Dalam rangka pelaksanaan even nasional tentang Koordinasi
Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal di Provinsi Sulawesi Utara. Maka
sekitar pukul 15.30 Gubernur Sulawesi utara menjemput Kepala Badan Penanaman
Modal Republik Indonesia Mahendra Siregar SE, MEc, bersama para Deputi di
Lingkungan Badan Penanaman Modal RI di ruang VIP Bandara Pemprov,
dalam kesempatan tersebut Gubernur langsung mengagendakan pemaparan
Singkat Tentang kesiapan Kawasan Ekonomi Khusus dan Jalan Tol. Dalam
pemaparannya Sarundajang menyatakan bahwa Sulut memerlukan Infrastruktur yang memadai dalam rangka memasarkan hasil
sumber daya alam utamanya dihidang pertanian, perkebunan, pertambangan dan di bidang perikanan. KEK dan jalan Tol dipastikan dapat menunjang
kelancaran pemasaran produk-produk Sulut, KEK juga dapat menampung berbagai industri baru atau
industri yang direlokasi untuk mendekatkan kepada pasar, sedangkan jalan tol sepanjang 39 km diharapkan mampu
meningkatkan dinamisasi roda perekonomian Sulut, utk itu Sarundajang mengharapkan bantuan Kepala BKPM RI untuk membantu memfasilitasi kelancaran
pelaksanaan tender jalan tol yg sedang berproses di Jakarta. Ketika membawakan sambutan Kepala BKPM RI, menyatakan bahwa daerah harus mampu
menyikapi perubahan paradigma perekonomian nasional dengan memanfaatkan pangsa
pasar lokal yang dianggap luar biasa pertumbuhannya, hal ini menjadi perhatian para investor, sehingga sebuah komoditas
tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi juga di Luar negeri. Turut hadir bersama Kepala BKPM RI di VIP Bandara Sulut, Duta Besar RI di Moskow, Duta Besar RI di Seoul, Duta besar RI di Bangkok dan Wakil Duta Besar RI di London, sedangkan pejabat di lingkungan Pemprov Sulut yaitu Kadis PU Itu.J.E.Kenap Kadis Perindag, IR Olvie Atteng .Kadis Pariwisata, Suprianda Roeroe, SH, Kepala BKPMD Ir Joi Korah. (DR. Jemmy S. Kumendong, Kabag Humas Selaku Juru Bicara Pemprov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar