Selasa, 28 Mei 2013

Onibala Terima Pasis Dikreg Seskoal


Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Mecky M Onibala MSi, mewakili Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang menerima kunjungan 36 peserta Kuliah Kerja Forum Strategi II Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sesko TNI Angkatan Laut (Seskoal) di ruang huyula Kantor Gubernur, Selasa (28/5) kemarin.
Kunjungan Pasis Dikreg Seskoal di Sulut kali ini, dipimpin Komandan Seskoal Laksda TNI Mamahit yang diwakili oleh Perwira Penuntun (patun) Kol Laut  TNI Ganief Deswantoro, juga diikuti dua orang peserta dari luar negeri yaitu Amerika Serikat dan Pakisten serta seorang lagi dari TNI AU. Sementara Onibala sendiri turut didampingi Kaban Kesbang Pol. Gun Lapadengan SH, Kaban Perbatasan B Mononutu SH, Karo Pemerintah dan Humas DR. Noudy RP Tendean dan Karo Umum Drs. Rudy Roring.  
Selama lima hari berada di daerah ini peserta Pasis Seskoal akan mengadakan pertemuan dengan jajaran Korem 131 Satiago, Lantamal VIII, Polda, Lanudsri serta Pemprov Sulut, kemudian pertemuan dengan Pemkot Bitung serta perusahaan-perusahaan yang ada di kota cakalang.
Kesempatan itu Onibala, telah menyampaikan pemaparan tentang peran pemerintah daerah guna mengantisipasi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) dalam rangka mendukung penyelenggaran pemerintahan negara.
Provinsi sulut sebagai bagian integral dan NKRI memiliki letak wilayah yang strategis dalam pengembangan ekonomi. Karena secara geoposisi berada di bibir pasifik (pasifik rim) sebagai jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang dan jasa, sehingga sangat prospektif bagi perdagangan regional, mapun internasioal, ujar mantan penjabat Bupati Minsel ini.
Dari aspek administrasi pemerintahan, provinsi sulut memiliki 15 daerah otonom yang terdiri dari 11 kabupaten dan 4 kota. Dengan luas wilayah sebesar 15.466,25 km dan jumlah penduduk kurang lebih 2.296.666 jiwa. Sulut juga memiliki 262 pulau, dimana 59 pulau berpenghuni dan 227 pulau belum berpenghuni, serta memiliki 11 pulau terdepan, dimana dua diantaranya pulau miangas dan marore berbatasan langsung dengan negara tetangga kita philipinaserta menempatkan sulut sebagai salah satu dari tujuh provinsi kepulauan, kata Ketua Pordasi Sulut.
Sementara peran pemrov dalam mengantisipasi AGHT Onibala menegaskan, pemprov telah mengambil langkah-langkah pemecahan masalah, antara lain telah menetapkan renstra pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan 2011-2025, sebagai pedoman terhadap pengelolaan perbatasan jangka panjang dengan visi terwujudnya perbatasan negara di utara NKRI sebagaiwilayah yang aman, tertib dan maju dan mengembangkan sistercity dalam kerangka conektivity ekonomi antara pemerintah Indonesia dan Philipina.   . Acara diakhiri dengan tanya jawab dan pertukaran cendera mata. (Kabag humas Jackson Ruawa selaku jubir pemprov.   







Tidak ada komentar:

Posting Komentar