Selasa, 01 November 2016

Peserta Diklat PIM 4 Pemprov Berbagi Kasih di Panti Kasih Sayang

Di akhir tahapan pelaksanaan seluruh kegiatan Diklat PIM 4 Pemprov Sulut Angkatan 2016 maka di adakan kegiatan berbagi kasih ke Panti Asuhan kasih sayang Remboken dengan menyerahkan  bantuan diakonia berupa bahan pokok dan peralatan mandi  senin ( 01/ 11 ) kemarin.

Kepala Badan Diklat Provinsi Sulut DR. Noudy Tendean, SIP, M.Si di dampingi Kabid Diklat Kepemimpinan Drs. Jahja Rondonuwu, M.Si sangat mengapresiasi kegiatan ini, di katakan  bahwa kegiatan ini sangatlah positif dan haruslah di contohi oleh angkatan-angkatan yang  berikutnya sebagai salah satu bentuk kepedulian para pemimpin perubahan.

Kegiatan ini sudah di programkan saat pembukaan diklat dengan kesepakatan seluruh peserta diklat, karena ini  salah satu bentuk kepedulian kita untuk berbagi kasih kepada sesama yang membutuhkan,  kata Ketua Angkatan Melky Matindas yang di dampingi oleh Sekretaris angkatan Billy Wowiling dan Bendahara angkatan Maya Sekoh serta kasubag fasilitasi massa media dan dokumentasi Biro Pemerintahan dan Humas Provinsi Sulut Ivan Besouw, SE, M.Si  yang  meliput kegiatan ini ( Humas Pemprov Sulut).

Palandung Pecahkan Mitos Hari Ini Dilantik Pj Bupati Sangihe

Asisten Perintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut Drs John Palandung MSi pecahkan mitos karena Rabu (02/11) hari ini akan dilantik sebagai Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, hal tersebut disampaikan Karo Pemerintahan dan Humas Setdaprov Sulut Dr Jemmy Kendomg MSi kepada wartawan di sela-sela gladi bersih di ruang Mapalus kantor gubernur Sulut, Selasa (1/11) sore kemarin. Dikatakan Kumendong, pelantikan Penjabat Bupati Sangihe ini  untuk mengisi kekosongan roda pemerintahan Kabupaten Sangihe, mengingat telah berakhirnya masa kepemimpinan Makagansa-Gaghana periode 2011-2016. Ditambahkannya untuk pelantikan Penjabat Bupati Sangihe sesuai agenda akan dilaksanakan Rabu hari ini dan pelantikan tersebut akan digelar di ruang Mapaluse kantor Gubernur Sulut. Pelantikannya akan dilakukan langsung oleh bapak Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Di ketahui Palandung sendiri pernah dipercaya sebagai Pj. Walikota Bitung (Humas pemprov sulut).

Gubernur: UMP Sulut Ditetapkan Rp2,598 Juta

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menegaskan, untuk Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulut tahun 2017, telah ditetapkan sebesar Rp2.598 juta. Pengumuman UMP tersebut disampaikan Gubernur kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulut, Selasa (01/11) siang kemarin. Sebelumnya Gubernur telah melakukan pertemuan dengan Kadis Nakertrans Marsel Sendoh SH, Apindo, Serikat yang tergabung dalam Dewan Pengupahan Provinsi. Dalam pertemuan itu Gubernur menyatakan, bahwa UMP ini memang belum berkeadilan dari segi beban kerja buruh. Lanjut Gubernur, diakui UMP ini belum berkeadilan karena secara nasional belum ada standar yang sama. "Sehingga masing-masing provinsi memberikan upah yang berbeda-beda. Coba kalau sudah ada standar dari pemerintah pusat pasti akan berjalan bagus. Pemprov Sulut tidak boleh menaikan UMP terlalu tinggi dampaknya tidak baik bagi pengusaha kita, mereka akan rugi, industri tidak jalan sementara tenaga kerja mau kerja apa karena di sulut belum ada perusahaan industri berskala besar, termasuk tenaga kerja dari luar akan menyerbu daerah kita.
Apa lagi saat ini guru-guru SMK sederajat telah dialihkan ke pemprov, ini juga menabah beban APBD kita, ujarnya.
Untuk itu, kata politisi PDIP ini kemungkinan akan dilakukan pembahasan Upah Minimum Regional dengan mengacu pada beban kerja buruh (berbasis kinerja), tentu upah tukang sapu nantinya tidak sama dengan upah operator komputer di kantor, atau pelayan rumah makan dengan seorang perawat di klinik. (Humas pemprov sulut).

Penyaluran Pangan di Perbatasan Harus Ditingkatkan

Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw Saat membuka Rakor Ketahanan Pangan Provinsi Sulut di ruang Tumbelaka, Selasa (02/11) siang kemarin, dalam kegiatan tersebut Wagub mengatakan penyaluran bahan pangan di perbatasan harus ditingkatkan.

Wagub mengatakan, pangan di daerah kepulauan sering menjadi problem namun saat ini di Miangas sudah ada bandara dengan adanya akses yang lebih baik diharapkan proses penyaluran bahan pangan bisa lebih lancar, kalau tidak hanya melalui kapal perintis cuma 2 minggu 1 kali. Dalam beberapa kejadian 3 sampai 4 bulan tidak ada kapal yang merapat pangan tidak ada akhirnya rakyat makan apa adanya, dalam beberapa kejadian bantuan stok beras kita sampai di sana sudah busuk yang paling terakhir saja kunjungan bapak Gubernur dengan saya kita janji 5 ton tidak ada yang muncul  karena diperjalanan sudah di ambil oleh masyarakat  di kepulauan yang lain,  karena ternyata saya baru tahu dari Melongguane ke Miangas lewat lagi kepulauan gugusan Nanusa yang banyak sekali pulau-pulaunya yang rawan pangan jadi   kapal singgah di tiap pulau diambil mereka 1 sampai dengan 2 karung akhirnya sampai ke tempat tujuan  beras sudah habis, Jelas Kandouw.
Mungkin di Bolmong atau di Boltim tidak pernah merasakan kejadian seperti ini
Kita harus memberikan apresiasi kepada Badan Ketahanan Pangan yang sudah melaksanakan kegiatan rapat koordinasi ini.
Sebab koordinasi itu penting yang paling cocok untuk menurunkan angka kemiskinan adalah melalui pangan karena variabel orang miskin itu di makanan. Oleh sebab itu, bagaimana kita menyusun strategi untuk mengatasi   pengentasan kemiskinan ini, sembari menyebutkan, yang perlu kita tekankan ada 3 hal yang pertama koordinasi vertikal antara kabupaten provinsi dan pemerintah nasional supaya kita tahu persis kondisi kabupaten kota yang perlu kita penetrasi lebih lanjut, kedua koordinasi horisontal sesama kabupaten kota yang terdekat harus saling bantu ada kelebihan stok pangan apalagi di daerah kepulauan seperti di Nusa utara ini harus koordinasi terus antara Sangihe dan Talaud dan yang ke tiga koordinasi internal masing-masing kabupaten kota bagaimana kita optimalkan semua sumber daya yang ada misalnya ibu- ibu PKK  suruh mereka menanam rica, tomat, sayur dan sebagainya dari TNI/Polri boleh kita libatkan untuk mengatasi pengentasan kemiskinan tegas Kandouw.

Sementara Kepala Badan Ketahanan  Pangan Provinsi Sulut Ir Jemmy Kuhu MSi  melaporan, bahwa Ketersedian pangan di Sulawesi Utara masih dalam kondisi aman  dengan analisisi neraca tahun 2015  menunjukan  4.076 kilo kalori perkapita perhari, angka ini sudah melebihi standar ketersediaan pangan untuk setiap orang yaitu sebesar 2.200 kilo kalori perkapita perhari berdasarkan angka ini dapat dikatakan  bahwa Sulut mengalami surplus pangan

Turut hadiir dalam rapat koordinasi tersebut  Bupati  Boltim Sehan Landjar, Pj Bupati Bolmong Nixson Watung SH, Sekda Sitaro Adri Manengkey serta para kepala Dinas/Badan  terkait, serta Ketua dan anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan. (Humas pemprov Sulut).



