Selasa, 17 November 2015

Mokodongan: Protokol Lakukan Revolusi Mental









Sekretaris Provinsi Sulut Ir Siswa R Mokodongan menegaskan, seorang petugas protokol harus mampu melakukan revolusi mental yaitu mampu merubah sikap, prilaku dan tindakan agar memiliki budi pekerti yang luhur.
Penegasan Mokodongan tersebut, disampaikan saat menjadi keynote speaker mewakili Penjabat Gubernur Sulut dengan tema kebijakan revolusi mental sebagai upaya meningkatkan kinerja ASN di bidang keprotokolan dalam acara bimtek protokol, yang di gelar Biro Umum Setda Provinsi Sulut diruang CJ Rantung, Selasa (17/11) kemarin.
Mokodongan menyebutkan, dalam konteks birokrasi, revolusi mental harus dimaknai sebagai sebuah perubahan cara berpikir, berperilaku dan bertindak dari setiap ASN di bidang protokol, agar dapat senantiasa menghadirkan keprotokolan berdasarkan asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan.
Karena itu pentingnya nilai-nilai strategis, konsep Trisakti yang diperlukan oleh bangsa dan Negara guna menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat yaitu berdaulat, berdikari dan berkepribadian, tandas Mokodongan.
Sementara Karo Umum Jemmy Ringkuangan AP MSi melaporkan, tujuan bimtek untuk mewujudkan sinergitas antara pejabat dan staf pelaksana protokol dalam pengaturan keprotokolan secara proporsional, professional dan optimal. Peserta berasal dari SKPD Pemprov serta Instansi Vertikal. Ringkungan menambahkan selain dirinya juga ada pemateri dari Kementerian Sekretaris Negara Sandra Erwanto SSTP M.Pub.Pol  (profesional tingkat nasional), Kabag protokol dan Perjalanan Maykel K Kelah AP MSi, Kasubag Pejalanan Faldy Tumarah SSTP, Kasubag Protokol Intenal Reynaldo Waluyan SSTP serta Kasubag Protokol Eksternal Victor Arthur SSTP. (Humas Pemprov Sulut).              

Atase Pertahanan Negara Sahabat Sambangi Kantor Gubernur






Sebanyak 28 orang atase pertahanan negara-negara sahabat sambangi Kantor Gubernur Sulut, Selasa (17/11).
Diterima Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP, Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSI dan Karo Sumber Daya Alam Dr Frangky Manumpil diruang tamu Gubernur Sulut.
Sebelumnya, Kolonel Shahid atase pertahanan dari Pakistan selaku koordinator tim telah memperkenalkan rombongan yang ada, yaitu berasal dari Arab Saudi, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Belanda, Canada, Polandia, Australia, Korea Selatan, China serta Atase pertahanan dari Negara-negara Asean.
 Dari semua rekan-rekan saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Pak Sekprov Sulut melalui Pak Asisten dan Kepala Biro yang sudah menerima kami di kantor Gubernur ini, ujar Kolonel Shahid.
Mengemuka dalam pertemuan itu beberapa atase pertahanan mempertanyakan kesiapan pemprov sulut dalam menghadapi pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang, bagaimana hubungan dengan Negara tetangga Philipina, populasi warga etnis tiongkok sampai pada ekonomi maritim.
Dari beberapa pertanyaan tersebut, Parengkuan mengatakan, terkait dengan persiapan pilkada serentak sampai saat ini masih berjalan dalam suasana aman dan lancar, tidak ada gejolak-gejolak sosial yang  menonjol. Sementara hubungan Indonesia dengan Philipina hingga kini  berjalan dengan baik, kedua pemerintahan Negara bertetangga ini, selalu ada komunikasi intensif, jelas Kumendong, sembari menambahkan populasi warga etnis tionghoa di manado diakuinya sudah membaur dengan warga di Sulut, Karo SDA Frangky Manumpil menyebutkan, di era kepemimpinan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang sulut telah dipersiapkan untuk menjadi pintu gerbang Asia pasifik, karena kita mengandalkan ekonomi maritim (Blue Economic). Laur kita berdayakankan untuk menarik penghasilan yang sebesar-besarnya.  (Humas Pemprov Sulut).