Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang bersama
Ketua DPRD Provinsi Sulut Ny. Meiva Salindeho Lintang STh, Bupati Kabupaten
Kepulauan Sangihe Drs. HR Makagansa serta Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan
Sangihe Tanao Jangkobus, melakukan penandatanganan Peta cakupan wilayah daerah
otonom baru KotaTahuna.
Penandatanganan Peta Kota Tahuna tersebut berlangsung di ruang
kerja Gubernur Sulut, Senin (4/8) kemarin, dan turut disaksikan Wakil Gubernur
Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes
Gaghana, Anggota Deprov Sulut Elisabeth Lihiang, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS, Karo Pemerintahan
dan Humas Dra. Linda D Watania MSi, Kabag
Pemerintahan Drs. Lucky Taju, Kasubag Dekonsentrasi dan TP Boslar Sanger SE,
Kasubag Pemerintahan Umum Chistian Iroth SSTP, Kasubag Otda Claudio Tamara STTP MSi, Kabag Pemerintahan Kab Sangihe Drs. Daniel Mandag ME, Ketua Komisi A DPRD Kab. Sangihe Helmut Hontong SE, serta sejumlah Anggota DPRD
Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Gubernur Sinyo Sarundajang mengatakan, sehubungan dengan adanya pemekaran
wilayah, saat ini telah diselesaikanpembuatan peta calon daerah otonom baru
Kota Tahuna sebagai salah satu syarat fisik kewilayahan dari tiga syarat
pembentukan daerah otonom baru sesuai dengan peraturan pemerintah No. 78 Tahun
2007 tentang tata cara pembentukan, penghapusan dan pengabungan daerah, Pasal 4
yang antra lain mengamanatkan bahwa pembentukan daerah kabupaten/kota harus
memenuhi syarat administratif, teknis dan fisik kewilayahan serta pada Pasal 10
yang mengamanatkan, bahwa cakupan wilayah calon daerah otonom baru digambarkan
dalam peta sesuai dengan kaidah pemetaan, jelas Sarundajang.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen menambahkan, masyarakat Sulut agar dapat memberikan dukungan terhadap berbagai proses
pembentukan daerah otonom baru di daerah ini.
Perlu dipahami bahwa pembentukan
daerah otonom baru ini bukan merupakan praktek pembagian kekuasaan namun
sejatinya merupakan langkah strategis dalam meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dan sebagai upaya mempercepat pembangunan di segala bidang guna
mewujudkan Sulut sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia
Pasifik menuju masyarakat yang semakin berbudaya berdaya saing dan sejahtera,
tandas Karo Pemerintahan dan Humas Linda Watania. (kabag humas Dr. Jemmy
Kumendong MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar