Rabu, 29 Januari 2014

Komisi IX DPR-RI Bantu Obat-Obatan

    Kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR-RI di Provinsi Sulut yang berjumlah 15 personil dipimpin Ketua Tim Ir. Soepriyatno ke manado, guna memantau penanganan kesehatan pasca banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Rabu pekan lalu, telah menyerahkan bantuan obat-obatan yang diterima Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang dari Soepriyatno di VVIP Pemprov Bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu (29/1) kemarin. Isu lain yang menjadi tujuan kedatangan Komisi yang membidangi Kesehatan, Badan POM, Sosial danTenaga Kerja itu untuk mengevaluasi pelaksanaan Program BPJS Kesehatan yang mulai bergulir sejak 1 Januari 2014 lalu.
Saat menyampaikan pemaparannya di hadapan Komisi IX, Gubernur mengatakan, tanggap darurat sektor kesehatan yang dilakukan bagi warga korban banjir dan tanah longsor dimulai sejak terjadinya bencana sampai sekarang melalui Tim Medis yang dikoordinir Kadis Kesehatan Sulut dr. Grace L Punuh M.Kes terus memberi pelayanan kesehatan melalui posko kesehatan yang ada maupun puskesmas, sebab dari hasil identifikasi medis penyakit yang menonjol saat ini seperti infeksi salurah pernafasan (Ispa), gatal-gatal di kulit, gastritis yang kemungkinan besar dipicu oleh kondisi mental yang labil serta diare yang dialami anak-anak, Ibu dan Balita. Sarundajang menyebutkan akibat bencana tersebut mengakibatkan 20 orang meninggal dunia, rawat inap 25 orang dan rawat jalan 11.706 orang. Sedangkan fasilitas kesehatan yang terendam banjir 3 unit Puskesmas di Manado (Puskesmas Wonasa, Ranomuut, Tikala Baru), 11 Unit Puskesmas pembantu dan 3 unit rumah dinas para medis. Terkait dengan pelaksanaan program BPJS kesehatan di Sulut, salah satu Capres dari Partai Demokrat menyebutkan, sosialisasi hingga kedesa dan kelurahan perlu dilakukan terus menerus, karena ini merupakan barang baru dan masing asing bagi rakyat kita, disamping belum merata penyebaran SDM kesehatan, terbatasnya sarana dan prasarana fasilitas kesehatan (puskesmas, RS lapangan dan apotik), belum tersedianya jaringan internet serta terbatasnya anggaran APBD dan APBN, sembari menambahkan, pemprov masih membutuhkan kendaraan tangki air bersih dan alkon untuk membersih rumah-rumah penduduk.                   
Menanggapi arahan Gubernur, Supriyatno berjanji akan membantu meringankan beban Pemprov Sulut dalam penanganan pasca banjir ini, sehingga benar-benar bisa tuntas. Kami akan mendorong pemerintah pusat untuk segera mengucurkan bantuan ke daerah ini, tandasnya. Turut hadir Dirjen Bina farmasi Kemenkes Dra. Maura Linda Sitanggang Phd, Direktur Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Purnawarman Basundoro, Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, Sekot Manado Harvey Sendow, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen, MS, Ketua Bappeda Ir. ROR Roring, Kadis Sosial AG Kawatu SE MSi, Dirut BLU RSUD Prof RD Kandou dr. Maxi Rondonuwu DHSM MARS, Kadis Kesehatan dr. Grace L Punuh M.Kes, Direktur RSJ Prof DR VL Ratumbuisang dan pejabat terkait lainnya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar