Setiap Bantuan bencana alam yang diberikan oleh pemerintah
harus tepat sasaran dan dapat gunakan dengan sebaik-baiknya oleh masayarakat
yang menerimanya, jangan ada manipulasi dalam penyaluran bantuan bencana pada
keluarga korban dan harus dibagi sama rata agar tidak ada iri hati antar sesama
korban. Demikian dikatakan Gubernur Sulut Dr. S. H. Sarundajang saat memberikan
bantuan tanggap darurat pada korban bencana alam di kantor kepala desa Lelema
kec. Tumpaan Kab. Minahasa Selatan
(24/1).
Kepada para masyarakat yang mengalami musibah banjir yang disebabkan
meluapnya debit air di sungai minanga di desa Lelema, desa Popontelen dan desa
Tangkunei di kabupaten Minahsa Selatan Sarundajang mengharapkan agar tetap tabah
dan sabar dalam menghadapi pergumulan ini dan harus ada rasa persaudaraan yang
rukun serta ada kebersamaan , karena sebagai
orang beriman harus bersandar dan menyerahkan hidup ini hanya pada Tuhan.
Bantuan berupa Rp.100 juta uang tunai, 3 ton beras, baju
seragam anak sekolah, tikar, makanan siap saji, kompor gas, lauk pauk dll. Diserahkan
Sarundajang kepada Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu dan masyarakat yang terkena
musibah banjir dan Sarundajang selanjutnya melakukan peninjauan di lokasi
pengungsian dan berdialog dengan masyarakat. Selanjutnya Sarundajang bersama
bupati Minsel Tetty Paruntu, Fabian Sarundajang serta seluruh rombongan eselon II terkait
melakukan peninjauan jembatan di desa Popontelen yang menghubungkan desa Sulu dan Kec. Tatapaan. ( Kbg Humas Judhistira Siwu
selaku Jubir Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar