Senin, 04 Desember 2017

Gubernur Olly Resmikan RSUD Mitra Sehat

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE bersama Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, SH menandatangani prasasti peresmian Rumah Sakit Umum Daerah Mitra Sehat di Minahasa Tenggara, Senin (4/12/2017) siang.

Terungkap dari laporan Kepala Dinas Kesehatan Rini Tamuntuan RSUD tersebut dibangun sejak tahun 2015. "Dengan tiga lantai, terdiri dari ruang administrasi, UGD dan Poliklinik," ujarnya.

Dia menjelaskan, sumber dana pembangunan RSUD tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2015 Rp 15 Miliar ditambah lagi pada 2016 Rp 33 Miliar.

"Namun dikarenakan ada pemotongan anggaran dari pusat tahun 2016 maka dibangun bangunan rawat inap 2 lantai, bangunan instalasi bedah sentral, bangunan radiologi dan bangunan intensive care unit," ujarnya.

Sesuai Permenkes 54 tahun 2014 mengenai rumah sakit keberadaan RSUD ini katanya sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan RI.

"Sehingga RSUD ini siap dioperasikan dimana sudah ada tenaga spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis kandungan dan spesialis anak serta dokter umum dan tenaga paramedis perawat bidan yang siap melayani," ungkapnya.

Adapun peresmian itu turut dihadiri Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Wakil Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli, para pejabat Pemprov Sulut dan Pemkab Mitra.

Peringatan HKN ke-53 di Minahasa Tenggara, Gubernur Olly Bacakan Sambutan Menteri Kesehatan RI

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menghadiri Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 di Minahasa Tenggara, Senin (4/12/2017) pagi.

Pada agenda yang bertajuk Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku itu, Gubernur Olly membacakan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K).

Olly menerangkan tema tersebut sejalan dengan program Indonesia Sehat melalui pendekatan Keluarga yang menekankan keluarga sebagai bagian penting dalam mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.

“Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang menjadi inti Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Undang-undang nomor 36 tahun 2009. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga, menekankan pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan," kata Olly.

"Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan gaya hidup yang sehat. Oleh karena itu, kita perlu terus berupaya untuk membudayakan prilaku hidup bersih dan sehat mulai dari lingkungan keluarga,” lanjut Olly.

Selain itu, masih dalam sambutan, Gubernur Olly juga menjelaskan, selain penyelenggaraan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, pembangunan kesehatan juga perlu melibatkan lintas sektor melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa keberhasilan program kesehatan tidak terlepas dari peran masyarakat dan lintas sektor terkait.

“Melalui Pendekatan Keluarga dan GERMAS, kita berupaya membangun kemandirian keluarga dan masyarakat dalam hidup sehat sebagai upaya promotif dan preventif yang pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sehingga tercipta masyarakat yang produktif serta dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional,” ujar Olly lagi.

Adapun kegiatan itu turut dihadiri Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, para pejabat Pemprov Sulut dan Pemkab Mitra.

Gubenur Olly Irup di HUT Ke -46 Korpri dan Hari Bakti PU ke -72



Dengan tema “46 Tahun Korpri Kerja Bersama, Setia Sepanjang Masa”, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE memimpin upacara bendera dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Ke 46, Rabu (4/12/2017) pagi di halaman Kantor Gubernur.

Dalam sambutannya Gubernur Olly membacakan pidato Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo, yang mengatakan bahwa inovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Dunia swasta telah menyadari hal tersebut, dan mulai berlari dengan sangat cepat. Aparatur sipil negara harus mampu mengurangi ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi," katanya.

Menurut Olly, Korpri harus benar-benar memahami peta kompetisi ke depan yang penuh ketidakpastian. Tidak ada pilihan lain kecuali menuntaskan program pembangunan nasional melalui inovasi yang berlandaskan pada moralitas publik yang berdasar Pancasila.

“Setiap anggota Korpri harus terus memperbaiki diri, tinggalkan cara-cara rutin, dan perkuat semangat debirokratisasi. Jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” ujar Olly menutup sambutan Presiden RI.