Gubernur: Tiap Tahun Kalau Tentara Amerika Mau Latihan Disini Saja

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE mengharapkan, tiap tahun kalau tentara Amerika mau latihan, latihan di sini saja. Harapan orang nomor satu di Sulut itu disampaikan kepada wartawan usai upacara pembukaan pelaksanaan, latihan bersama (Latma) Angkatan Udara Amerika Serikat dan TNI-AU   bersandi "Cope West" di Appron Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa (01/11) pagi kemarin.
Gubernur mengatakan, untuk pertama kali setelah 19 tahun yang lalu kembali ada latihan kerjasama tentara Amerika dan tentara Indonesia di Sulawesi Utara, nah itu satu hal yang sangat suprise bagi kami, karena Sulut sementara melaksanakan dan mencanangkan pariwisata untuk mendunia.
"Saya kira ini hal yang sangat baik, disamping itu juga perbatasan kita lebih aman, karena ada, pengamanan-pengamanan yang dilakukan dalam latihan ini", kata Olly sembari mengharapkan, tiap tahun kalau tentara Amerika mau latihan, latihan disini saja agar supaya wilayah perairan  kita menjadi aman. Sebelumnya pada upacara pembukaan, Kepala Dinas Operasi Latihan TNI AU Marsekal Pertama Nanang Santoso menyebutkan, latma ini didukung oleh Pacific Air Forces, dan angkatan udara kedua negara akan terlibat dalam latihan tempur taktis, dengan pesawat tempur F-18 super hornet milik Amerika Serikat akan beradu manuver tempur dengan pesawat F-16 milik Indonesia di wilayah udara Sulut. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara Angkatan Udara AS dan TNI-AU; meningkatkan pertukaran pertukaran informasi teknis terkait operasi udara gabungan khusus untuk pesawat-pesawat militer AS dan Indonesia serta mendorong kerjasama dan kesamaan tujuan. Enam pesawat jet tempur F-18 milik Korps Marinir AS dan Enam pesawat jet tempur F-16 TNI-AU akan berpartisipasi dalam latihan bersama ini, sebut Santos.
Sementara Wakil Duta Besar Amerika Serikat Brian McFeeters mengatakan, Kerjasama pertahanan AS-Indonesia tidak pernah lebih kuat atau lebih komprehensif dari pada sekarang ini, dan kami bangga menjadi mitra utama bagi Indonesia dalam latihan bersama dan kerjasama lainnya dalam bidang pertahanan. Terkait kekuatan kemitraan strategis antara AS dan Indonesia, Brian menambahkan, "Amerika Serikat adalah kawan dekat dan mitra antusias untuk Indonesia diberbagai bidang, termasuk dalam memperkuat bidang penerbangan dan pertahanan di Indonesia. Kami berharap kelanjutan hubungan yang lebih kuat dan semakin berkembang".
Mewakili angkatan bersenjata AS, Letnan Kolonel Marinir Stephen McClune menekankan pentingnya menggelar latihan bersama, "Indonesia adalah mitra regional yang kuat dan kami menggunakan kesempatan latihan ini untuk meningkatkan ketrampilan teknis dan juga untuk mempererat persahabatan, saling pengertian dan saling menghormati antara kedua Angkatan Bersenjata." Dia menambahkan, "Militer AS dan Indonesia juga diuntungkan dengan adanya penggunaan jenis pesawat yang sama. Kesamaan ini lebih memudahkan kami untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah-masalah regional."
Dan Lanudsri Kol. Djoko mengungkapkan, Latma Cope West akan diselenggarakan di Manado mulai tanggal 31 Oktober hingga 11 November. Latihan ini hanya merupakan salah satu contoh dari banyak kegiatan kemitraan Amerika Serikat dengan Indonesia dalam menghadapi tantangan regional dalam bidang politik dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Turut hadir unsur Forkopimda Sulut, Sekretaris Daerah Edwin Silangen SE MS dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi.
(Humas Pemprov Sulut)