Kamis, 09 Agustus 2018

Wagub Kandouw Buka Rakor Legiun Veteran, Ketua LVRI Sulut : Selama Saya Menjabat Baru Kali Ini Diadakan Rakor Bersama.

Sekira 100 orang veteran ikuti Rapat Koordinasi Penguatan Pemberdayaan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang di gelar oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, di Hotel Gran Puri,  Kamis (9/8/18).

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menghadiri sekaligus membuka rakor yang di gagas oleh Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulut Tersebut.

Dalam sambutan dan arahannya Wagub Kandouw menyampaikan bahwa saat ini seluruh komponen bangsa baik tua maupun muda tengah menghadapi perang yang tak terlihat.

"Dalam dua dekade ini Bangsa Indonesia tengah berperang melawan perang melawan musuh yang tak terlihat. Selain narkoba, terlebih menakutkan lagi perang melawan radikalisme dan fundamentalisme, yang  merongrong Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, oleh sebab nasionalisme dan wawasan kebangsaan generasi muda kita memudar," ucapnya gamblang.

Lanjutnya Wagub berharap agar rakor ini dapat mengelaborasi keterlibatan nyata LVRI membantu negara menggaungkan testimoni kepada generasi muda.

"Mulai hari ini mari berelaborasi bertukar pikiran mengenai permasalahan kebangsaan bahwa kita butuh LVRI sebagai ujung tombak menyampaikan testimoni kepada generasi muda, bersatu kompak melibas radikalisme dan fundalisme," ajak Wagub.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulawesi Utara, Kolonel (Purn) Boyke Kambey menyampaikan rasa terimakasihnya karna telah mengadakan acara ini.

"Selama saya sudah menjabat tiga periode menjadi ketua veteran sulut, baru kali ini ada rakor bersama seperti ini. Terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sulut dan Biro Kesejahteraan Rakyat, ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami para veteran," ucap Kambey.

Sebagaimana diketahui pengertian veteran mengenai UU Nomor 15 Tahun 2012 LVRI adalah warga negara RI yang pernah bertempur, berperang melawan pasukan asing atau negara lain. Tidak semua tentara veteran mengingat tentara juga terdapat sipil.

Organisasi veteran tidak hanya lingkup dalam negeri namun hingga tingkat regional dan internasional. Veteran RI termasuk urutan ke 23 sebagai anggota Federasi Veteran Internasional yang bermarkas di Paris, Perancis.

Data saat ini di Provinsi Sulawesi Utara ada sebanyak 3312 penerima tunjangan veteran yang tersebar di 15 Kabupaten / Kota yang enam puluh persennya diantaranya berusia diatas 80 tahun.

Adapun tujuan rakor ini dilaksanakan adalah untuk menyinkronkan kebijakan pemerintah secara terpadu pada setiap pemangku kebijakan terkait pemberdayaan dan penghormatan terhadap veteran dan agar tersedianya data serta informasi Veteran Sulawesi Utara.

Turut serta dalam rakor tersebut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Edison Humiang, M.Si, Kepala Biro Kesra dr. Kartika Devi Tanos, MARS beserta jajaran, Kasrem Santiago 131 Kolonel INF Theo Kawatu, S.IP, serta para anggota LVRI Provinsi Sulawesi Utara.

PDBI Sulut Rapatkan Barisan Matangkan Rencana Kegiatan Kejurda 2018

Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) tingkat Provinsi Sulawesi Utara mengadakan rapat intern pengurus PDBI yang dipimpin langsung oleh ketua umum PDBI Sulut Clay June Dondokambey, SSTP, MAP Kamis (9/8/2018).

Pertemuan tersebut membahas tentang Rencana Pelaksanaan Kejuaraan Daerah (KEJURDA) Drum Band serta kompetisi ODSK CUP yang nantinya akang dihelat pada 17 sampai 19 September 2018 bertempat di kawasan Mega Mas, Manado.