Selanjutnya dirangkaikan dengan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-72  Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey ikut meresmikan empat jembatan.
Penandatangan empat prasasti jembatan tersebut disaksikan Wakil Gubernur Steven Kandouw, Sekretaris Provinsi Edwin Silangen dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Steve Kepel.
Keempat proyek jembatan berasal dari APBN itu, yakni pertama pembangunan Jembatan Manembo-nembo di Ruas Jalan S.H. Sarundajang (Bitung) dengan nilai kontrak Rp7.786.180.000,00.; Panjang bentang 25 meter dan lebar jembatan 7 meter.
Kedua, pembangunan Jembatan Ranoketang di Ruas Jalan Ratahan – Amurang; Nilai Kontrak Rp4.993.200.000,00.; Panjang bentang 25 meter dan lebar jembatan 7 meter.
Ketiga, pembangunan Jembatan Bajo di Ruas Jalan Tanawangko – Kumu – Popontolen; Nilai Kontrak Rp. 2.494.510.000,00.; Panjang bentang 7.8 meter dan lebar jembatan 7 meter.
Terakhir, pembangunan Jembatan Winurer Desa Toliang Oki di Ruas Jalan Makalisung – Kombi – Toliang Oki; Nilai Kontrak Rp2.874.000.000,00.; Panjang bentang 6 meter dan lebar jembatan 9.6 meter.
Gubernur Olly Dondokambey kepada wartawan usai upacara mengatakan pihaknya saat ini sedang menggenjot sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Bumi Nyiur Melambai.
Untuk itu, orang nomor satu di Sulut ini meminta semua pihak mendukung proyek pembangunan tersebut.
“Saya kira semangat pemerintah di Hari Bakti PU ini kita harapkan sinergitas antara balai dengan dinas bisa berjalan dengan baik. Karena target kita pembangunan infrastruktur di Sulut tahun 2019 tuntas,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Steve Kepel mengatakan selain jembatan, pihaknya sebagai instansi yang berperan penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur daerah juga menunjang pengembangan sektor pariwisata.
Dikatakannya, Dinas PUPR Sulut telah merencanakan Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Bandara Internasional Sam Ratulangi – Likupang. Pembangunan jalan ini direncanakan dimulai pada tahun 2018 dan dapat berfungsi pada tahun 2019, dengan prakiraan anggaran Rp500.000.000.000,00 dengan panjang kurang lebih 36 Km; lebar jalan 20 meter.
“Dengan terwujudnya akses jalan ini maka koridor Bandara Internasional Sam Ratulangi menuju Likupang diharapkan dapat menjadi salah satu kawasan utama dalam pengembangan pariwisata dan percepatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara,” tuturnya.
Selain beberapa proyek strategis tersebut, Dinas PUPR Sulut telah mengadakan alat pemanen eceng gondok Amphibious Excavator Mini (Truxor DM 5045) sebanyak dua unit di tahun 2017 ini dengan nilai anggaran Rp6.762.500.000,00. Dengan pengadaan alat ini diharapkan eceng gondok yang merupakan momok bagi kehidupan ekosistem di pesisir Danau Tondano dapat teratasi.
“Guna menunjang beroperasinya alat tersebut juga telah disiapkan pula Pembangunan Hanggar Alat Pengangkat Eceng Gondok dan direncanakan akan dioperasikan pada Desember 2017 ini,” tukasnya.

Upacara diikuti oleh Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sulut, para Kepala Perangkat Daerah beserta undangan lainnya
( Humas Pemprov Sulut )

Tutup Diklat Pim III, Silangen Harap Peserta Terapkan Ilmu Di Lingkungan Kerja

Sekdaprov Sulawesi Utara, Edwin Silangen, SE, MS menghadiri acara Penutupan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III (Diklat Pim III) di Lingkungan Pemprov. Sulut yang dilaksanakan di Aula Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Maumbi, Minahasa Utara, Senin (4/12/2017) pagi.

Dalam sambutannya, Silangen mengapresiasi keberhasilan 23 peserta Diklat Pim III yang telah mengikuti rangkaian pelatihan yang telah berlangsung 93 hari kerja.

"Saya ucapkan selamat kepada 23 pejabat eselon III yang sudah mengikuti Diklat. Nantinya setelah kembali ke instansi masing-masing dapat menerapkan pengetahuan yang telah diterima selama Diklat dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab," katanya.

Ditambahkan Silangen, hal ini menunjukan bahwa peserta diklat Pim III kali ini memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik sebagai aparatur.

“Saya optimis Diklat ini membuat Pemprov Sulut semakin berkualitas dengan aparatur yang memiliki disiplin yang tinggi, berwawasan luas, profesional, serta memiliki kesadaran akan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh, Silangen berpesan agar seluruh peserta Diklat Pim III mampu berperan sebagai pembaharu bahkan perekat persatuan dan kesatuan bangsa serta menjadi aparatur yang memiliki sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat.

"Utamanya memiliki kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik hingga menghantar daerah ini pada kesejahteraan," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bandiklat, Ir. Jefry Senduk, M.Si menerangkan tujuan diselenggarakannya Diklat Pim III.

"Diklat Pim III ini dilaksanakan untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan visioner pada pejabat struktural eselon III yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansi masing-masing," ungkapnya.

Adapun, penutupan Diklat Pim III itu turut dihadiri oleh Kepala BKD, Dr. Femmy Suluh, M.Si dan jajaran Bandiklat. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)