Selasa, 28 Mei 2013

SHS Ajak China Berinvestai



Gubernur Sulawesi Utara Dr. S. H. Sarundajang, kembali berhasil meyakinkan China untuk melakukan kegiatan investasi di Sulut. Lewat pertemuan resmi antara Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jian Chao yang digelar di rumah dinas Gubernur Sulut pada Selasa (28/5) Kemarin, Sarundajang tanpa malu mengatakan kepada Chao bahwa Sulut masih sangat membutuhkan investor dari luar. ‘’We need investor,’’ tegas Sarundajang sambil meminta kepada Chao agar bisa membawa Investor untuk berinvesatsi sebanyak mungkin di Sulut. Tak pelak, begitu berhasil diyakinkan Sarundajang, Chao langsung menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di Sulut dalam 3 bidang yakni infrastruktur, pertanian/perikanan, dan pariwisata. ‘’Selama ini saya hanya mendengar tentang Sulut dari cerita orang lain, tapi setelah hari ini datang langsung ke Sulut, saya dapat katakana bahwa daerah ini punya potensi yang luar biasa, dan China siap untuk berinvestasi,’’ ujar Chao dengan penuh semangat.
Kerja sama pertama yang akan diseriusi pemerintah China yakni pada bidang infrastruktur khususnya pembangunan  jalan tol dan rel kereta api Manado-Minut-Bitung serta pelabuhan Bitung. Bahkan setelah mendengar pemaparan Sarundajang tentang  berbagai potensi dan peluang investasi yang ada di Sulut, dijadwalkan selesai menghadiri pertemuan Asia Media Summit, Dubes China beserta rombongan akan langsung melakukan peninjauan ke Bitung. ‘’Peninjauan ini nantinya akan ditindaklanjuti secara formal administrasi, kami akan mengundang Pemerintah Provinsi Sulut dalam hal ini bapak Gubernur untuk berkunjung ke China dan melakukan beberapa penandatanganan kerjasama,’’ aku Chao sembari menambahkan bahwa secara pribadi dia meyakini kalau kerjasama investasi antara Sulut dan China akan berjalan lancar karena dilihat dari aspek jalur transportasi udara, jarak China-Sulut tidak lebih dari 3 jam dengan pesawat udara. Begitu juga dengan jalur laut yang sangat strategis dan tidak membuang waktu lama untuk menempuh perjalanan.
Selain berinvestasi dalam bidang infrastruktur, Pemerintah China juga tertarik melakukan kerjasama investasi dalam bidang pertanian perikanan dan Pariwisata. Menariknya, ketertarikan China berinvestasi dalam bidang perikanan, selain dilatarbelakangi dengan potensi ikan laut yang luar biasa di Sulut juga ketertarikan China dikarenakan adanya penemuan ikan purba Coelecanth di laut Sulawesi Utara. ‘’Ikan ini termasuk ikan purba yang sudah lama dianggap punah tapi ternyata masih hidup dan ditemukan di laut Sulut. Ini sungguh luar biasa hebat,’’ terang Chao.
Dalam bidang Pariwisata, China mengaku merasa tertarik melakukan kerjasama dikarenakan cerita Gubernur Sarundajang tentang budaya Tapikong, yakni suatu tradisi dari budaya Cina yang berkembang di Manado. Menurut Chao, di China sendiri pertunjukan ini sudah jarang sekali dilihat, tapi justru di Sulut menjadi kalender of iven yang dipertunjukkan secara rutin setiap tahun. ‘’Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Sulut sangat bersahabat dengan budaya China, bahkan saya salut dengan bapak Gubernur yang sangat bagus menjelaskan tentang tradisi Tapikong ini,’’ terang Chao sembari menambahkan kebahagiaannya bisa berkunjung di Sulut bahkan melakukan investasi.
Dalam pertemuan tersebut Sarundajang didampingi beberapa Kepala SKPD terkait seperti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jimmy Roeroe. Momen penting ini benar-benar dimanfaatkan Sarundajang untuk mengajak pemerintah China membawa sebanyak mungkin investor ke Sulut karena Putra terbaik Sulut ini percaya kalau dengan memajukan iklim investasi Sulut akan semakin maju, masyarakat hidup sejahtera. (Jubir Pemprov Sulut, Drs. Jackson F. Ruaw, M.Si)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar