Kamis, 04 Oktober 2018

Hadiri Ibadah Pemakaman Franky Kowaas Atlit Paralayang , Wagub Kandouw : Franky, Petra Dan Gleen Adalah Pahlawan Milenial Sulut



Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw menghadiri ibadah pemakaman master paralayang Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Franky Kengkang Kowaas, korban gempa Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) kamis (4/10/18 ) siang di kompleks stadion Klabat Manado.

Dalam sambutan Wagub Kandouw mengatakan secara pribadi mengenal Franky dari kecil , adiknya paling kecil Moudy teman kelas saya  semua saudara -saudaranya saya kenal.
Begitu dekat hubungan pribadi dengan Almarhum, sehingga satu hal yang sangat menyiksa  bagi saya pribadi dan Pemerintah Sulut adalah menanti-nanti kabar dari jumat sampai senin suatu kegelisahan yang tiada tara , saya katakan apa yang dialami  dirasakan istri anak-anak dan keluarga juga di hadapi oleh kita,  semua akses kamu berupaya untuk mencari kabar Franky dan teman -teman tapi 2 hari yang lalu tiba kabar yang mengguncang kita.

"Sebagai orang beriman kita percaya  rencana Tuhan pasti indah pada waktunya, manusia berusaha Tuhan yang menentukan " kata Kandouw.

Kandouw berharap iman percaya ini  harus dipegang oleh keluarga besar Kowaas -- Tagah istri dan anak anak relakan seperti kata Pendeta dalam khotbah jadikan ini sebagai momentum untuk dan semakin mempertebal iman percaya kita mempertinggi semangat.

"Jadikan ini sebagai cambuk mencari Franky -Franky, Petra-Petra dan Gleen-Gleen yang baru, bagi keluarga kalian tidak sendiri karena ada kita teman -teman dan pemerintah juga ada Tuhan yang tidak membiarkan hamba-hambanya larut  dan tidak kuat menanggung cobaan ini" ujar Kandouw.

Kandouw juga mengatakan sosok Franky Petra dan Gleen ada pahlawan-pahlawan baru bagi kita semua bagi anak muda mereka adalah inspirasi untuk berani tidak takut bahkan bagi Pemprov Sulut sangat berhutang budi karena selain atlit yang membawa nama sulut untuk tahun tahun terakhir mereka adalah pioner pioner sebab mereka juga menciptakan  suatu tujuan destinasi yang baru di sulut
"Kalau dulu orang cuma mengenal sulut dengan bunaken pantai dan lain.- lain sekarang di sulut bahkan di dunia terkenal sebagai destinasi sport tourism, turisme yang berbasis olahraga dan sudah diakui " jelas Kandouw

Untuk itu mewakili Bapak Gubernur Provinsi Sulut, rakyat Sulut dari 15 kab/kota dari Miangas sampai Tontulow Pinagoluman mengucapkan rasa berduka simpati dan empati yang paling dalam untuk keluarga, karena itu  tidak ada salahnya di tempat ini kita mendeklarasikan Franky , Petra dan Gleen  ini adalah pahlawan
Milenial  Sulawesi Utara, selamat jalan sahabatku Kengkang , tutup Wagub Kandouw





Wagub Kandouw Menghadiri HUT Ke-65 Pelprip GPdi Sulut



Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O Kandouw menghadiri Ibadah agung HUT ke-65 Pelayanan Pria Pantekosta (Pelprip) GPdI Sulut, Kamis (04/10/2018) siang bertempat di lapangan God Bless Tondano.

Wagub Kandouw mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-65 dan juga memberikan apresiasi kepada Pelprip Sulut yang sudah semakin maju dan kiranya dapat terus berkarya dalam pelayanan dalam Tuhan.

'Dengan usia 65 ini akan semakin matang ,tebal, luwes dan semakin besar api pentakosta yang ada di Pelprip", kata Kandouw.


Sebagai komponen gereja yang besar GPdi memberikan kontribusi yang luar  biasa penting  bagi  keberlangsungan pemerintahan dan kemasyarakatan di Sulut.
" Atas nama pemerintah,  bapak gubernur sangat berterima kasih atas penyertaan GPdi yang sangat kami rasakan  sepanjang ini di Sulut ", ujar Kandouw


Saya yakin  dan percaya Pelprip kali ini lebih bagus dari tahun -tahun kemarin dan tahun depan akan jauh lebih bagus dari tahun ini  terutama dari segi iman demi semakin memperbesar  api pentakosta, tutup Kandouw

Ibadah agung dipimpin oleh Pdt. M Panjaitan MTh mengambil pembacaan di dalam Mazmur 27:4.

"Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. Biarlah kiranya api Roh Kudus selalu menyala menyertai dan menjadi penuntun di dalam setiap kehidupan kita," ujar  Pdt Panjaitan.

Turut hadir Bupati Minahasa Roy Roring, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Ketua Majelis Daerah GPDI Sulut Ivonne Awuy-Lantu, Anggota DPRD Sulut Adriana Dondokambey, Forkopimda Minahasa.
.





Wakili Gubernur, Humiang Dampingi Komisi VIII DPR RI

Pemerintah Sulawesi Utara yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Edison Humiang, M.Si menerima serta mendampingi kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI di Kementerian Wilayah Agama Sulawesi Utara, Kamis (4/9/2018) siang.

Maksud kedatangan dari Komisi VIII DPR RI yakni membahas tentang Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN). Disamping itu juga Ketua Komisi VIII M. Ali Taher mengajak kepada peserta agar memperhatikan prinsip prinsip dasar keagamaan Republik Indonesia.

Lanjutnya pula, Surat Berharga Syariah Negara sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan sebagaimana yang diterbitkan sejak tahun 2008. Dijelaskan pula, khusus di Kementerian agama pembiayaan SBSN untuk proyek di lingkungan Kementerian Agama telah dilakukan sejak tahun 2014 dengan total pembiayaan sampai tahun 2018 mencapai 6,34T.

"pembiayaan itu dilakukan untuk pembangunan asrama haji, kantor urusan agama, perguran tinggi keagamaan islam  negeri," Sahut Taher.

Harapanya agar dalam kunjungan kerja ini dapat menyerap aspirasi dan informasi dari wilayah Provinsi Sulawesi Utara yang terkait dalam pembangunan di bidang keagaman dan pendidikan keagamaan

Sejalan dengan kunjungan kerja ini, Pemerintah Sulawesi Utara dalam hal ini Asisten I Drs. Edison Humiang mengatasnamakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara menyambut baik kunjungan kerja dari Komisi VIII RI di Bumi Nyiur Melambai serta berharap adanya masukan guna perkembangan daerah Sulaweis Utara khususnya dalam bidang keagamaan.

Diketahui, kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dari peserta yang dipimpin langsung oleh ketuan Kanwil Agama Sulut DR. H. Abd. Rasyid. (humas provinsi sulut)

BNPB Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Pos Pengamatan Gunung Soputan terus memantau aktivitas vulkanik yang terjadi.

Lewat cuitannya di twitter, Kamis (4/10/2018) pagi, Sutopo mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dalam lingkar empat kilometer dari puncak gunung tidak ada permukiman sehingga masih aman.

"Guguran lava pijar menuruni lereng Gunung Soputan di Sulawesi Utara pada 3/10/2018 pukul 23.25 WITA. Status Siaga (level 3). Tidak ada korban jiwa dan masyarakat belum perlu mengungsi. Tetap tenang. Ikuti semua rekomendasi PVMBG." ungkap Sutopo.

Menurut Sutopo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan dan Minahasa juga terus melakukan pemantauan dan membagikan masker kepada masyarakat yang terkena dampak abu letusan Gunung Soputan.

"BPBD telah membagikan masker penutup hidung dan mulut kepada masyarakat," tutur Sutopo.

Lanjut Sutopo, masyarakat harus mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi setelah terjadinya erupsi yaitu dimana material erupsi terbawa oleh air, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti di antaranya Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu.

Sementara itu, BPBD Sulut melalui Sekretarisnya Tenny Tompodung meminta masyarakat tidak terpengaruh hoax atau kabar bohong terkait meletusnya Gunung Soputan. Dia memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan kepada masyarakat oleh BPBD dapat dipercaya karena telah dikoordinasikan dengan BNPB, PVMBG dan pihak berkompeten lainnya.

"Kami berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). BPBD juga sudah membagikan masker ke masyarakat untuk mengantisipasi dampak abu dari Soputan," katanya.

Selain itu, mengenai progres pengumpulan bantuan untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Tompodung menyebut jumlah bantuan dari masyarakat Sulut serta instansi pemerintah dan swasta untuk korban bencana terus bertambah.

Hingga Kamis (4/10/2018) siang, posko bantuan yang terletak di Kantor BPBD Sulut itu telah menerima bantuan sebanyak 83 ton dengan volume sebesar 347 meter kubik.

Adapun bantuan yang terdiri dari pakaian, makanan, air mineral, peralatan mandi, susu, minyak goreng, pakaian dan bantuan lainnya itu akan disalurkan lewat jalur udara menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.

"Rencananya, ada juga yang dikirim melalui jalur laut dari pelabuhan Bitung pada Sabtu ini," ujarnya.

Dia juga menuturkan, bantuan tahap pertama telah dikirimkan Pemprov Sulut sejak Minggu, 30 September 2018. (Humas Pemprov Sulut)