Senin, 30 Maret 2015

Sarundajang Terima Baret Menwa








Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, menerima pembaretan sebagai anggota kehormatan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) dari Ketua Umum DPN IARMI DR MS Kaban pada Apel Gerakan Bela Negara Masyarakat Sulut di lapangan parade IPDN Kampus Sulut Tampusu Minahasa, Senin (30/3) kemarin.
Selanjutnya Gubernur selaku Inspektur Upacara melantik Sekot Tomohon Dr Arnold Poli SH MAP sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Sulut dan DirekturIPDN Kampus Sulut Dra Rosye Kalangi MSi selaku Ketua DPP IARMI Sulut yang ditandai dengan penyematan tanda jabatan dan penyerahan tongkat, pembaretan Praja IPDN sekaligus penyerahan Asuransi Jasa Rahjarja.
 Upacara yang turut dihadiri Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, Wakil Ketua Komisi 2 DPR-RI yang juga selaku Sejken DPN IARMI Ir Riza Paria MBA, Anggota VI BPK-RI Prof Dr Bahrullah Akbar MBA, Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH, Dan Lantamal VIII Laksma TNI Sulaeman Banjarnahor, Dan lanudsri Kol Hesly Paat,  tersebut juga telah dibacakan pernyataan sikap gerakan bela negara masyarakat Sulut menolak gerakan Islamic State of Irak and Sirya (ISIS)  yang disampaikan Sekdes Desa Tampusu Arnold Ponamon.
Gubernur mengatakan, tak dapat dipungkiri, bahwa perkembangan kebangsaan Indonesia, makin hari semakin mengalami pergeseran makna.
Salah satunya diakibatkan oleh perkembangan era globalisasi sehingga hubungan emosional ke-Indonesiaan tidak lagi dikedepankan dan yang terjadi adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan tujuan yang sama, jelas Sarundajang.
Karena itu dalam konteks ekonomi, nasionalisme dipandang tidak relevan, karena tidak ada Negara lagi yang dapat memproteksiperkembangan ekonomi dunia yang telah menembus batas-batas antar Negara.
Namun demikian, dalam konteks politik dan pemerintahan, rasa kebangsaan (nasionalisme) mutlak terkonstruksi kokoh, ditopang oleh 4 pilar kebangsaan  yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal ika dan NKRI.       
Karena tanpa adanya ikatan emosional sebagai suatu bangsa, maka hal ini akan menjadi entry point bagi hancurnya suatu bangsa dan Negara, tandas Sarundajang. Turut hadir para pejabat Eselon II dilingkungan Pemprov Sulut. (Kabag Humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar