Sabtu, 18 Maret 2017

Gubernur Olly Ajak Investor Tanamkan Modal di Sulut

Investasi merupakan tumpuan utama pertumbuhan ekonomi. Karena itu investor baik dalam dan luar negeri tidak perlu khawatir atau takut untuk berinvestasi di Sulawesi Utara.

Hal itu dikatakan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam soft opening Hotel Four Points by Sheraton Manado, Sabtu (18/3/2017)  malam.

“Jangan takut urus ijin usaha di Sulut. Kalau ada Investor yang mau berinvestasi akan kita sambut dengan tangan terbuka. Untuk soal perijinan semua tidak akan kami persulit, khususnya di bidang pariwisata. Ijinnya pasti dikeluarkan,” ucap Olly.

Ia meyakinkan kepada seluruh investor akan selalu dibuat nyaman terlebih sepanjang tidak melanggar ketetapan hukum yang berlaku di Indonesia. "Yang penting investasi tidak merusak lingkungan. Perda zonasi sudah selesai. Kawasan di sepanjang pantai Manado masih terbuka untuk investasi," paparnya.

Gubernur menjelaskan pembangunan sektor pariwisata di Sulut karena pertimbangan besarnya akumulasi manfaat yag dapat dikontribusikan bagi peningkatan daya saing daerah yang termasuk dalam Sapta Cipta Pembangunan Daerah 2016-2021. "Ini tercermin pada salah satu poin Sapta Cipta, yaitu mewujudkan Sulawesi Utara sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang berdaya saing," imbuhnya.

Sebelumnya Menkopolhukam Wiranto yang didaulat bersama gubernur untuk meresmikan hotel jaringan marriot internasional berkapasitas 257 kamar itu mengatakan, keberadaan hotel menjadi penunjang pariwisata di setiap daerah. "Sulawesi utara punya kekuatan di bidang pariwisata. Hotel adalah fasilitas penunjang yang sangat penting," bebernya.

Menurut Wiranto adanya hotel baru dapat memancing lebih banyak wisatawan asing untuk berlibur di Sulut. "Banyaknya wisatawan asing yang datang ke Manado baik dari China dan negara lainnya tentunya karena kapasitas kamar hotel yang memadai," ujarnya.

Diketahui, Sulut meraih catatan impresif atau mengesankan di sektor pariwisata pada penghujung 2016 lalu. Tercatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Sulut melalui Bandara Sam Ratulangi pada November hingga Desember 2016 tercatat 4.270 orang. Jumlah ini meningkat 229,22 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.428 orang.

Hal itu menyusul dibukanya penerbangan langsung dari sejumlah kota di Tiongkok ke Manado sejak awal Juli 2016. Rute penerbangan potensial ini kemudian mendorong peningkatan jumlah wisman ke Indonesia melalui Manado.

Data menyebutkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui Manado hingga November 2016 mencapai 36.804 orang dan pada Desember 2016 lebih dari 40.000 orang.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Irjen Carlo Brix Tewu, Walikota Manado Vicky Lumentut, Ketua deprov Andrei Angouw dan pengusaha Hengky Wijaya. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Pemprov Sulut Tanam Jagung di Papakelan

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE bersama Dirjen Tanaman Pangan Kementerian  Pertanian (Kementan) RI DR Ir Sumarjo Gatot Irianto  menghadiri dan membuka gerakan menanam jagung dan padi dalam rangka menunjang program OD -SK yang bertempat di Kelurahan Papakelan Tondano Timur Minahasa jumat ( 17/03) kemarin

Terobosan  untuk menunjang program pemerintah pusat, gerakan menanam merupakan hal yang sangat baik, karena sebagian besar masyarakat Minahasa berprofesi sebagai petani, tetapi yang paling pokok bagaimana kesadaran masyarakat dalam hal ini petan ada kesadaran untuk menyentuh tanah, kata Gubernur

Pemerintah Sulut telah bekerja sama dengan Pemerintah Filipina  dengan akan di bukanya pelayaran lapal Roro, srlain mendatangkan wisatawan bidang pertanian juga akan lebih baik,  katena di Filipina harga Jagung ( Milu ) sangat mahal sekitar 6 (enam) ribu perkilo, maka jagung kita bisa di jual disana, itu akan mendapat keuntungan yang lebih besar semua itu untuk kemakmuran dan kesejahteraan  bersama , kalau rakyat sejahtera otomatis pemerintahnya sejahtera, harap Gubernur

"Apalagi Pemprov sangat mendukung kegiatan pertanian karena dapat meningkatkan tanaman pangan di Sulut. Tentunya terlebih dapat meningkatkan pendapatan agar bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera,"  ungkap Gubernur

Untuk itu kita harus berterima kasih kepada bapak Dirjen yang sangat peduli dan mau membantu petani minahasa ,karena itu bantuan yang diberikan jangan dijual tapi dimanfaatkan sebaik baiknya untuk meningkatkan produksi pertanian  ( jagung dan padi ), semua ini untuk  peningkatam keaejahteraan petani  dan kemakmuran rakyat, tutup Gubermur pilihan rakyat Sulut ini.

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI DR Ir Sumarjo Gatot Irianto, dalam kesempatan yang sama mengatakan berjanji akan membantu para petani kiranya gubernur dan bupati mendukung penuh ,mensukseskan program tersebut.

Karena menurutnya, program itu dilakukan dengan harapan agar jagung yang ada di Sulawesi Utara menjadi unggulan mengalahkan daerah - daerah yang lain.

"Lahan di Sulut amat besar, jadi kalau ada lahan kosong dan tidak terpakai, kiranya digunakan untuk menanam jagung. Kami akan bantu dan anggarkan tahun ini tanpa batas, asalkan petani siap menanam," ungkapnya.

"Nanti kami siapkan 10 alat menanam untuk petani, nanti alat ini dipakai dengan baik dan diawasi dan tidak perlu takut akan  hasil produksi yang melimpah semua pemerintah akan membeli melalui bulog dan akan diawasi oleh Kodim, Korem dan Kodam serta Dinas yang terkait, jelas Dirjen Tanaman Pangan

Dalam kesempatan itu Gubernur,Dirjen Kasdam, Sekprov, Bupati dan para pejabat melakukan aksi bersama tanam jagung  di lahan yang telah disiapkan, serta.melihat langsung mesin  menanam padi yang ditanam di sawah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut ,  Kasdam XIII Merdeka Brigjen TNI Santos G. Matondang, Sekprov Sulut  Edwin Silangen  Kadis Pertanian Sulut Arie Bororing, Bupati Jantje W. Sajow, Sekkab Jeffry R. Korengkeng, Aster Kodam XIII Merdeka Kolonel Inf Theodorus Kawatu, Dandim 1302 /Minahasa Letkol Inf Juberth Nixon Purnama, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair, Kejari Minahasa Saptana, jajaran Dinas Pertanian Minahasa, PPL beserta kelompok tani yang ada di Kecamatan Tondano Timur dan Tondano Utara.
(Demon)
Humas Pemprov Sulut