi di kawasan Grand Kawanua International City (GKIC) Manado akan dioptimalkan fungsinya.

Direktur Eksekutif Sekretariat CTI yang baru Hendra Yusran Siry menyambangi Gubernur Olly Dondokambey, SE di Kolongan, Minahasa Utara, Kamis (15/11/2018) sore untuk mengutarakan hal tersebut.

Yusran yang menggantikan Direktur Eksekutif CTI yang lama Widi Prayitno ini meminta dukungan Gubernur Olly agar program pengelolaan terumbu karang dunia yang dipusatkan di gedung futuristik berbentuk bola dunia yang menjadi sekretariat bersama 6 negara anggota CTI yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini dan Solomon Island ini berjalan lancar.

Gubernur Olly menyambut baik kedatangan pihak CTI yang ingin mensupport program Pemprov Sulut termasuk melibatkan teknokrat dan stakeholders untuk bekerja sama dalam pengelolaan sumberdaya hayati laut - terumbu karang dan konservasi pesisir dan laut.

Sekretariat CTI menunjukkan keterlibatan langsung Sulut dan juga Indonesia dalam pengelolaan kekayaan dan keanekaragaman hayati laut yang menjadi perhatian dunia saat ini.

Gubernur Olly juga mendukung rencana CTI mengadakan kegiatan MICE berupa pertemuan-pertemuan, simposium dan seminar internasional tentang terumbu karang termasuk kegiatan internasional yaitu peringatan 10 tahun berdirinya CTI yang akan menghadirkan 6 kepala negara. Sebelumnya, pada Mei 2019, para menteri negara anggota CTI juga berencana melakukan pertemuan di Sulut.

Pertemuan ini turut dihadiri Nora Ibrahim, Deputy Executive Director Program Services (Malaysia); Gregory Bennet Technical Program Senior Manager (Solomon Island); Janet Polita Communication and Information Manager (Filipina), Tim Kemenlu RI, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ronald Sorongan dan Kepala Biro Perekonomian & SDA Franky Manumpil. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur: Camat Pegang Peranan Penting Dalam Jalannya Roda Pemerintahan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, lewat bagian Pemerintahan pada lingkup Brio Pemerintahan dan Humas melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Tentang Penataan Pengembangan Wilayah di Provinsi Sulut yang dilaksanakan di ruang C.J. Rantung Kantor Gubernur, Rabu (15/11).

Sosialisasi yang diikuti oleh utusan dari setiap perangkat daerah serta para camat dari kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Utara, dibuka langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang, M.Si yang mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Dalam arahan Gubernur Olly yang dibacakan oleh Asisten, berkaitan dengan pengembangan wilayah, Gubernur menekankan bahwa pengembangan wilayah dilaksanakan melalui optimalisasi pemanfatan sumber daya yang dimiliki secara optimal. Disamping itu juga dibutuhkan pendekatan yang bersifat komperehensif. Lanjutnya pula pengembangan wilayah memerlukan upaya kerjasama antar daerah.

Lebih dalam lagi, Gubernur menekankan bahwa tujuan dari pengembangan wilayah taklain adalah mendorong percepatan dan perluasan pembangunan wilayah yang ada di Bumi Nyiur Melambai dengan menekankan keunggulan dan potensi daerah. Sejalan dengan itu, Gubernur menuturkan bahwa keberhasilan pengembangan suatu wilayah dapat tercapai lewat produktivitas, efisiensi serta partisipasi masyarakat.

Ditempat yang sama pula, Asisten Pemerintahan dan Kesra memberikan beberapa point penting dalam pembahasan materinya. Dihadapan peserta yang notabenen adalah para camat, Asisten mengingatkan kembali bahwa camat memegang peranan penting. Untuk itu diperlukannya pemeriksaan kepada masyarakat di sekitar untuk terciptanya lingkungan yang aman. Sambungnya, kalau lingkungan aman, maka ini merupakan suatu modal untuk meraup setiap kunjungan dari wisatawan yang dilihatnya berimbas pada perekonomian yang dinamis. Lebih dari itu, Asisten mningatkan bahwa peran camat yakni menciptakan lingkungan yang aman, nyaman serta kondusif.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR. Jemmy Kumendong, M.Si. Dilihatnya, pertemuan ini penting karena menjadi ajang tatap muka antara para camat disamping itu juga tugas para camat adalah melaksanakan tugas pemerintahan umum yang dilaksanakan oleh Presiden yang diturunkan kepada Gubernur, yang kemudian dari Gubernur ditugaskan kepada para camat.

Lanjutnya, hal-hal tersebut merupakan salah satu tugas dari para camat. Himbauanya juga agar para camat dapat mengawal kegiatan pemerintah salah satunya lewat memberikan pertimbangan kepada pimpinan (Bupati/Walikota) harus berdasarkan pada undang-undang yang berlaku.

Terpantau sosialisasi tersebut dilanjutkan dengan pertanyaan serta masukan yang bersifat membangun daerah dari setiap peserta.(humas provinsi sulut)

Pemprov Sulut Siap Sukseskan POP Wil V

Dalam rangka suksesnya pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) V pada tanggal 27 November - 3 Desember 2018, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan Bimbingan Teknis Pekan Olahraga Pelajar Wilayah V pada tanggal 15 - 17 November 2018 di Hotel Grand Puri Manado.

Pelaksanaan Bimbingan Teknis ini di ikuti  Kemenpora, Panitia Pelaksana dan Para Peserta  POPWIL V yang  terdiri dari Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

Kepala Bidang Pemanduan Bakat Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora DR. Mohamad Aziz Haryanto dalam laporan di acara pembukaan  Bimbingan Teknis POPWIL V, memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi  Sulawesi Utara atas diterimanya pengalihan pelaksanaan POPWIL V karena rencana awal akan dilaksanakan  di Provinsi Sulawesi Tengah.

Ditambahkan juga DR. Mohamad Aziz Haryanto, bahwa Kemenpora RI  sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang telah benar-benar siap melaksanakan event apa saja, mengingat dalam pelaksanaan POPWIL II dan III dimana Provinsi yang telah  menyatakan diri untuk melaksanakan even tersebut ternyata belum siap sehingga pelaksanaannya diambil alih oleh Kemenpora.

Dalam sambutan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Drs. Edison Humiang, M.Si pada acara Pembukaan  Bimbingan Teknis POPWIL V menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan ODSK, bertekad mengsukseskan pelaksanaan POPWIL V ini mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi dan untuk itu diharapkan adanya kesatuan langkah dan komitmen bersama.

Ditambahkan juga bahwa pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah berpengalaman melaksanakan event nasional maupun internasional dan untuk suksesnya penyelanggaraan serta prestasi POPWIL V  ini diharapkan kepada provinsi peserta maupun panitia pelaksana dapat  memberikan masukan-masukan antara lain  lokasi venue maupun penginapan yang akan di gunakan.

Pelakaanaan POPWIL V ini akan mempertandingkan delapan Cabang Olahraga terdiri dari Sepakbola, Bola Basket, Bola Volly, Pencak Silat, Tenis Meja, Bulutangkis, Tenis Lapangan serta Sepak Takraw dengan jumlah keseluruhan atlit, Pelatih dan Oficial sebanyak 1.200 orang.(humas provinsi sulut)