Ketua Umum PDBI, Clay Dondokambey menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencari atlit-atlit drum band yang nantinya akan dipersiapkan untuk mengikuti Even-even tingkat Nasional. Selain itu juga, tujuan utamanya untuk pembinaan mental, sumber daya manusia (SDM) dan karakter peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Dijelaskan bahwa terdapat dua kategori perlombahan yakni Parade dan Display. Selanjutnya ajang ini dibagi atas 4 divisi yakni;

● Divisi Junior (SD)
● Divisi Pianika (SMP/SMA)
● SMP Logam
● SMA/Umum

Diketahui, rapat tersebut menetapkan Christian Iroth yg juga Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut sebagai Ketua Panitia Pelaksana, Sekretaris Panitia Kristian Pongdatu dan bendahara Novie Mantiri

Nampak juga dalam rapat tersebut Wakil Ketua Umum Christian Iroth, SSTP, Wakil Ketua Bidang Bina Prestasi Art Merung dan Sekum Lexi Mantiri. (humas provinsi sulut)

Wagub Kandouw Melepas 63 Calon Praja IPDN Ikut Tes Akhir Di Jatinagor



Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw melepas 63 Putera-Puteri terbaik Calon Praja IPDN untuk mengikuti tes lanjutan tes penentuan akhir nanti di Jatinangor yang mulai dilaksanakan tanggal 10 Agustus 2018 nanti, bertempat di ruang CJ. Rantung kantor Gubernur Sulut, Kamis (9/8/2018) pagi tadi.

Wagub Sulut itu dalam arahannya menyampaikan bahwa perjuangan Pak Gubernur sehingga Tahun ini Provinsi Sulawesi Utara mendapatkan kuota yang besar dan patut bangga.

"Saya bangga karena yang lulus hingga tahapan ini telah melalui tahapan yang objektif lulus passing grade atas kemampuan diri sendiri bahkan yang lulus hingga tahapan ini melebihi kuota menunjukan kualitas pendidikan Sulut  semakin bagus", kata Kandouw

Lanjut Kandouw, masih ada 1 step lagi, tetap optimis membawa  nama daerah, keluarga dan pribadi masing-masing, ingat tidak ada siapa pun yang dapat menolong kelulusan di Jatinangor nanti selain diri sendiri dan Tuhan.
"Pesan  saya agar jaga kesehatan banyak berdoa dan belajar terus ",  tegas Kandouw.

Sebelum itu Kepala BKD Sulut DR. Femmy J Suluh, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa tahapan seleksi telah dimulai sejak bulan April lalu dimana awal seleksi administrasi sebanyak 1030 peserta yang mendaftar dan kini menyisakan 63 Capra IPDN yang telah lulus Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran untuk melanjutkan ke Tes Penentuan Akhir (Pantukhir) di Jatinangor Jabar hingga akhir Agustus.

"Tes Penentuan akhir merupakan tahapan akhir dalam rangkaian seleksi Capra IPDN 2018.  Dalam tes itu Calon Praja akan diberikan tes kesamaptaan, tes kesehatan dan Wawancara untuk memperebutkan kuota 57 Praja IPDN," kata Suluh.


Lepas Lomba Gerak Jalan 8 Kilometer , Wagub Kandouw : Pintar Tapi Tidak Disiplin Itu Sia-Sia



Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw melepas Lomba gerak jalan 8 Km (8K), yang merupakan rangkaian peringatan HUT RI ke 73 dan HUT ke 54 Provinsi Sulut  di Halaman Kantor Gubernur, Kamis (09/08/2018) pagi tadi.
Menariknya seluruh peserta tim gerak jalan yang berjumlah 119 tim mendapat servis yang sama dari Wagub Kandouw, dengan mengangkat bendera star sebanyak 119 kali bagi seluruh peserta tanpa terkecuali.
Wagub juga tampak senang dengan kehadiran tim gerak jalan Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Tondano, yang merupakan sekolah tempatnya menimba ilmu. Pun sejumlah tim peserta yang berasal dari Kabupaten Bolmong yang tak luput mendapat pujian Wagub Kandouw, karena datang dari jauh.
Dalam sambutannya Wagub Kandouw mengatakan harus bersyukur bahwa kita boleh bangun pagi ini dengan tubuh yang sehat. 'Terlebih buat adik-adik, yang akan mengikuti lomba gerak jalan ini," terang Wagub Kandouw.
Beliau pun menekankan tiga hal, yaitu jiwa semangat kompetisi, yang diharapkan bagi para siswa siswi yang ikut perlombaan ini bisa semangat  dalam berkompetisi. Kedua, adalah semangat kolektif kolegial, yaitu dalam kehidupan kita tidak bisa hidup tampa orang lain. "Begitu juga adik-adik yang berlomba, kita harus saling menghargai sesama teman harus," pesannya.
Dan yang ketiga, kata Wagub Kandouw, etos disiplin, yaitu dalam mengikuti lomba harus disiplin. "Jika kita pupuk kedisiplinan dari kecil maka kelak besar kita pasti disiplin, walau kita pintar tapi kita tidak disiplin itu sia-sia," tutup Wagub Kandouw, yang berharap agar orang tua bisa berperan penting dalam mendidik, terutama pada proses pertumbuhan anak-anak, agar kelak dapat menjadi penerus bangsa.
Turut hadir mendampingi Wagub Ketua Panitia HUT ke 73 RI dan HUT ke 54 Provinsi Sulut Drs Edyson Humiang dan Kadispora Sulut Marcel Sendoh. "Peserta kali ini terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu 119 tim dari SD dan SMP se-Sulut," ungkap Marcel Sendoh, sembari mengatakan rute 8K ini dari kantor Gubernur, mengikuti jalan 17 Agustus, Teling, Jalan Toar, Jalan Sam Ratulangi, Jalan Kembang dan finis di Kompleks Gelanggang Olahraga R.W Monginsidi KONI Sario Manado.

Asian Science Camp(ASC)2018 resmi di tutup

Wakil gubernur sulawesi utara Drs Steven O E Kandouw yang diwakili oleh asisten pemerintahan dan kesra setda provinsi sulut Drs Edison Humiang menghadiri acara penutupan Asian Science Camp(ASC) 2018, di hotel sutan raja minahasa utara, rabu(08/08/2018)malam.

Marilah kita senantiasa menjunjung tinggi kerukunan dan perdamaian, semangat saling menjaga dan saling menghormati serta tetap berpandangan bahwa keberagaman atau perbedaan yang ada adalah karunia dan warna yang indah yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita," katanya.

Lanjut Kandouw, keberagaman dan perbedaan itu mampu memperkuat rasa persaudaraan seluruh peserta Asian Science Camp(ASC).

"Kita harus perkuat nilai-nilai persaudaraan, solidaritas, cinta kasih, cinta lingkungan, cinta kepada masa depan, dan terutama cinta kepada Tuhan,"paparnya.

Disamping itu, Kandouw optimis seluruh peserta Asian Science Camp(ASC)dapat menyebarkan pengaruh positif setelah kembali ke negaranya masing-masing.

Kiranya pengetahuan dan pengalaman, bahkan makna kebersamaan dan persaudaraan yang telah diperoleh dari pertemuan ini akan bermanfaat di tempat melanjutkan pembangunan daerah dan bangsa dalam berbagai dimensi kehidupan nantinya," ujarnya.

Lebih jauh Kandouw menyebutkan, generasi muda harus memiliki kualitas intelektual yang unggul, serta memiliki kepribadian, sikap dan perilaku yang layak diteladani.

"Berjuta harapan di pundak anak muda untuk memberikan kontribusi positif bagi kehidupan yang lebih baik.

acara penutupan ini dihadiri oleh direktur surya institute Prof Yohanes Surya, kadis pendidikan provinsi sulut dr Grace Punuh,serta kaum muda se-Asia. (humas pemprov sulut)