Untuk mengenang jasa dari para mantan Gubernur Sulawesi Utara, Pahlawan Nasional serta pejuang asal Sulut yang dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta, maka Pemerintah Provinsi Sulut dalam rangkaian agenda kegiatan memperingati HUT ke-50 (Tahun Emas) Provinsi Sulut, akan menggelar upacara siarah.
Hal itu ditegaskan, Kepala Badan Penghubung Pemprov Sulut di
Jakarta Ir Jemmy Kuhu MSi yang didampingi Isteri tercinta Dra Suzan Toding di sela-sela Upacara Peringatan Tahun Emas di halaman
Kantor Gubernur, Selasa (23/9) lalu.
Upacara siarah di TMP Kalibata Jakarta rencananya akan berlangsung
antara 27 atau 28 September 2014 mendatang, bertindak sebagai Inspektur Upacara
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Ronny Sompie, sedangkan ketua rombongan
dipimpin Kalakhar Bakorkamla Laksdya Maritim Dr DA Mamahit MSc. Ada 94 orang yang dimakamkan di TMP Kalibata
Jakarta yang terdiri para mantan Gubernur Sulut yaitu FJ Tumbelaka, Welly Lasut, GH
Mantik dan AA Baramuli sedangkan Pahlawan Nasional antara lain Pier Tendean,
Jhoni Lie, Babe Palar, Mononutu, Lapian dan AA Maramis serta para pejuang asal
Sulut lainnya.
Menurut Kuhu, upacara
siarah sengaja melibatkan para "Tonaas Wangko" yang sementara memegang jabatan penting dan
strategis di pusat di akuinya memiliki momen spesial yang berbeda dengan tahun-tahun
yang lalu. Momen spesial kali ini bagi warga kawanua di Jakarta di jadikan bahan refleksi untuk terus menopang perjalanan Pemerintahan Provinsi Sulut di bawah kepemimpinan SHS-DjK. Karena daerah yang kita cintai ini boleh merayakan Ulang Tahun Emas, sembari menambahkan, setiap tahun Badan Penghubung Pemprov Sulut di jakarta melakukan tabur bunga di pusara para mantan Gubernur, Pahlawan Nasional
dan pejuang asal Sulut, tambah mantan Sespri Gubernur SHS.(Kabag humas DR Jemmy
Kumendong MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar