Jumat, 24 Januari 2014

Sarundajang serahkan Bantuan Tanggap Darurat di Minsel

Setiap Bantuan bencana alam yang diberikan oleh pemerintah harus tepat sasaran dan dapat gunakan dengan sebaik-baiknya oleh masayarakat yang menerimanya, jangan ada manipulasi dalam penyaluran bantuan bencana pada keluarga korban dan harus dibagi sama rata agar tidak ada iri hati antar sesama korban. Demikian dikatakan Gubernur Sulut Dr. S. H. Sarundajang saat memberikan bantuan tanggap darurat pada korban bencana alam di kantor kepala desa Lelema kec. Tumpaan  Kab. Minahasa Selatan (24/1).
Kepada para masyarakat  yang mengalami musibah banjir yang disebabkan meluapnya debit air di sungai minanga di desa Lelema, desa Popontelen dan desa Tangkunei di kabupaten Minahsa Selatan Sarundajang mengharapkan agar tetap tabah dan sabar dalam menghadapi pergumulan ini dan harus ada rasa persaudaraan yang rukun  serta ada kebersamaan , karena sebagai orang beriman harus bersandar dan menyerahkan hidup ini hanya pada Tuhan.

Bantuan berupa Rp.100 juta uang tunai, 3 ton beras, baju seragam anak sekolah, tikar, makanan siap saji, kompor gas, lauk pauk dll. Diserahkan Sarundajang kepada Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu dan masyarakat yang terkena musibah banjir dan Sarundajang selanjutnya melakukan peninjauan di lokasi pengungsian dan berdialog dengan masyarakat. Selanjutnya Sarundajang bersama bupati Minsel Tetty Paruntu, Fabian Sarundajang  serta seluruh rombongan eselon II terkait melakukan peninjauan jembatan di desa Popontelen yang menghubungkan desa Sulu dan Kec. Tatapaan. ( Kbg Humas Judhistira Siwu selaku Jubir Pemprov Sulut)











Christian Onibala Terima Bantuan dari Wagub

Salah satu pejabat Eselon IV di Kantor Gubernur Drs. Christian (Epox) Onibala, dimana rumah tinggalnya  yang berada di Tanjung Batu Kelurahan Wanea Manado ikut mengalami musibah bencana banjir bandang pekan lalu di manado. mendapat bantuan sosial dari Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd berupa beras 1 karung, Mie Instans satu dos serta obat-obatan satu paket. Bantuan kemanusiaan yang diberikan orang nomor dua di Sulut itu, tak lain hanyalah untuk meringankan beban penderitaan yang dialami oleh rekan kerja kami. Bantuan itu diakui tidak seberapa jika dibanding dengan harta benda yang hilang terbawah air, serta rumahnya penuh lumpur, namun ini merupakan bentuk rasa kesetiakawan sosial dari pemprov sulut, ujar Kansil, sembari berharap agar Khristian yang akrab disapa Epox oleh sesama rekan kerja di kantor Gubernur  agar tetap tabah dalam menghadapi kenyataan dari gejala alam yang terjadi.
Sementara Epox sendiri tak lupa menyampaikan terima kasih atas perhatian pimpinan daerah yang telah membantu meringankan beban hidup, katanya. Sebelumnya Kansil telah melihat langsung kondisi rumah dari Christian Onibala yang mengalami rusak berat.  (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).


  

Suseno-Kansil Cicipi Mie Goreng Pengungsi Bencana

Ketua Tim Komisi VIII DPR-RI Ir. Abdul Azis Suseno, MT dan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd saat meninjau warga pengungsi   bencana banjir bandang di Masjid kampung Ketang Ternate Baru Manado, Jumat (24/1) kemarin, melihat langsung kondisi dari ratusan warga pengungsi yang ditampung di salah satu Masjid terbesar di dua kelurahan bertetangga tersebut. Selain menyerahkan bantuan sosial berupa matras dan bahan makanan warga, Suseno dan Kansil berkunjung di dapur umum yang setiap hari menyiapkan makanan terhadap para pengungsi yang ada di halaman Masjid tersebut, sekaligus turut  pula mencicipi lesatnya mie instan goreng yang ada. Ikut  pula mencicipinya Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS dan Kadis Sosial AG Kawatu SE MSi, Kadis Kesehatan dr Grace Punuh M.Kes serta Kepala BPBD Sulut Ir. Noldy Liow. Usai dari Ternate Baru rombongan yang terdapat pula Direktur Tangap Darurat BNPB Junjungan Tambunan dan Direktur PSKBA Kementerian Sosial Margowiyono melihat kondisi jembatan yang menghubungkan Dendengan Dalam (dendal) dan tikala Baru yang rusak parah  akibat di terjang  bencana banjir bandang yang terjadi pekan lalu di Manado. Dilokasi itu Rombongan Komisi Tim VIII dan Wagub Kansil  diterima Walikota Manado Vecky Lumentut dan Wawali Harley dan Sekot Manado Harvey Sendouw. Selanjutnya rombongan mengunjungi warga Tanjung Batu Kelurahan Wanea untuk melihat rumah-rumah warga yang mengalami rusak berat. Usai peninjauan Suseno mengatkan, akibat banjir bandang yang menerjang manado mengakibatkan kota ini menjadi lumpuh karena berbagai infrastruktur baik pemerintah maupun masyarakat mengalami rusak berat. karena itu Ia berjanji akan membantu pemerintah daerah untuk menuntaskan segala kerugian yang ada, lewat Instansi mitra di pusat, katanya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).









Komisi VIII Serahkan Bantuan Bencana Kepada Wagub

Kedatangan Komisi VIII DPR-RI di Provinsi Sulawesi Utara, yang beranggotakan Empat orang dipimpin Ketua Tim Ir. Abdul Azis Suseno MT, didampingi Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan dan Direktur PSKBA Margowiyono serta perwakilan dari Badan Sar Nasional (Basnas) Jumat (24/1) kemarin, dijemput Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Saat itu, Suseno telah menyerahkan berbagai bantuan dari BNPB, Kemensos dan dari Basnas kepada Wagub Djouhari Kansil. Bantuan yang diterima itu terdiri dana tanggap darurat dari BNPB sejumlah Rp. 10.280 Miliar, paket bantuan Kemensos berupa lauk pauk 500 paket, seragam SD 100 potong, family kit 100 paket, kidsware 100 paket, foodware 100 paket, matras 50 paket, dapur keluarga 100 paketdan beras 1 ton. Serta bantuan Basnas sajadah 5 koli, sarung 6 koli, sarung dan sajadah 1 koli dan 10 buah tong air.
Sebelumnya Wagub telah memaparkan kejadian bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda manado dan sekitarnya  Rabu (15/1) pekan lalu, sehingga mengakibatkan, 19 orang meninggal dunia, manado, tomohon dan minahasa masing- masing 6 orang dan minut 1 orang. Warga terdampak 107.000 jiwa, warga yang mengungsi 15.000 jiwa. Sementara upaya penanganan darurat Kansil menyebutkan, selain telah melaporkan kepada pemerintah pusat, Pemprov dan Pemkot manado bersama bersama TNI/Polri, Perbankan, BUMN, Swasta dan berbagai elemen masyarakat lainnya telah melakukan rapat koordinasi, pencarian dan penyelamatan korban, pendataan korban dan kerusakan, menyatakan status tanggap darurat selama 14 hari sejak tanggal kejadian, peninajuan lapangan, pendistribusian bantuan yang hingga kini sudah 95 persen tersalur. Saat ini kami sedang melakukan kerja bhakti selama seminggu untuk membersihkan sekolah, tempat ibadah infarstruktur jalan dan rumah penduduk selama satu minggu ini, sembari menambahkan total kerugian yang dialami mencapai Rp. 1.871 Triliun. Turut Hadir Wawali Manado Harley Mangindaan, Sekota Harvey Sendouw, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Edwin Silangen SE MS, Kadis Sosial AG Kawatu SE MSi, Kadis Kesehatan dr. Grace Punuh, Kepala BPBD Ir. Noldy Liow, Karo Pemerintahan dan Humas Dr. Noudy RP Tendean dan Karo Umum Dra. Femmy Sulah MSi.  (kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov). 

                                  Suseno menyerahkan bantuan Rp.10.280 M kepada Wagub Sulut
     Direktur PSKBA Kemensos Menyerahkan bantuan berbagai Paket bantuan sosial kepada Wagub Sulut
                Perwaklan Basnas menyerahkan bantuan kepada Wagub Sulut