Minggu, 01 Oktober 2017

Dihadiri Ribuan Pelsus HUT Ke-83 GMIM Bersinode, Gubernur Oly Dondokambey : Wujud Kasih Tuhan Bersama Kita Semua


Puncak peringatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ( HUT ) ke-83 GMIM Bersinode Gubernur Sulawesi Utara  Olly Dondokambey memasang  lilin ucapan syukur di kue warna putih berbentuk Alkitab didampingi Ketua Sinode GMIM Pdt HWB Sumakul, pengurus BPMJ Sinode GMIM bersama Bupati Christiany Paruntu dan Wakil Bupati Frangky Wongkar, di Lapangan EE Mangindaan, Pondang, Amurang, Sabtu (30/9) kemarin

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya mengucapkan selamat Hut ke-83 GMIM. Selama menjalankan pelayanan dari awal secara mendiri terus berkembang.

"Hut ialah syukur bersama sebagai warga GMIM karena wujud kasih Tuhan kepada kita semua " ujarnya.

Berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi selama puluhan tahun membuat GMIM bertumbuh serta berkembang menuju Gereja Global.

" Pada perayaan hut kali ini marilah jemaat GMIM jadikan sebagai sarana evaluasi demi kemajuan gereja terlebih mendekatkan diri kepada Tuhan, Jadilah teladan dan contoh yang baik antara sesama sebagai warga GMIM," kata Gubernur Olly.

Melalui momentum ini diharapkan kita terus membina generasi muda agar dijauhkan dari hal negatif seperti isu Sara, radikalisme, fundamentalisme dan penyalahgunaan obat terlarang  , minuman keras, seks bebas .

"Saya berharap warga GMIM melakukan hal positif antara lain pengembangan UMKM, menjaga kebersihan lingkungan, menjaga keamanan bahkan mampu mendorong perekonomian daerah," harap Gubermur

Untuk itu Cerdas dan bijaklah mengatasi masalah sebagai warga Gereja.
Berdamai dengan Tuhan, berdamai diri kita, lingkungan, dan sesama agar terhindar dari marabahaya, tutup Gubernur Olly.Dindokambey

Ketua Sinode GMIM Pdt HWB Sumakul MTh lewat khotbahnya menyampaikan bahwa GMIM terus berkembang menjadi gereja global dan terus mengabarkan injil. "Gereja yang taat ialah mengabarkan injil," katanya.

"Mari bertobat, datang ke Salib Yesus dan taat kepada Tuhan," ujarnya.

Pdt Sumakul berpesan agar nanti saat pemilihan Pelsus para calon pelsus tidak memperebutkan jabatan tersebut.
 "Jabatan gereja tidak diperebutkan dan jangan membuat tindakan yang salah untuk mendapat jabatan," ungkap Pdt Sumakul.

Sebagai warga GMIM banyak masalah dan tantangan yang dihadapi, namun ketika roh kudus selalu bersama kita, maka badai dan gelombang mampu dilewati.

Perbedaan adalah kekayaan, melayani Tuhan ditengah-tengah perbedaan adalah kekayaan GMIM.

Tetaplah kuat menggarami kebusukan dosa mampu menerangi ancaman-ancaman kegelapan selama pelayanan.

Perayaan hut   ini dihadiri oleh ribuan pelsus dan jemaat GMIM yang datang dari berbagai wilayah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar